Fauzan Mantan Rektor UMM Dipilih Prabowo Subianto Jadi Wamen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi

SURYAMALANG.COM, MALANG - Prof Dr Fauzan MPd dipilih Presiden Prabowo Subianto sebagai Wakil Menteri (Wamen) Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Minggu (20/10/2024) malam.

Presiden mengawali dengan mengumumkan nama menteri di Kabinet Merah Putih dan dilanjutkan dengan pengumuman nama wakil menteri. Fauzan adalah mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dua periode.

Saat Fauzan memimpin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), ia membawa kampus tersebut ke level internasional hingga mendapatkan predikat Kampus Islam Terbaik Dunia.

Dalam keterangan tertulis Minggu malam, Kepala Humas UMM Dr M Isnaini MPd, menyebut Fauzan memiliki rekam jejak yang cemerlang.

“Selama di UMM, Prof Fauzan selalu mendapat amanah pada posisi-posisi yang strategis. Mulai dari dekan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan (FKIP) selama dua periode, yakni pada 2005 hingga 2012."

"Kemudian juga mengemban tugas sebagai Wakil Rektor II dan menjadi rektor UMM selama dua periode sejak 2016 hingga 2024,” kata Krisna, panggilan akrabnya.

Dari catatan SURYAMALANG.COM, ketika Fauzan menjadi salah satu Timses Prabowo, ia meninggalkan jabatannya sebagai rektor yang tinggal beberapa lama.

Saat kedatangan Wamen Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia (Wamen ATR RI) Raja Juli Antoni PhD di UMM pada, Selasa (3/9/2024), Sekjen PSI mendoakan mantan Rektor UMM Prof Dr Fauzan MPd menjadi menteri.

Setelah tidak jadi Rektor UMM, Fauzan menjabat sebagai Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UMM.

"Kalau didoakan ya amin. Gitu ya," jawab Fauzan pada wartawan menanggapi komentar Raja Juli.

Juli diangkat jadi Menteri Kehutanan oleh Presiden Prabowo Subianto semalam.

Menurut Krisna, keseharian Fauzan sangat sederhana dan tidak neko-neko.

Salah satu inovasinya yang paling menarik dan berdampak adalah Center of Excellence (CoE) atau pusat keunggulan berbasis program studi.

Sebuah program yang mampu mempercepat kelulusan mahasiswa dan memberikan skill yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan industri.

Bahkan para mahasiswa bebas memilih spesifikasi keahlian sesuai passionnya tanpa memandang jurusan yang ia tempuh.