Mayor Teddy

Polemik Mayor Teddy Mundur dari TNI Usai Menjabat Sekretaris Kabinet, Alasan Tak Perlu Pensiun Diri

Polemik Mayor Teddy harus mundur dari TNI usai Presiden Prabowo memberikan jabatan sebagai Sekretaris Kabinet menjadi sorotan. 

|
Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Polemik Mayor Teddy Mundur dari TNI Usai Menjabat Sekretaris Kabinet, Alasan Tak Perlu Pensiun Dini 

SURYAMALANG.COM - Polemik Mayor Teddy harus mundur dari TNI usai Presiden Prabowo memberikan jabatan sebagai Sekretaris Kabinet menjadi sorotan. 

Nyatanya, ada alasan Mayor Teddy tak perlu pensiun dini dari TNI meski saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet

Presiden Prabowo Subianto menunjuk Mayor Teddy Indra Wijaya alias Mayor Teddy untuk menjadi Sekretaris Kabinet di Kabinet Merah Putih 2024-2029.

Diketahui, saat pengumuman Kabinet Prabowo Gibran, nama Mayor Teddy memang menjadi sorotan.

"Mayor Teddy Indra Wijaya, Sekretaris Kabinet," ujar Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2024). 

Mayor Teddy yang mengenakan batik coklat pun maju ke depan dan memberikan hormat kepada Prabowo setelah namanya disebut sebagai pembantu sang presiden. 

Namun yang sekarang jadi perbincangan adalah status Mayor Teddy yang masih tercatat sebagai perwira aktif TNI

Terkait status Mayor Teddy, apakah harus mundur atau tidak dari institusi TNI, berikut ini aturan dari UU TNI No 34 tahun 2004. 

Polemik Mayor Teddy Mundur dari TNI Usai Menjbat Sekretaris Kabinet, Alasan Tak Perlu Pensiun Dini
Polemik Mayor Teddy Mundur dari TNI Usai Menjbat Sekretaris Kabinet, Alasan Tak Perlu Pensiun Dini (Instagram @raffinagita1717/@mayorteddy_)

Baca juga: Nasib Raffi Ahmad Tak Dapat Jabatan di Kabinet Merah Putih, Terlanjur Senang Dipanggil Prabowo

Pasal 39 UU TNI mengatur bahwa prajurit atau anggota TNI dilarang terlibat dalam:

- Kegiatan menjadi anggota partai politik;

- Kegiatan politik praktis;

- Kegiatan bisnis; 

- Kegiatan untuk dipilih menjadi anggota legislatif dalam pemilihan umum dan jabatan politis lainnya.

Selain itu, di dalam UU TNI dan UU Polri diatur juga bahwa apabila prajurit TNI atau anggota Polri ingin bisa menduduki jabatan sipil atau jabatan di luar kepolisian, maka harus dilakukan setelah mengundurkan diri atau pensiun dari dinas aktif keprajuritan atau dinas kepolisian.

Karena Seskab adalah jabatan politik dan sipil, maka sejatinya Mayor Teddy harus mundur dari TNI.

Mengingat jabatan Seskab setara menteri, bula diisi tokoh dari TNI/Polri harus perwira Pati setara jenderal.

Padahal sebelumnya Mayor Teddy selama empat tahun terakhir bertugas sebagai ajudan Prabowo saat menjadi Menteri Pertahanan. 

Bahkan Mayor Teddy pun dipromosikan menjadi Wakil Komandan Batalyon Infanteri (Wadanyonif) Para Raider 328/Dirgahayu pada Februari 2024.

Rotasi itu tertuang dalam Keputusan Kepala Staf TNI AD (KSAD) nomor Kep 137/II/2024 tertanggal 26 Februari 2024.

Terkait hal ini, Kepala Penerangan (Kapen) Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) Kolonel Inf. Hendhi Yustian Danang Suta, coba meluruskan.

“Sampai saat ini masih aktif (sebagai prajurit TNI Angkatan Darat),” kata Kapen Kostrad dikutip dari Antara via Wartakotalive.

Sementara Ketua Harian Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad bicara lebih gamblang perihal status Mayor Teddy

Menurutnya Mayor Teddy tidak perlu pensiun dari TNI usai ditunjuk Presiden Prabowo Subianto menjadi Sekretaris Kabinet (Seskab). 

Dasco menyebut posisi Seskab tidak setara dengan menteri, sehingga posisi Teddy berada di bawah Mensesneg.

"Yang pertama, disampaikan bahwa nomenklatur Seskab itu terjadi perubahan, bahwa tidak ada Seskab setingkat menteri. Yang ada adalah Seskab itu di bawah Mensesneg," ujar Dasco kepada Kompas.com, Senin (21/10/2024).

Polemik Mayor Teddy Mundur dari TNI Usai Menjbat Sekretaris Kabinet, Alasan Tak Perlu Pensiun Dini
Polemik Mayor Teddy Mundur dari TNI Usai Menjbat Sekretaris Kabinet, Alasan Tak Perlu Pensiun Dini (Tribunnews)

Dasco menjelaskan, Sekretaris Militer (Sekmil) dan Sekretaris Pribadi (Sekpri) yang ada di bawah Mensesneg juga bisa dijabat perwira aktif.

Sebab, kata dia, jabatan Seskab boleh diisi perwira dengan pangkat brigadir jenderal (brigjen).

"Nah di bawah Mensesneg dan menurut aturan, seperti Sekmil, seperti Sekpri, itu boleh dijabat oleh perwira aktif. Dan Seskab itu adalah setara dengan paling tinggi eselon 2 atau kalau dalam TNI paling tingginya brigadir jenderal," jelasnya.

Maka dari itu, Dasco menegaskan, Teddy boleh menduduki Seskab tanpa pensiun dari TNI.

"Sehingga saudara Teddy dapat menduduki jabatan tersebut tanpa harus pensiun dari dinas aktif militer," imbuh Dasco.

Sementara Mensesneg Prasetyo Hadi mengatakan, publik sebaiknya bersabar menunggu keputusan selanjutnya.

"Tadi sudah saya jawab, ditunggu saja tanggal mainnya," katanya.

Kemudian ada wartawan yang bertanya, apakah Mayor Teddy tetap akan berkarier di militer atau pensiun.

Prasetyo hanya menjawab singkat.

"Belum tahu," ujarnya.

Adapun, Teddy bersama jajaran menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih yang diumumkan Minggu (20/10/2024) malam WIB oleh Prabowo, dan dijadwalkan dilantik, Senin (21/10/2024) pagi ini. 

Tugas Teddy saat resmi menjabat sebagai Seskab antara lain memimpin Sekretariat Kabinet. 

Tugas utama Sekretariat Kabinet antara lain melaksanakan misi presiden dan wakil presiden dengan memberikan dukungan manajemen kabinet yang berkualitas dengan memberikan rekomendasi yang tepat, cepat, dan aman atas penyelenggaraan pemerintahan.

Tak hanya itu, Sekretariat Kabinet juga memberi dukungan kerja kabinet yang efektif, efisien, dan responsif; dan meningkatkan kualitas pelayanan administrasi, sumber daya manusia dan sarana/prasarana di lingkungan Sekretariat Kabinet.

Sosok Kolonel Infanteri Wahyo Yuniartoto Pengganti Mayor Teddy Sebagai Ajudan Presiden Prabowo

Berikut ini rekam jejak Kolonel Infanteri Wahyo Yuniartoto pengganti Mayor Teddy sebagai ajudan Presiden Prabowo.

Posisi Mayor Teddy sebagai ajudan Prabowo Subianto akan digantikan setelah Prabowo resmi dilantik sebagai presiden. 

Sosok yang menajdi pengganti Mayor Teddy adalah Kolonel Infanteri Wahyo Yuniartoto.

Mayor Teddy yang dulunya meruapakan ajudan Prabowo ketika masih menjadi Menteri Pertahanan Indonesia saat di kabinet Jokowi akan digantikan ketika Prabowo telah menjadi Presiden.

Kolonel Inf. Wahyo Yuniartoto ini akan menggantikan tempat milik Mayor Teddy di sisi Presiden Prabowo.

Teddy Indra Wijaya yang kerap disapa Mayor Teddy akan melanjutkan tugasnya sebagai Wakil Komandan Batalyon Infanteri (Wadanyonif) Para Raider 328/Dirgahayu.

Mayor Teddy dipromosikan menjadi Wakil Komandan Batalyon Infanteri (Wadanyonif) Para Raider 328/Dirgahayu sejak Februari 2024 lalu.

Rotasi itu tertuang dalam Keputusan Kepala Staf TNI AD (KSAD) nomor Kep 137/II/2024 tertanggal 26 Februari 2024.

Setelah Mayor Teddy menjadi Wakil Komandan Batalyon Infanteri (Wadanyonif) Para Raider 328/Dirgahayu, Prabowo akan didampingi oleh Kolonel Infranteri Wahyo Yuniartoto.

 Prabowo Subianto saat berjabat tangan dengan Kolonel Infanteri Wahyo Yuniartoto
 Prabowo Subianto saat berjabat tangan dengan Kolonel Infanteri Wahyo Yuniartoto (Tribunnews)

Kolonel Infranteri Wahyo Yuniartoto saat ini sedang jadi sorotan.

Kolonel Infranteri Wahyo Yuniartoto tengah jadi perbincangan.

Inilah sosok Ajudan Presiden ke-8 Prabowo Subianto dari matra TNI AD.

Namanya Kolonel Infranteri Wahyo Yuniartoto.

Di media sosial sudah beredar desain ucapan selamat bertuliskan nama Wahyo Yuniartoto sertai foto pria kelahiran Akademi Militer 2001 itu.

"Selamat dan sukses Kolonel Infranteri Wahyo Yuniartoto sebagai ajudan presiden RI," demikian ditulis akun instagram @erdiansyah1112 seperti dilihat Tribun Timur Jumat (18/10/2024).

Di wikipedia, profil Wahyo Yuniartoto juga sudah bertuliskan sebagai ajudan presiden kedelapan Prabowo Subianto.

Seperti diketahui Prabowo Subianto akan dilantik sebagai presiden ke-8 pada Minggu 20 Oktober 2024.

Prabowo akan menggantikan Joko Widodo.

Sebelumnya TNI telah mengirimkan sejumlah personel untuk diseleksi sebagai ajudan Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029, menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

Nama para calon ajudan tersebut telah diserahkan kepada Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres). 

"TNI sudah menyiapkan personel untuk dilaksanakan Seleksi Ajudan Presiden dan Ajudan Wakil Presiden bertempat di Setmilpers," ujar Kapuspen TNI, Mayjen TNI Hariyanto, Kamis (17/10/2024).

Namun, Hariyanto enggan mengungkapkan nama-nama yang telah disetorkan. 

Menurutnya, untuk hasilnya kewenangan penuh diserahkan kepada Setmilpres.

Tak hanya TNI, Polri juga telah mengusulkan sejumlah Perwira Menengah (Pamen) untuk mengikuti seleksi ajudan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Proses seleksi akan dilakukan oleh Setmilpres.

"Sudah (disetor), nanti Setmilpres yang akan melaksanakan proses seleksi (ajudan)," jelas Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, kepada wartawan di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (14/10).

Sandi tidak menyebutkan nama-nama yang telah diusulkan untuk menjadi ajudan, namun ia menjelaskan syarat utama untuk posisi tersebut.

"Sama seperti sebelumnya, jadi ada persyaratan pangkat, persyaratan pendidikan. Minimal pangkat Kombes," ujarnya.

Berikut profil Kolonel Inf. Wahyo Yuniartoto

 Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto
 Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto (Tribunnews)

Baca juga: Iwan Suka Jajan di Warung Pakai Rp 100 Ribuan Baru Ternyata Uang palsu, Print Sendiri Pakai HVS

Kolonel Inf. Wahyo Yuniartoto S.E., M.Tr.(Han), adalah seorang perwira TNI-AD (lahir 18 Juni 1979 di Purbalingga).

Mantan Komandan Grup 2 Kopassus ini sekarang menjabat sebagai Ajudan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. 

Putra Purbalingga ini merupakan abituren Akmil tahun 2001 dan berasal dari kecabangan Korps Infanteri Baret Merah.

Wahyo Yuniartoto saat berusia 44 tahun dengan pangkat Letnan Kolonel Inf.pernah menjadi salah satu prajurit termuda yang menjabat sebagai Asisten Operasi, yaitu saat dipercaya menjabat sebagai Asisten Operasi Kopassus, yaitu Staf Umum Danjen Kopassus Bidang Perencanaan, Operasi, dan Latihan.

Salah satu kemampuan atau keahlian Kolonel Inf.Wahyo Yuniartoto selain bidang militer adalah sebagai seorang motivator yang handal.

Dengan gaya bicara yang khas, runtut, terarah, jelas, tegas, bersemangat bahkan berapi-api membuatnya sering diminta untuk memberikan Motivasi baik di kalangan militer maupun sipil bahkan lebih dari itu, Wahyo Yuniartoto sering diminta memberikan motivasi kepada para atlet Indonesia yang akan berlaga untuk membawa harum nama bangsa di kancah dunia internasional.

Karena kelebihannya tersebut tidak mengherankan membuatnya oleh anak buah maupun banyak kalangan lain menjulukinya sebagai "The Sun" atau Bapak Matahari. 

Kolonel Inf. Wahyo Yuniartoto pernah dipercaya mengemban tugas untuk menjadi Manajer Timnas Pencak Silat Indonesia, tepatnya di Kejuaraan Dunia di Malaysia pada 2022 dimana Indonesia berhasil menjadi juara umum pada event tersebut.

Setelah itu, penugasan berikutnya datang di SEA Games 2023 di Cambodia.

Karena prestasi sebelumnya, maka dia masih dipercaya untuk menjadi manajer Tim Pencak Silat Indonesia.

Ada kejadian menarik terjadi pada cabor Pencak Silat saat perhelatan SEA Games berlangsung, yaitu momen panas dalam pertandingan dimana Pencak Silat Indonesia dicurangi sehingga mengajukan protes keras, wasit pun menyetujui akan diadakan banding.

Disisi lain pihak Vietnam justru tidak dapat menerima dan membuat ulah tidak terpuji, saat itu pelatih silat Vietnam emosi dan meluapkannya dengan melakukan provokasi serta menantang pelatih Indonesia untuk bertarung sehingga membuat Manajer Tim Pencak Silat Indonesia turun tangan mensikapi kejadian tersebut.

Saat pelatih silat Vietnam maju mendekat sembari melempar tantangan, maka tindakan tersebut memicu Wahyo Yuniartoto sebagai manajer Timnas Pencak Silat Indonesia turun tangan pasang badan menghadapi tantangan pelatih Timnas Vietnam dan berhasil menghalaunya sehingga mundur kembali ke kontingen Vietnam. 

Riwayat Pendidikan

Pendidikan umum

SD Negeri 1 Bokol, Kemangkon, Purbalingga (1991)

SMP Negeri 1 Kemangkon, Purbalingga (1994)

SMA Negeri 1 Bukateja, Purbalingga(1997)

S1 Universitas Terbuka Prodi Fakultas Ekonomi (2013)

S2 Universitas Pertahanan Prodi Strategi Pertahanan Darat (2016)

Pendidikan militer

Pendidikan Para Dasar (2000)

Akademi Militer (2001)

Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (2001)

Combat Intel (2002)

Pendidikan Komando (2003)

Kursus Perwira Sandhi Yudha (2004)

Kursus Pandu (2005)

Kursus Bahasa Mandarin (2006)

Kursus Terjun Bebas Militer (2007)

Kursus Perwira Jasmani Militer (2010)

Sekolah Lanjutan Perwira II (2012)

Kursus Dasar Perwira Intel Badan Intelejen Strategis Tentara Nasional Indonesia (2013)

Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (2016)

Pendidikan Komandan Batalyon Infanteri (2017)

Pendidikan Komandan Kodim (2018) Mendapat predikat lulusan terbaik.

(Tribun Manado)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved