LIPSUS UMKM Sepatu Hias Khas Malang
Sepatu Lukis Karya Helena di Kota Malang Cocok untuk Kado Ulang Tahun
Aniyah, konsumen produk jasa lukis sepatu custom yang dibuat oleh Helena Alfionitasari Suryawijaya lewat brand usaha utapespaint
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Aniyah, konsumen produk jasa lukis sepatu custom yang dibuat oleh Helena Alfionitasari Suryawijaya lewat brand usaha utapespaint.
Mahasiswi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini ingin memberikan hadiah khusus untuk temannya. Akhirnya ia menemukan jasa itu di Malang.
"Awalnya ya nyari-nyari dulu di IG dan ketemu jasa ini, utapespaint Malang," kata Aniyah pada suryamalang.com saat bertemu Senin (11/10/2024).
Mahasiswa prodi Matematika dari Kabupaten Jombang ini lalu memesannya pada Mei 2024 lalu. Karena bisa custom gambar, maka ada kesan eksklusif pada produknya. Ia memesan gambar beruang Lotso, tokoh kartun di Toys Story.
"Karena pesan custom jadi beda. Keunikannya di sini," terangnya.
Hasilnya memuaskan dan sepatu sneaker yang ada lukisan itu meski pernah kehujanan juga tidak luntur. "Awet kok," jawabnya.
Sebelum memesan, ia melakukan cek review atau ulasan pada produk Helena. Reviewnya bagus dan ia mengirim pesan di Instagram jasa itu untuk bertanya-tanya.
Usaha Helena dimulai pada 10 tahun lalu. Dimulai saat ia duduk di SMA saat ada Mapel seni budaya. Saat itu, siswa harus membuat kriya.
Ia terinspirasi pada produk melukis di atas sepatu high heels yang dikerjakan pelaku usaha di Bandung. Namun ia memilih media lain yaitu sepatu sneaker.
Atas saran teman-temannya, ia mulai membuka jasa itu lewat facebook awalnya. Dan kini lewat IG. Aniyah merasa puas pada produk Helena karena pengerjaannya juga rapi. Tentang kesan usaha Helena, ia menilai kreatif sekali.
"Sebab bisa membuat produk sepatu jadi beda. Saya puas dengan hasil gambarnya," tandasnya.
Untuk mengerjakan lukisan di sepatu, Helena ternyata memiliki mitra yaitu Muhammad Rafi. Rafi ternyata masih ada hubungan saudara dengan Helena.
"Kalau saya, tugasnya membantu melukis. Misalkan ada dua sepatu, satunya dikerjakan Mbak Helena. Satunya saya. Tapi saya lebih ke gambar-gambar abstrak. Kalau Mbak Helena, gambar real," kata Rafi kepada SURYAMALANG.COM.
Ia ikut Helena sejak 2016. Kebetulan ia juga suka menggambar. Ia mengamati jika perkembangan usaha Helena makin bagus jika dibandingkan pertama kali dulu.
"Semoga bisa makin berkembang lagi," doanya.
Karena sudah banyak pemesanan, kadang memang overload.
"Kadang ditanya kapan jadi oleh customer?" ceritanya.
Maklum karena kerajinan tangan, maka butuh proses waktu. Kadang juga terkendala pada tingkat kesulitan menggambarnya.
Helena sendiri ingin mengembangkan usahanya dalam pembuatan sepatu sendiri.
"Ke depannya, masih ingin membranding sepatu buatan sendiri. Ini sebagai diversifikasi produk. Nanti sistemnya PO (Pre Ordee) dan bikin satuan atau keluar satu," jawab Helena, alumnus Universitas Negeri Malang (UM) ini.
Ke depannya, ia juga ingin lebih aktif keluar misalkan ikut kegiatan di MCC jika ada acara dan berjualan sepatu lukis disana.
Sejauh ini ia memang masih berjalan sendiri. Sedang Roby Nur Akbar SAB MAB, Kaprodi Manajemen Universitas Merdeka (Unmer) Malang menyatakan jenis pemasaran jasa seperti yang dilakukan Helena sebaiknya dilakukan secara omnichanell.
"Media sosial bisa meningkatkan penjualan tapi tidak bisa mengukur, siapa segment pasar sebenarnya dari usaha."
"Marketing secara offline tetap harus sering dilakukan. Misal bekerjasama dengan penyelenggara acara-acara kreatif, seperti musik, mengoptimalkan diri di acara-acara komunitas, atau memamerkan produk di tempat-tempat wisata agar memperluas dan memperjelas pasar," kata Roby kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (14/11/2024).
Menurutnya, bersosialisasi dengan komunitas-komunitas sebagai bagian mengembangkan diri.
"Usahakan masuk ke komunitas- komunitas kreatif," kata dosen ini. Sedangkan terkait ekspansi usaha, bisa dilakukan kapan saja selama segmen marketnya jelas.
"Sangat perlu juga bagi usaha untuk paham betul mengenai kepada siapa produk itu dijual."
"Ekspansi terbaik itu jika usaha bisa melihat dan mengukur tingkat keinginan konsumen. Sehingga ekspansinya minim risiko," pungkasnya.
Helena Alfionitasari Suryawijaya
melukis sepatu
Kota Malang
SURYAMALANG.COM
CenderaLoka
TribunUMKM
TribunTravel
Utapespaint
Pengembangan Utapespaint Malang, Helena Perlu Coba Pemasaran Omnichannel |
![]() |
---|
Harga Capai Rp 6,5 Juta, Sepatu Hias Helena Diminati sampai Mancanegara |
![]() |
---|
Berawal dari Belajar Melukis Autodidak, Helena Sulap Sepatu Kesayangan makin Cantik |
![]() |
---|
Diskopindag Kota Malang Tertarik dengan Kreativitas Usaha Helena Melukis Sepatu |
![]() |
---|
Profil Helena Alfionitasari Suryawijaya Pemilik UMKM Jasa Melukis Sepatu di Kota Malang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.