Ramadhan 2025

Kapan 1 Ramadhan 2025 Versi Muhammadiyah dan NU Pemerintah? Simak Bacaan Doa Empat Hari Pertama

Berikut ini informasi seputar kapan 1 Ramadhan 2025 versi Muhamadiyah dan NU Pemerintah.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Kapan 1 Ramadhan 2025 Versi Muhammadiyah dan NU Pemerintah? Simak Bacaan Doa Empat Hari Pertama 

SURYAMALANG.COM - Informasi seputar kapan 1 Ramadhan 2025 versi Muhamadiyah dan NU Pemerintah saat ini tengah banyak dicari. 

Hingga kini, Pemerintah Indonesia belum menetapkan 1 Ramadhan 1446 H.

Nantinya, awal puasa akan ditetapkan melalui sidang isbat.

Untuk itu, masyarakat Indonesia dapat menunggu informasi resmi dari Pemerintah terkait penetapan 1 Ramadhan 2025 atau 1 Ramadhan 1446 H.

Diketahui, pemerintah menetapkan Hari Libur Nasional Idulfitri 2025 jatuh pada tanggal 31 Maret 2025 dan 1 April 2025.

Hal itu berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri.

Jika dihitung dari penetapan Hari Libur Nasional Idulfitri 2025, maka umat Islam akan melaksanakan Puasa Ramadhan mulai tanggal 1 Maret 2025.

Hanya keputusan pemerintah mengenai penetapan Idulfitri 2025 ini masih harus menunggu hasil keputusan sidang isbat mengenai penetapan 1 Ramadhan 1446 Hijriah.

Hari libur lebaran 2025 juga meliputi jadwal cuti bersama sebanyak 4 hari.

Menariknya libur lebaran 2025 diawali dengan libur akhir pekan dan ditutup dengan libur akhir pekan pula.

Dengan demikian, libur lebaran 1446 Hijriah sebanyak 10 hari.

Puasa 2025 Sesuai SKB 3 Menteri

Jika dihitung mundur per 30 Oktober 2024, maka puasa 2025 tersisa 121 hari lagi.

Apabila dihitung mundur dari tanggal 31 Oktober 2024, maka puasa 2025 tersisa 120 hari.

Berikut hitungan mundur puasa 2025 mengacu pada SKB 3 Menteri:

- Awal puasa 1 Maret 2025 = Hitung mundur per 30 Oktober 2024 = Sisa 121 hari

- Awal puasa 1 Maret 2025 = Hitung mundur per 31 Oktober 2024 = Sisa 120 hari

Jika puasa 2025 mengacu pada SKB 3 Menteri, maka tanggal 1 Ramadhan 1446 Hijriah dalam kalender Islam 2025 bertepatan dengan tanggal 1 Maret 2025.

Selanjutnya, malam tarawih pertama Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada tanggal 28 Februari 2025.

Lantas, bagaimana dengan prakiraan puasa 2025 berdasarkan Nahdlatul Ulama (NU) dan pemerintah.

Sejauh ini, NU belum mengeluarkan keputusan mengenai tanggal pasti puasa 2025 atau 1 Ramadhan 1446 Hijriah.

NU biasanya mengikuti keputusan pemerintah dalam menetapkan Puasa Ramadhan.

Pemerintah dalam menetapkan tanggal 1 Ramadhan untuk awal puasa berdasarkan keputusan sidang isbat Kementerian Agama.

Pelaksanaan sidang isbat biasanya dilaksanakan menjelang datangnya bulan Ramadhan.

Puasa 2025 Versi Muhammadiyah

Awal pelaksanaan puasa 2025 berdasarkan ketetapan Muhammadiyah bergantung dari penanggalan Islam dalam kalender Hijriyah 2025.

Salah satu kalender Hijriah yang dipakai dalam menentukan Ramadhan 2025 yaitu Kalender Hijriyah Global Tunggal 1446 H yang dikeluarkan Muhammadiyah.

Kalender Hijriyah Global menetapkan 1 Ramadhan 2025 atau 1 Ramadhan 1446 Hijriah bertepatan dengan hari Sabtu, 1 Maret 2025.

Sedangkan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah jatuh pada hari Minggu, 30 Maret 2025.

Dengan demikian, jika hitung mundur per 30 Oktober 2024 berdasarkan ketetapan Muhammadiyah, maka Puasa Ramadhan 2025 masih tersisa 121 hari lagi.

Sedangkan jika hitung mundur dari tanggal 31 Oktober 2024, maka puasa 2025 masih tersisa 120 hari.

Berikut hitungan mundur Puasa Ramadhan 2025 sesuai keputusan Muhammadiyah

- Awal puasa 1 Maret 2025 = Hitung mundur per 30 Oktober 2024 = Sisa 121 hari

- Awal puasa 1 Maret 2025 = Hitung mundur per 31 Oktober 2024 = Sisa 120 hari

Penetapan 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada 1 Maret 2025 berdasarkan ketetapan Muhammadiyah.

Muhammadiyah telah menerbitkan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT).

Berikut Kalender Ramadhan 2025 ditetapkan Muhammadiyah dalam Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT):

1 Ramadhan 1446 Hijriah = Sabtu, 1 Maret 2025

2 Ramadhan 1446 Hijriah = Minggu, 2 Maret 2025

3 Ramadhan 1446 Hijriah = Senin, 3 Maret 2025

4 Ramadhan 1446 Hijriah = Selasa, 4 Maret 2025

5 Ramadhan 1446 Hijriah = Rabu, 5 Maret 2025

6 Ramadhan 1446 Hijriah = Kamis, 6 Maret 2025

7 Ramadhan 1446 Hijrih = Jumat, 7 Maret 2025

8 Ramadhan 1446 Hijriah = Sabtu, 8 Maret 2025

9 Ramadhan 1446 Hijriah = Minggu, 9 Maret 2025

10 Ramadhan 1446 Hijriah = Senin, 10 Maret 2025

11 Ramadhan 1446 Hijriah = Selasa, 11 Maret 2025

12 Ramadhan 1446 Hijriah = Rabu, 12 Maret 2025

13 Ramadhan 1446 Hijriah = Kamis, 13 Maret 2025

14 Ramadhan 1446 Hijriah = Jumat, 14 Maret 2025

15 Ramadhan 1446 Hijriah = Sabtu, 15 Maret 2025

16 Ramadhan 1446 Hijriah = Minggu, 16 Maret 2025

17 Ramadhan 1446 Hijriah = Senin, 17 Maret 2025

18 Ramadhan 1446 Hijriah = Selasa, 18 Maret 2025

19 Ramadhan 1446 Hijriah = Rabu, 19 Maret 2025

20 Ramadhan 1446 Hijriah = Kamis, 20 Maret 2025

21 Ramadhan 1446 Hijriah = Jumat, 21 Maret 2025

22 Ramadhan 1446 Hijriah = Sabtu, 22 Maret 2025

23 Ramadhan 1446 Hijriah = Minggu, 23 Maret 2025

24 Ramadhan 1446 Hijriah = Senin, 24 Maret 2025

25 Ramadhan 1446 Hijriah = Selasa, 25 Maret 2025

26 Ramadhan 1446 Hijriah = Rabu, 26 Maret 2025

27 Ramadhan 1446 Hijriah = Kamis, 27 Maret 2025

28 Ramadhan 1446 Hijriah = Jumat, 28 Maret 2025

29 Ramadhan 1446 Hijriah = Sabtu, 29 Maret 2025

Kumpulan Doa 1 Ramadan 2023 Sampai Hari Keempat

Berikut merupakan doa awal bulan Ramadhan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

1. Doa awal bulan Ramadhan pertama

Allahumma sallimnii li ramadhaana, wa sallim ramadhaana lii, wa sallimhu minnii.

Artinya:

“Ya Allah, selamatkanlah aku (dari penyakit dan uzur lain) demi ( ibadah) bulan Ramadhan, selamatkanlah (penampakan hilal) Ramadhan untukku, dan selamatkanlah aku (dari maksiat) di bulan Ramadhan.”

2. Doa awal bulan Ramadhan kedua

Hilaalu rusydin wa khairin (2x)

Aamantu bil ladzii khalaqaka (3x)

Alhamdulillaahil ladzii dzahaba bi syahri kadzaa, wa jaa’a bi syahri kadzaa.

Artinya:

“Bulan petunjuk dan kebaikan. Aku beriman kepada Tuhan yang menciptakanmu. Segala puji bagi Allah yang menghilangkan bulan itu, dan mendatangkan bulan ini.” (HR Abu Dawud)

3. Doa awal bulan Ramadhan ketiga

Allaahu akbaru, laa haula wa laa quwwata illa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimi.

Allaahumma innii as’aluka khaira haadzas syahri, wa a’uudzu bika min syarril qadari, wa min syarril mahsyari.

Artinya:

“Allah maha besar. Tiada daya dan upaya kecuali berkat pertolongan Allah yang maha agung.

Aku memohon kepada-Mu kebaikan bulan ini (Raadhan). Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan takdir dan keburukan mahsyar.”

4. Doa awal bulan Ramadhan keempat

Allahumma ahillahu’alaina bil yumni wal Imani was salamati wal islam. Rabbi wa rabbukallah.

Artinya:

“Anugerahkanlah awal Ramadhan kepada kami dengan ketenangan, kedamaian, kekuatan iman, keselamatan, sehat tidak sakit sampai selesai puasanya.

Diberikan kekuatan untuk ibadah dalam keislaman dan diikhlaskan hanya karena Allah.” (HR At-Tirmidzi)

Selain membaca doa, umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca istighfar pada bulan Ramadhan agar Allah SWT mengampuni segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan.

Seperti sabda Rasulullah SAW yang dijelaskan dalam hadits.

“Pada setiap malam, Allah SWT turun ke langit dunia, ketika tersisa sepertiga malam terakhir"

"Allah berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku akan Aku kabulkan"

"Siapa yang meminta pada-Ku akan Aku beri. Dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku akan Aku ampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)

Keutamaan Bulan Ramadhan

Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim via Tribunnews, berikut keutamaan bulan Ramadhan:

1. Bulan berlimpah berkah

Saat datang bulan Ramadhan Rasulullah saw. bersabda, sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah sebagai berikut,

"Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kamu berpuasa, karena dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggu syaitan-syaitan, serta akan dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak berhasil memperoleh kebaikannya, sungguh tiadalah ia akan mendapatkan itu untuk selama-lamanya." (HR. Ahmad, An-Nasa'l, dan Baihaqi).

2. Bulan kegembiraan bagi pecinta kebaikan

Sahabat Arfah pernah berkata, "Suatu ketika aku berada di rumah Uthbah bin Farqad, kebetulan ia sedang membicarakan puasa Rama- dhan, lalu masuk seorang laki-laki, salah seorang sahabat Nabi saw. Melihat laki-laki itu Uthbah menaruh hormat padanya dan diam. Tamu itupun menyampaikan hadis tentang Ramadhan. Ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda tentang Ramadhan, 'Pada bulan itu pintu-pintu neraka ditutup, dibuka pintu-pintu surga dan dibelenggu syaitan-syaitan'." Rasulullah saw. mengulas lagi, "Dan seorang malaikat akan berseru: 'Hai pecinta kebaikan, bergembi- ralah! Hai pecinta kejahatan, hentikanlah! Sampai Ramadhan ber- akhir." (HR Ahmad, dan An-Nasa'i).

3. Saat penghapusan kesalahan diampuni dosa-dosanya

Abu Hurairah berkata bahwa Nabi saw. bersabda: "Shalat yang lima waktu, Jumat ke Jumat, Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan kesalahan-kesalahan yang terdapat di antara masing- masing selama kesalahan besar dijauhi."

Abu Sa'id al-Khudri ra. berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan dan mengetahui batas- batasnya, dan ia menjaga diri dari segala apa yang patut dijaga, diha- puskanlah dosanya yang sebelumnya." (HR Ahmad dan Baihaqi).

Abu Hurairah berkata, "Telah bersabda Rasulullah saw.: 'Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena keimanan dan meng- harapkan keridhaan Allah, akan diampuni dosa-dosanya yang terda- hulu'." (HR Ahmad dan Ash-habus Sunan).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved