Berita Viral

Tulang Punggung Keluarga Ditangkap Polisi Gegara Judol, Nasib Anak dan Istri Gunawan Sadbor Disorot

Setelah tulang punggung keluarga si pencari nafkah ditangkap polisi gegara judi online, kini nasib anak dan istri Gunawan Sadbor disorot. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Tulang Punggung Keluarga Ditangkap Polisi Gegara Judol, Nasib Anak dan Istri Gunawan Sadbor Disorot 

SURYAMALANG.COM - Setelah tulang punggung keluarga si pencari nafkah ditangkap polisi gegara judi online, kini nasib anak dan istri Gunawan Sadbor disorot. 

Anak dan istri Gunawan Sadbor syok sumber nafkahnya kini menghilang setelah ayahnya ditangkap polisi. 

Kehidupan keluarga Gunawan Sadbor kini dikabarkan memilukan setelah sang tiktoker ditangkap jadi tersangka kasus atas dugaan promosikan situs judi online.

Hampir sepekan Gunawan Sadbor ditahan di Polres Sukabumi, istri dan anaknya disebut masih sangat syok dan mengurung diri.

Sebelumnya, Gunawan Sadbor yang viral karena joget ayam patuk ditangkap di rumahnya di Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis (31/10/2024) lalu.

Baru saja kehidupan keluarganya terangkat dari kemiskinan berkat saweran live Tiktok, Sadbor harus menghadapi kenyataan yang tak pernah dibayangkan sebelumnya.

Renovasi rumah jadi dua lantai mendadak terhenti. Sadbor juga tak bisa lagi menafkahi istri dan dua anaknya yang masih kecil.

Pasalnya, sang istri hanya ibu rumah tangga dan tak punya penghasilan dari bekerja.

Mengingat Sadbor merupakan tulang punggung keluarga. Penghasilan seluruhnya dari konten Tiktok.

 "Istri (Sadbor) enggak kerja. (Keluarga Sadbor) belum ada (yang bisa menafkahi mereka)," kata Solehudin, Kepala Desa Bojong Kembar, Kecamatan Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat, seperti dikutip Kompas TV.

Baca juga: Influencer Paksa Bayi 1 Bulan Diet Berujung Tewas, Percaya Anaknya Bisa Hidup dengan Energi Matahari

Gunawan Sadbor Terancam 10 Tahun Penjara Padahal Baru Saja Viral, Buntut Promosi Judi Online
Gunawan Sadbor Terancam 10 Tahun Penjara Padahal Baru Saja Viral, Buntut Promosi Judi Online (Tribunnews)

Kebahagiaan Sadboy dan keluarga selama setahun aktif ngonten untuk TikTok, mendadak sirna.

Setelah Sadbor ditangkap polisi, istri dan anak-anaknya tampak menutup diri.

Hal itu terlihat dari rumah Sadbor yang tertutup rapat. Pembangunan renovasi tak berlanjut.

Padahal sebelumnya rumah Sadbor sempat sibuk dengan tukang bangunan.

"Saya belum berbincang banyak dengan keluarga, sepertinya masih syok," lanjut Solehudin.

Betapa tidak, selain renovasi rumah, dari Tiktok Sadbor bisa beri uang jajan untuk anaknya.

Selain itu, dari penghasilan di Tiktoknya, Gunawan bisa melunasi utang-utangnya hingga biayai pengobatan ibunya yang mengalami stroke.

 Seperti diketahui, Sadbor adalah Tiktoker yang dikenal dengan joget ayam patuk yang sering live di aplikasi tersebut.

Kini ia dan temannya, AS alias Toed terancam 10 tahun penjara atau denda Rp 10 miliar karena dijerat dengan Pasal 45 ayat 3 juncto Pasal 27 ayat 2 UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, serta Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

 Penampakan rumah mewah Sadbor, pria viral yang joget di TikTok.
 Penampakan rumah mewah Sadbor, pria viral yang joget di TikTok. Penghasilannya sebulan fantastis mencapai 10 kali lipat UMR di Bogor (Youtube channel insert)

Baca juga: Nasib Mujur Karyawan Pedagang pisang Goreng Bergaji Rp 7 Juta per Bulan, Akhir Tahun Dapat Gaji-13

Kronologi Ditangkap

Seperti diketahui sebelumnya, Gunawan Sadbor telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Sukabumi.

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, menyatakan konferensi pers kasus yang menjerat Sadbor akan digelar pada Senin (4/11/2024).

“Ya sudah jadi tersangka,” ucapnya, Sabtu (2/11/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Diduga Sadbor mempromosikan situs judi online menggunakan akun media sosialnya.

Setiap hari Sadbor melakukan live TikTok bersama teman-temannya dan mendapatkan gift bernilai ratusan ribu.

Kepala Desa Bojongkembar, Solehudin Wahid, mengatakan ada dua teman Sadbor yang juga ditangkap personel Polres Sukabumi.

“Dua orang lainnya masih karyawannya atau crew, mereka juga ikut joget live TikTok,” tuturnya.

Sementara itu, Kadus Margasari, Saeban Iskandar, menjelaskan lokasi live TikTok sepi usai Sadbor ditangkap petugas kepolisian.

"Sepi, enggak ada yang live. Bisa di pinggir jalan, kadang, karena ramai. Kalau di sini kalau enggak salah yang (saya) tahu antara dua sampai tiga grup."

"Soalnya kan gonta-ganti, akunnya pun beda-beda," bebernya.

Pihaknya tidak mengetahui Sadbor ikut mempromosikan situs judi online dan hanya mengetahui penghasilan yang didapatkan dari live TikTok.

"Karena enggak tahu, soalnya. Dilihat awam, enggak tahu apa-apa. Dia cuma kreator konten biasa."

"Soalnya awalnya dia kan di Jakarta, tukang jahit keliling. Pulang ke kampung bikin konten joget," tandasnya.

Awal Sadbor Live TikTok

Diketahui, akun TikTok Sadbor86 viral di media sosial karena mendapat banyak gift dari penonton saat live.

Dalam sehari akun tersebut dapat menghasilkan Rp400 ribu hingga Rp700 ribu.

Sebelumnya, Sadbor sempat ditemui di rumahnya dan menjelaskan awal mula live TikToknya viral.

Awalnya, Sadbor bekerja sebagai penjahit keliling di Jakarta dan mencoba mencari penghasilan tambahan dengan live TikTok.

"Saya awalnya di Jakarta jahit keliling waktu Corona. Saya coba sambil live, tak sadar tiba-tiba saldo di akun Tiktok ada beberapa dolar,” bebernya, Kamis (24/10/2024).

Lantaran penghasilan dari live TikTok cukup besar, Sadbor memutuskan kembali ke kampung halamannya di Sukabumi.

Sadbor mulai fokus mencari uang lewat live TikTok dengan berjoget dan menemukan gerakan khas yang disebut joget ayam patuk.

Tahun 2021, Sadbor mulai mengajak tetangganya live Tiktok setiap hari.

Menurut Sadbor, penghasilan tetangga terbantu dengan live TikTok sehingga mulai banyak yang berminat jadi talent.

"Selama dua tahun live Tiktok, banyak rekan yang terbantu hingga bisa membeli sepeda motor, merenovasi rumah, bahkan ada yang membeli rumah,” tandasnya.

Banyak komentar negatif tentang aksi Sadbor dan menganggapnya sebagai pengemis online.

Namun, Sadbor tak menghiraukan komentar tersebut dan terus melakukan joget live TikTok.

“Saya selalu bilang sama teman-teman, kalau mau ramai akunnya itu harus kuat. Kalau ramai itu hinaan, hujatan, dan bully-an itu pasti jadi makanan sehari-hari, itu jangan dilawan karena kalau enggak ada mereka, kita enggak akan ramai,” terangnya.

(TribunSumsel.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved