Berita Malang Hari Ini

Megawati Soekarnoputri dan Tokoh Penting Hadiri Misa Requiem dan Pelepasan Jenazah Romo Benny

Megawati Soekarnoputri dan Tokoh Penting Hadiri Misa Requiem dan Pelepasan Jenazah Romo Benny

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri (bermasker), saat menghadiri Misa Requiem pelepasan jenazah Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Anthonius Benny Susetyo di Gereja Katolik Paroki St Albertus de Trapani, Kota Malang, Senin (7/10/2024). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri, dan beberapa tokoh penting lainnya menghadiri misa requiem dan pelepasan jenazah Romo Antonius Benny Susetyo (56) di Kota Malang, Senin (7/10/2024).

Beberapa tokoh penting itu di antaranya adalah Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Jatim, Sri Untari Bisowarno, Kris Dayanti dan lainnya.

Kegiatan yang juga diikuti ratusan jemaat tersebut dilaksanakan di Gereja Katolik Santo Albertus De Trapani, Kecamatan Blimbing, Kota Malang dan berlangsung secara khidmat.

Kedatangan Megawati disambut langsung oleh Andreas Eddy Susetyo yang merupakan kakak mendiang Romo Benny. Dan setelah itu, menuju ke altar gereja tempat dimana jenazah berada dan ikut mendoakan.

Tak lama setelah itu, dilanjutkan dengan ibadah tutup peti dan jenazah pun dibawa ke Taman Pemakaman Umum (TPU) Sukun untuk dimakamkan.

Kepala BPIP, Yudian Wahyudi mengatakan, bahwa kepergian Romo Benny meninggalkan duka mendalam bagi bangsa Indonesia.

"Kepergian Romo Benny ini merupakan kehilangan tersendiri. Tidak hanya dirasakan oleh BPIP saja, tetapi secara umum bangsa Indonesia," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM.

Dirinya juga mengaku kaget dan tidak menyangka atas kepergian Romo Benny yang begitu cepat.

"Jadi, beliau ini meninggal usai menghadiri seminar di Pontianak. Dan yang membuka acara seminar itu adalah saya, lalu saya tinggal karena ada keperluan khusus ke Yogyakarta."

"Lalu malamnya saya dapat berita bahwa Romo Benny meninggal. Sederhananya, karena kelelahan dan memang beliau ini tidak pernah berhenti bekerja," ungkapnya.

Yudian juga mengenang, bahwa Romo Benny merupakan sosok yang disiplin dan suka bekerja.

"Beliau ini orangnya sangat setia, disiplin, penuh perjuangan, penuh pengorbanan, berkemampuan dan ikhlas. Dan beliau ini juga suka bekerja, baik pada level konsep maupun implementasinya di lapangan."

"Di samping itu, beliau ini terutama yang memperkuat BPIP. Di satu sisi pada bidang media serta di sisi lain konsep namun juga turun ke lapangan," bebernya.

Sementara itu, hal senada juga diutarakan oleh Prakoso yang merupakan Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP.

"Beliau ini memiliki komitmen kuat terhadap ideologi Pancasila. Di mana ideologi Pancasila haruslah diaktualisasikan dan dijalankan dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Dan hal itulah yang menyita waktu dan pikiran dari beliau," tandasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved