Debat Pilkada Bojonegoro Bubar
Kronologi dan Suasana Debat Pilkada Bojonegoro 2024 Saat Dibubarkan, Pendukung Saling Olok
Pendukung Teguh Haryono-Farida Hidayati berteriak girang saat Debat dibubarkan, Sementara pendukung Setyo Wahono-Nurul Azizah bernyanyi ra nduwe isin
SURYAMALANG.COM, BOJONEGORO - Peristiwa aneh, acara debat Pilkada Kabupaten Bojonegoro yang bubar sebelum debat dijalankan, benar-benar terjadi pada Sabtu (19/10/2024) malam.
KPU Bojonegoro selaku penyelenggara Pilbup tak bisa berbuat banyak dan justru membubarkan acara debat yang sudah disiapkan sesuai jadwal hanya karena ulah calon Kepala daerah peserta Pilkada.
KPU selaku penyelenggara rangkaian proses Pilkada menyerah dan merelakan acara tak berjalan karena calon wakil Bupati Farida Hidayati ngotot agar didampingi Teguh Haryono dalam debat pertama yang harusnya menjalankan agenda Cawabup Bojonegoro.
Debat pertama cabup-cawabup Pilkada Bojonegoro 2024 di Hotel Eastren Bojonegoro yang agendanya mempertemukan cawabup Farida Hidayati dengan cawabup Nurul Azizah itu pun berujung dibubarkan KPU Bojonegoro.
Sebelum dibubarkan, para pendukung Teguh Haryono-Farida Hidayati maupun Setyo Wahono-Nurul Azizah yang ada di lokasi sudah bersitegang.
Kedua massa yang terpolarisasi sebab berbeda iman politik itu sama berdiri dari kursi dan saling mengolok.
Para pendukung Teguh Haryono-Farida Hidayati yang melihat kedua jagonya sudah di atas panggung debat mengolok kubu Setyo Wahono-Nurul Azizah yang dinilai tak berani berdebat berempat atau antar cabup-cawabup sekaligus.
"(Cabup Setyo Wahono, red) Wani pora. Nek wani, maju (naik ke panggung debat, red)," ujar para pendukung Teguh Haryono-Farida berulang kali dalam situasi yang ricuh itu.
Sementara itu, para pendukung Setyo Wahono-Nurul Azizah juga mengolok kubu Teguh Haryono-Farida Hidayati dengan sorakan yang menyatakan bahwa Farida Hidayati tak berani berdebat sendiri melawan Nurul Azizah.
Beruntung, saling olok antar pendukung tersebut tak sampai berujung pada saling senggol atau saling pukul.
Namun demikian, puluhan polisi tetap bersiaga menjaga kondusifitas suasana debat yang ricuh secara lisan tersebut.
Di sela-sela saling olok itu, Ketua KPU Bojonegoro Robby Adi Perwira nampak berkonsolidasi dengan jajaran Tim Pemenangan Teguh Haryono-Farida Hidayati maupun Setyo Wahono-Nurul Azizah.
Dia dijaga ketat oleh dua petugas keamanan dan satu ajudan dari kepolisian berpakaian sipil.
Setelah situasi tak bisa kondusif lagi, debat pertama cabup-cawabup Pilkada Bojonegoro 2024 itu akhirnya dihentikan Robby Adi Perwira.
Para pendukung Teguh Haryono-Farida Hidayati yang semuanya berpakaian berwarna putih-putih, berteriak girang dan bersorak senang.
Sementara itu, para pendukung Setyo Wahono-Nurul Azizah yang semuanya berpakaian berwarna biru lanngit bersorak-sorak menyindir kubu Teguh Haryono-Farida Hidayati dengan nyanyian berlirik satu frasa yakni ra nduwe isin atau tak punya malu.
Robby Adi Perwira mengatakan, pihaknya meminta maaf karena acara debat pertama cabup-cawabup Pilkada Bojonegoro 2024 yang digelar pihaknya berjalan tak sesuai rencana bahkan tak sesuai pakta yang sudah disepakati para pihak terkait.
"Kami meminta maaf, debat ini terpaksa harus dihentikan," ujarnya, Sabtu (19/10/2024) malam.
Menurut pria akrab disapa Robby itu, acara debat pertama cabup-cawabup Pilkada Bojonegoro 2024 yang kisruh akibat aksi Teguh Haryono-Farida Hidayati itu tak mungkin dilanjutkan hingga selesai. Sebab, berpotensi semakin kacau.
"Tujuan acara ini bisa tidak tercapai. Visi-misi Paslon bisa jadi tidak tersampaikan dengan baik," imbuhnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.