Polisi Tembak Polisi soal Tambang Ilegal

Duka Polwan Calon Istri AKP Ulil Kasus Polisi Tembak Polisi, Rencana Nikah Tahun Depan Sirna

Duka polwan calon istri AKP Ulil Ryanyo kasus polisi tembak polisi, rencana nikah tahun depan sirna gara-gara rekan sendiri, AKP Dadang Iskandar.

|
Youtube KOMPASTV/TribunPadang.com
AKP Ulil Ryanyo kasus polisi tembak polisi, rencana nikah tahun depan sirna calon istri seorang polwan. 

SURYAMALANG.COM, - Duka polwan calon istri AKP Ulil, kasus polisi tembak polisi diungkap oleh pihak keluarga. 

Calon istri AKP Ulil Ryanyo Anshari turut mengantar jenazah korban yang tewas karena ditembak oleh rekannya, AKP Dadang Iskandar.

Rencana pernikahan AKP Ulil Ryanyo dengan calon istrinya yang seorang polwan itu pada akhirnya harus pupus.  

Peristiwa penembakan terjadi di parkiran Polres Solok Selatan Jorong Bukit Malintang Barat Nagari Lubuk Gadang Kec. Sangir Kab. Solok Selatan, Sumatera Barat pada Jumat (22/11/2024) dini hari.

Baca juga: Keinginan AKP Ulil Sebelum Ditembak Mati AKP Dadang Mau Berhenti Jadi Polisi, Curhat ke Ibu Galau

AKP Ulil Ryanyo Anshari yang menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Solok Selatan tewas setelah ditembak oleh AKP Dadang Iskandar menjabat Kabag Ops Polres Solok Selatan.

Menurut keluarga, AKP Ryanto Ulil yang berstatus lajang sedang merencanakan pernikahan dengan seorang Polwan.

"Ulil yang masih lajang, rencananya sudah mau menikah pada tahun depan" kata paman Ulil, Danial Fery Mangin, Sabtu (23/11/2024) melansir Kompas.com.

Calon istri AKP Ryanto Ulil yang berduka ikut hadir mengantar sang kekasih menuju peristirahatan terakhir.

Polwan tersebut datang saat jenazah korban tiba di kampung halaman Kompleks Antang Jaya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar pada Sabtu (23/11/2024) malam.

"Tadi, datang juga calonnya melayat," lanjut Danial.

"Iya, anggota Polwan juga (calonnya)," tambah paman korban. 

Baca juga: AKP Dadang Disebut Gangguan Mental Usai Tembak Mati AKP Ulil, Interogasi Santai Sambil Merokok Viral

Kepergian Ulil meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekan Ulil.

Sosok Ulil, menurut Danial, dikenal sebagai orang yang baik, penyayang kepada keluarga, taat beribadah, serta loyal dalam tugas.

Ibu korban, Christina Yun Abu Bakar sangat terpukul dengan kepergian anaknya yang dua hari lalu masih sempat berkomunikasi.

Christina kala itu video call dengan AKP Ulil bersama saudaranya.

"Saya video call sama anak saya dua hari yang lalu. Dia sering video call. Dengan adik-kakaknya. Itu selalu dengan ponakannya," kata Christina di rumah duka, Jumat (22/11/2024) melansir dari Tribuntimur.com.

Setelah mendapatkan kabar duka subuh tadi, Christina mengaku kaget dan tidak menyangka putranya meninggal dunia.

"Saya juga tidak pernah menyangka seperti ini. Tidak ada tanda-tandanya. Tidak ada ciri-cirinya bilang ada mau kejadian seperti itu. Tapi, itu sudah terjadi," jelasnya.

Baca juga: Kecaman Keras AKP Dadang Diduga Beking Tambang Ilegal Tembak AKP Ulil Tidak Senang Tegakkan Hukum

Saat video call kata Christina, AKP Ryanto Ulil Anshar hanya bercanda bersama ponakannya.

"Dia cuma bercanda-bercanda saja. Sama ponakannya, paling dia suka itu sama ponakannya yang lucu-lucunya. Jadi, tidak ada dia pesan apa-apa," terang Christina.

Meski begitu, Christina mengutuk keras perbuatan pelaku AKP Dadang Iskandar.

"Orang jahat sekali kasihan dia, anak saya anak yang baik," ucap Cristina sambil menangis tersedu-sedu melansir Youtube Metro TV.

Christina pun tampak menangis di pelukan rekannya yang juga ikut terisak.

"Saya masih terbayang dia (Ryanto Ulil) ngejemput kita, kita makan bersama," ujar salah satu kerabatnya.

Wanita yang berprofesi sebagai guru itu hanya bisa berharap agar pelaku mendapat hukuman setimpal.

"Saya tidak mau berbicara apa, belum tahu mengharapkan ke depan tapi yang pasti yang melakukan itu dihukum seperti apa yang dilakukan, karena kasihan dia tidak salah apa-apa, anak saya lagi memeriksa" ujar Christina.

"Dia kan Kasat Reskrim sampai jam 12 malem masih kerja, tiba-tiba dia ambil hpnya di mobil dia langsung ditembak," tandasnya.

Baca juga: Sosok Pelaku AKP Dadang dan Korban AKP Ulil, Polisi Tembak Polisi di Solok Dugaan Tambang Ilegal

Saat ini Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti menyebut pelaku masih dalam tahap pemeriksaan oleh Polda Sumatera Barat

Begitu juga dengan motif penembakan masih menunggu hasil pemeriksaan dari Polda Sumbar.

"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh Polda Sumbar," ujar Arief Mukti.

Barang bukti yang diamankan berupa satu unit mobil Merk Toyota Rush berwarna Hitam dengan Nopol  B 1215 QH

Selongsong peluru kaliber 9 mm sebanyak 2 (dua) butir yang berasal dari senjata Api Pendek Jenis Pistol HS.

Selongsong peluru kaliber 9 mm sebanyak 7 (tujuh) butir yang berasal dari senjata Api Pendek Jenis Pistol HS.

Korban AKP Ulil Ryanyo Anshari diketahui baru 11 bulan menjabat sebagai Kasat Reskrim.

Setelah dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara Padang, didapati dua bekas luka tembakan di bagian pelipis dan pipi yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Terhadap pelaku, Polda Sumatera Barat memastikan akan melakukan Pemberhentian Secara Tidak Hormat (PTDH) terhadap AKP Dadang Iskandar

Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, mengatakan dalam minggu ini akan melakukan penindakan tersebut.

"Pastinya tindakannya tegas, dalam minggu ini kami upayakan sudah ada proses PTDH," kata Irjen Pol Suharyono melansir TribunPadang.com, Sabtu (23/11/2024).

Pelaksanaan PTDH akan langsung dilaporkan Suharyono kepada pimpinan Polri.

"Dalam minggu ini, setidak-tidaknya dalam tujuh hari kedepan, saya sudah melaporkan ke pimpinan Polri dan juga dari pusat juga," sebutnya.

Kuat dugaan kasus ini berkaitan dengan beking tambang ilegal. 

Sehingga Suharyono akan memberikan tindakan tegas kepada siapapun yang menghalang-halangi penegakan hukum terhadap tambang ilegal jenis galian C.

Suharyono menyampaikan untuk tersangka sudah menyerahkan diri ke Polda Sumbar dengan upaya-upaya tertentu.

Sampai saat ini, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait penembakan tersebut, dan apa yang menjadi motif pelaku sehingga nekat menghabisi nyawa rekannya sendiri sesama anggota Polri.

"Kita belum bisa melaporkan menginformasikan secara utuh, kecuali nanti sudah dikumpulkan keterangan saksi baik dari yang terduga tersangka," pungkasnya. 

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved