Berita Viral

FAKTA-FAKTA Mayat ART di Toren Air Saat Ditinggal Majikan Berobat: Tanpa Busana, Ada Chat ke Sopir

Berikut ini rangkuman fakta-fakta mayat ART di toren saat ditinggal majikannya berobat ke Malaysia. Ditemukan tanpa busana.  

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
FAKTA-FAKTA Mayat ART di Toren Air Saat Ditinggal Majikan Berobat: Tak Berbusana, Ada Chat ke Sopir 

SURYAMALANG.COM - Berikut ini rangkuman fakta-fakta mayat ART di toren saat ditinggal majikannya berobat ke Malaysia. 

Penemuan mayat ART di toren air ini terjadi pada Kamis (24/10/2024).

Kejadian ini berlangsung di sebuah rumah di Kompleks Gading Pandawa, Jalan Janur Hijau I RT 01 RW 01, Kelurahan Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Penemuan mayat ini masih menjadi misteri.

Pasalnya, sang ART ditinggal majikan berobat ke Malaysia.

Korban pun ditemukan tanpa busana oleh sopir majikan.

Seperti apa kronologi peristiwa ini? 

Simak fakta-fakta penemuan mayat ART di toren air di bawah ini.

5 fakta penemuan mayat ART di toren air

1. Kecurigaan Sopir

Penemuan mayat wanita paruh baya itu berawal dari sopir majikan. 

Korban bernama nami ditemukan tergeletak di dasar toren air dalam kondisi tak berbusana pada Kamis (25/10/2024).

Asisten Rumah Tangga (ART) itu sedang menjaga rumah saat sang majikan sedang berada di Malaysia.

Sang majikan mengabarkan sopirnya untuk mengecek rumah, karena korban tak kunjung menjawab ketika dihubungi.

Sang sopir pun masuk ke dalam rumah yang pagi tadi kondisinya gelap.

Karena curiga melihat rumah yang semua lampunya dimatikan, sang sopir pun mengecek seluruh ruangan sampai ke rooftop.

"Yang mengetahui pertama kali itu sopir, terus laporan, terus dari Polsek Kelapa Gading dateng ke sini," kata Maman, salah satu warga di lokasi, Kamis siang.

Di rooftop rumah, sang sopir melihat kondisi toren air yang tutupnya sudah tergeletak di lantai. 

Ia makin curiga karena mencium bau busuk yang menyengat, bersumber dari toren itu.

Ketika mengecek toren, sopir melihat bahwa di dasarnya tergeletak mayat korban yang tak lain adalah sang ART.

"Kata si sopir sih katanya mau bersihin toren air, kan di atas, disuruh bosnya atau kemauan sendiri gitu. Mungkin kepeleset, kan orangnya masuk ke dalem toren," ucap Maman.

"Orangnya itu pembantu (ART). Ada yang bilang dua hari katanya di dalem toren itu, kan ada bau-bau busuk gitu," sambungnya lagi.

FAKTA-FAKTA Mayat ART di Toren Air Saat Ditinggal Majikan Berobat: Tak Berbusana, Ada Chat ke Sopir
FAKTA-FAKTA Mayat ART di Toren Air Saat Ditinggal Majikan Berobat: Tak Berbusana, Ada Chat ke Sopir (Tribunnews)

Baca juga: Alhamdulillah Guru Supriyani yang Dituduh Aniaya Anak Polisi Diangkat PPPK, Dijamin Mendikdasmen

2. Tak Berbusana

ART bernama Nami atau NM (55) itu tewas dalam kondisi tak berbusana di dasar toren air tersebut.

Ia telah bekerja kurang lebih 1,5 tahun di rumah majikannya Jalan Janur Hijau 1, Kelurahan Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (24/10/2024).

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom mengatakan majikan korban yang sedang berobat ke Malaysia memang sempat meminta yang bersangkutan untuk membersihkan toren itu.

Menurut Maulana, korban diduga terjatuh pada saat hendak membersihkan toren air tersebut.

Dugaan ini juga diperkuat dengan ditemukannya ember pecah dekat toren air.

Ini mengindikasikan korban sempat berupaya bertumpu pada ember hitam itu ketika hendak masuk ke dalam toren.

"Di sini kita belum bisa memastikan bahwa penyebab kematian dari korban ini seperti apa, nanti akan kami jelaskan secara berkelanjutan setelah mendapatkan hasil dari RS Polri Kramat Jati," ucap Maulana.

3. Temuan Tutup Toren dan Ember Pecah

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom mengatakan, sementara ini korban diduga hendak membersihkan toren air tersebut sebelum ditemukan tewas di dalamnya.

Dugaan ini mengacu pada kondisi rooftop di lantai 3 rumah tersebut sesaat sebelum korban ditemukan.

Ember pecah diduga karena diinjak korban yang hendak membersihkan toren, sementara sikat pembersihnya tergeletak di dekat toren itu.

"Tutup toren ada di lantai terus ada sikat juga untuk membersihkan toren, ketika ditemukan yang bersangkutan sudah ada di dalam toren," ucap Maulana di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (24/10/2024).

Kapolsek menjelaskan, korban juga sempat mengirimkan pesan kepada sopir majikannya dengan maksud mengajak membersihkan toren pada Rabu (23/10/2024) siang.

Namun, sang sopir menolak dengan alasan lebih baik membersihkan toren ketika cuaca tak begitu panas, yakni Kamis pagi tadi.

"Rabu siang, tepatnya tanggal 23 Oktober itu korban masih komunikasi dengan sopir, jadi memang hasil chat yang ada di WA itu memang korban mengajak membersihkan toren di rumah tersebut," ucap Maulana.

"Namun dari pihak sopir menyampaikan bahwa nanti pagi hari saja kita membersihkannya karena kalau siang panas," sambungnya.

Baca juga: Kisah Gunawan Sadbor Viral Kerja Live TikTok Disawer Rp1 Juta per Hari, Karyawannya Warga Kampung

4. Isi Chat WA

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom mengatakan, pesan singkat itu berisi ajakan untuk membersihkan toren.

Namun, IR menolak ajakan NM dengan alasan kondisi cuaca terlalu panas untuk membersihkan toren air yang ditempatkan di rooftop lantai 3 rumah tersebut.

"Rabu siang, tepatnya tanggal 23 Oktober itu korban masih komunikasi dengan sopir, jadi memang hasil chat yang ada di WA itu memang korban mengajak membersihkan toren di rumah tersebut," ucap Maulana di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Namun dari pihak sopir menyampaikan bahwa nanti pagi hari saja kita membersihkannya karena kalau siang panas," sambung Kapolsek.

Penemuan mayat korban  dilaporkan ke Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Polisi lalu mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP awal.

Polisi juga sudah memasang garis polisi di lokasi serta membawa jenazah korban ke RS Polri Kramat Jati. Penyelidikan terkini, polisi menemukan ember pecah dan sikat pembersih di dekat toren tempat korban ditemukan tewas.

Ember diduga pecah karena terinjak oleh korban, dan sikat pembersih ditemukan tergeletak di dekat toren tersebut.

5. Tunggu Hasil Autopsi

Polisi mendalami unsur pidana dalam kasus mayat asisten rumah tangga (ART) yang ditemukan dalam toren air di rumah warga di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (24/10/2024).

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom mengatakan, penyelidikan terkait unsur pidana itu seiring menunggu hasil autopsi jenazah korban yang kini berada di RS Polri Kramat Jati.

Hasil autopsi nantinya akan menegaskan penyebab kematian korban Nami atau NM (55) yang ditemukan di dasar toren.

"Jadi rangkaian penyelidikan nanti bisa kita sampaikan hasilnya lengkap, apakah ini ada dugaan-dugaan pidana ataukah memang murni kecelakaan dari korban tersebut," ucap Maulana di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Maulana mengatakan, rangkaian penyelidikan terkini sudah mencapai tahap olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi, hingga proses autopsi jenazah.

Polisi juga sudah mengabarkan keluarga korban yang sejak sesaat setelah penemuan sudah berada di RS Polri Kramat Jati.

"Penyebabnya belum bisa kita pastikan secara gamblang, kita masih menunggu dari RS Polri Kramat Jati dan hasil rangkaian penyelidikan dari tim Reskrim Polsek Kelapa Gading dan kita juga melakukan teknik Scientific Crime Investigation," ucap Maulana.

(tribunjakarta.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved