Berita Viral

'Dicheckout Sebelum Meninggal Kak' Pria Jualan Kain Kafan Pakai Model Pocong, Pembeli Sampai Taiwan

Viral seorang pria jualan kain kafan pakai model pocong saat live TikTok menjadi sorotan di media sosial. Bahkan pembelinya sampai Taiwan.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
TikTok
'Dicheckout Sebelum Meninggal Kak' Pria Jualan Kain Kafan Pakai Model Pocong, Pembeli Sampai Taiwan 

Tetapi juga paket lengkap yang memudahkan keluarga dalam menghadapi proses pemakaman,” ucapnya. 

Dalam setiap paket yang dijual, Kafani menyediakan kain kafan dalam bentuk yang sudah siap pakai.

Lengkap dengan perlengkapan lainnya yang diperlukan, sehingga memudahkan siapapun yang memerlukannya.

Selain itu, kemasan yang ditawarkan Kafani juga menjadi salah satu daya tarik utama. 

“Dengan desain kemasan yang menarik dan praktis, kain kafan Kafani mudah disimpan dan dibawa, bahkan dalam keadaan darurat sekalipun,” imbuhnya. 

Menurutnya, kemasan yang moderen ini juga menjadi pembeda yang jelas dibandingkan dengan produk sejenis di pasaran, yang cenderung tidak memikirkan aspek kemasan dengan matang.

Yoga biasa memasarkan produk yang dijualnya secara digital di garasi rumahnya, di daerah Arcamanik, Kota Bandung. 

Ia berjualan melalui sistem pemasaran digital yang mempermudah konsumen dalam mendapatkan informasi dan membeli produk. 

Dengan memanfaatkan platform digital, Kafani bisa menjangkau lebih banyak orang, bahkan di daerah yang sulit dijangkau oleh toko fisik. 

Omzet meningkat

Baru-baru ini, aksi berjualan dengan ciri khas cosplay pocong mendadak viral saat live TikTok. Rupanya ini membawa dampak besar bagi bisnisnya.

Penjualan meningkat hingga 50 persen dari biasanya, dan permintaan pun datang dari berbagai daerah, bahkan luar negeri. 

"Pengiriman paling jauh pernah ke Makassar, Singapura, Pontianak, dan Pekanbaru.

Setelah viral, mulai banyak permintaan ke Taiwan dan Malaysia," jelasnya. 

Berkat keviralannya tersebut, Yoga diundang datang ke beberapa program di stasiun televisi. 

Ia menegaskan tak sekadar berjualan, berharap bisnis ini bisa berkembang lebih jauh lagi. 

Yoga yang telah terjun di dunia bisnis sejak usia 27 tahun, mengaku tak mudah meniti kesuksesan hingga seperti saat ini. 

Sebelumnya mencoba peruntungan lewat berjualan mi ayam, es serut dan bisnis F&B lainnya. 

Ke depan, ia berencana untuk memperluas produk dan bahkan membuka usaha makam yang sesuai dengan syariat Islam. 

"Kita ingin punya jualan makam sendiri, usaha yang sesuai dengan sunah," tambahnya. 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved