Jawaban Raffi Ahmad Tak Masuk Kabinet Prabowo Pasrah Gak Diundang, Peluang Stafsus Presiden Terbuka

Jawaban Raffi Ahmad tak masuk Kabinet Prabowo pasrah gak diundang, peluang Stafsus Presiden terbuka tinggal tunggu waktu.

|
Instagram @raffinagita1717/@prabowo
Raffi Ahmad (kiri) tak masuk Kabinet Prabowo (kanan) pasrah gak diundang, peluang Stafsus Presiden terbuka tinggal tunggu waktu. 

SURYAMALANG.COM, - Jawaban presenter Raffi Ahmad tidak masuk Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto terungkap baru-baru ini.

Sebagai salah satu artis yang dipanggil ke rumah Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Raffi Ahmad tidak mengisi posisi menteri dan wakil menteri. 

Ada dugaan Raffi Ahmad akan menjabat sebagai Staf Khusus atau Stafsus Presiden Prabowo

Menanggapi namanya yang tidak masuk dalam daftar Kabinet Merah Putih, Raffi Ahmad cukup santai dan mengaku memang tidak diundang. 

"Nggak diundang (kemarin saat pengumuman daftar menteri dan wakil menteri), nggak apa-apa," kata Raffi Ahmad di Studio 41, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2024).

Baca juga: Penyebab Raffi Ahmad Tidak Masuk Daftar Kabinet Prabowo, Ada 2 Dugaan Sempat Curhat ke Hotman Paris

Raffi Ahmad justru mengucapkan selamat kepada nama-nama yang telah diumumkan menjabat sebagai Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih.

"Selamat juga untuk Pak Prabowo sebagai Presiden Republik Indonesia, dan Mas Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden Indonesia yang sudah diberikan mandat," kata Raffi Ahmad.

Saat ditanya kemungkinan menjabat sebagai staf khusus Presiden, Raffi Ahmad tidak menjawab.

Raffi Ahmad masih menunggu pengumuman nama-nama staf khusus presiden Prabowo Subianto.

"Biar Pak Prabowo yang mengumumkan," ucap Raffi Ahmad melansir Kompas.com.

Prabowo Subianto diketahui telah melantik menteri dan wakil menteri yang akan membantunya selama pemerintahan hingga lima tahun mendatang.

Ada 53 menteri dan 56 wakil menteri di Kabinet Merah Putih.

Sejauh ini hanya penyanyi Giring Ganesha yang mengisi posisi Wakil Menteri Kebudayaan mendampingi Fadli Zon yang ditunjuk sebagai Menteri Kebudayaan.

Baca juga: Fauzan Mantan Rektor UMM Dipilih Prabowo Subianto Jadi Wamen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi

Penyebab Raffi Ahmad Masuk Jadi Calon Menteri Prabowo Subianto, Ketua Gerindra Singgung Aspirasi
Penyebab Raffi Ahmad Masuk Jadi Calon Menteri Prabowo Subianto, Ketua Gerindra Singgung Aspirasi (Instagram)

Awalnya, Raffi Ahmad sempat disebut-sebut bakal mengisi posisi wakil menteri Ekonomi Kreatif di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Namun, sampai pengumuman daftar menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, tidak ada nama Raffi Ahmad.

Hingga kemudian Raffi Ahmad digadang-gadang akan dipilih sebagai staf khusus presiden.

Selain Raffi Ahmad, ada 3 tokoh yang tidak disebutkan namanya dalam daftar Kabinet Merah Putih meski diundang ke rumah Prabowo

Mereka adalah pendakwah Gus Miftah, politisi Budiman Sudjatmiko dan musisi Yovie Widianto.

Politikus Partai Gerindra, Budiman Sudjatmiko mengaku diberi tugas untuk mengatasi kemiskinan dan perihal gizi dalam kabinet pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Budiman Sudjatmiko menyebut dirinya akan ditempatkan pada institusi atau lembaga baru terkait pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Hal ini disampaikan Budiman Sudjatmiko usai menyambangi kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan.

"Kata beliau ya suatu institusi setingkat menteri" kata Budiman, Selasa (15/10/2024) melansir Tribunnews.com.

"Saya belum dikasih tahu yang persis apa tapi Insya'Allah lembaga baru tapi yang tanggung jawabnya memberantas kemiskinan" lanjutnya. 

"Mempercepat melakukan akselerasi pengentasan kemiskinan di desa maupun di kota, di gunung, maupun di pantai, di anak muda maupun di orang tua, di anak-anak segala macam," ungkap Budiman.

Dalam pertemuan yang berlangsung cukup singkat, Prabowo kata Budiman membahas tentang masalah kemiskinan yang masih terjadi baik di kota maupun desa.

Kemiskinan ini menyebabkan kurangnya gizi, muncul stunting, sehingga mengakibatkan ketertinggalan.

"Pak Prabowo tadi mengatakan meminta saya agar saya menemani beliau secara reguler di komplek Istana untuk mengkoordinasikan bagaimana cara memberantas kemiskinan di Indonesia. Kira-kira begitu," ucap Budiman.

Baca juga: Fakta Mayor Teddy Sekretaris Kabinet Presiden Prabowo Sudah Pernah Nikah, Ini Sosok Mantan Istrinya

Sementara musisi Yovie Widianto mengatakan dirinya akan mengurusi soal pemberdayaan ekonomi kreatif di Pemerintahan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

"Pemberdayaan ekonomi kreatif," kata Yovie di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta, Selasa (15/10/2024) usai dipanggil Prabowo.

Namun, Yovie enggan mengungkapkan apakah dirinya akan ditunjuk menjadi wakil menteri.

"Tadi tuh baru dipanggil saja, jadi belum berani ngomong apa-apa, saya hanya memberikan masukan kepada presiden tugasnya," ujar Yovie.

Suami Dewayani ini mengaku bertemu Prabowo memberikan masukan tentang industri kreatif.

"40 tahun saya kan di industri ini, sudah tahu bagaimana dengan negara-negara sahabat kita dengan Singapura, dengan Korea, kerja sama selama ini juga. Mungkin nanti bisa mempercepat pemberdayaan ini," ucap Yovie.

Sedangkan KH Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah mengatakan diperintahkan oleh Prabowo Subianto untuk memikul tanggung jawab pada bidang moderasi dan toleransi keagamaan. 

Gus Miftah menampik diberi jabatan wakil menteri. Jabatan yang diembannya akan berbentuk badan. 

"Yang jelas bukan wakil menteri. Jadi bapak perintahkan untuk lebih banyak fokus di bidang moderasi toleransi dan semacamnya," kata Gus Miftah usai keluar dari kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).

Gus Miftah mengatakan, meski dirinya masuk ke rumah Prabowo secara bersama-sama dengan Raffi Ahmad, Plt Ketua Umum PPP Mardiono dan Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana, tapi masing-masing memiliki tugas berbeda. 

"Jadi, walaupun kita berangkat masuk ke beliau bersama-sama, tetapi dengan tugas bidang masing-masing dan juga ada hubungan dalam bentuk badan ya pak ya," kata Gus Miftah.

Gus Miftah mengaku belum tahu akan ditempatkan dimana oleh Prabowo.

Ketika berbincang, topik pembahasan hanya seputar masalah toleransi dan moderasi.

"Tapi yang jelas ada amanah presiden yang saya diperintahkan untuk lebih fokus pada masalah toleransi dan moderasi. Saya belum tahu. Bahasanya seperti itu," ucap Gus Miftah.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved