Berita Malang Hari Ini

Nenek di Kota Malang Tewas Tertabrak Kereta Api, Pengakuan Saksi: Korban Sengaja Duduk di Tengah Rel

Nenek di Kota Malang Tewas Tertabrak Kereta Api, Pengakuan Saksi: Korban Sengaja Duduk di Tengah Rel

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan
Evakuasi jenazah korban tertabrak kereta api di lintasan kereta Jalan Batanghari, Kelurahan Rampal Celaket, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jumat (1/11/2024). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Seorang nenek tewas tertabrak kereta api pengangkut BBM yang sedang melintas di lintasan rel kereta Jalan Batanghari, Kelurahan Rampal Celaket, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jumat (1/11/2024) pagi.

Seorang warga sekitar, Sugeng (45) mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 08.25 WIB.

"Saat itu, korban sedang duduk di warung yang berada di sisi barat."

"Setelah itu, saya tidak lagi memperhatikan dan kemudian melintas kereta pengangkut BBM dari arah selatan ke utara," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM.

Usai kereta itu melintas, barulah diketahui bahwa korban sudah tergeletak meninggal dengan kondisi mengenaskan.

"Jadi, korban ini terseret sejauh 3 meter, sehingga kondisinya hancur terutama kaki, namun kepalanya masih utuh dan bisa dikenali."

"Informasinya sesaat sebelum kereta melintas, korban langsung berlari dan duduk di tengah rel."

"Kejadiannya berlangsung cepat, sehingga tidak ada satu pun warga yang memperingatkan," bebernya.

Setelah itu, warga sekitar langsung menghubungi petugas kepolisian.

Tidak lama kemudian, petugas Polsek Klojen bersama tim medis tiba di lokasi untuk mengevakuasi jenazah korban dan dibawa ke Kamar Jenazah RS Saiful Anwar (RSSA) Malang. 

"Saya kurang tahu, kenapa korban melakukan hal itu. Namun sepertinya, korban memang sengaja mengakhiri hidupnya," ungkapnya.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Kelurahan Rampal Celaket, Aiptu Choirul Ichsan menuturkan, bahwa identitas korban bernama Sriani (55), warga Kelurahan Oro-Oro Dowo Kecamatan Klojen Kota Malang.

"Jadi, korban ini tidak membawa kartu identitas apapun. Namun saat kami cek lebih lanjut, ternyata korban ini membawa buku catatan yang berisi identitasnya," ungkapnya.

Hingga saat ini, masih belum diketahui apa yang menjadi motif atau penyebab hingga korban melakukan hal tersebut.

"Saat ini, jenazah masih berada di Kamar Jenazah RSSA Malang. Dan kami masih menunggu pihak keluarga, yang rencananya akan segera datang ke rumah sakit," tandasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved