Polisi Tembak Polisi soal Tambang Ilegal

Kecaman Keras AKP Dadang Diduga Beking Tambang Ilegal Tembak AKP Ulil 'Tidak Senang Tegakkan Hukum'

Kecaman keras untuk AKP Dadang diduga beking tambang ilegal tembak AKP Ulil, IPW sorot unsur 'tidak senang tegakkan hukum'.

Youtube TribunSumsel.com
AKP Dadang (kiri) ramai kecaman diduga beking tambang ilegal tembak AKP Ulil (kanan), IPW sorot unsur 'tidak senang tegakkan hukum'. 

SURYAMALANG.COM, - Bau-bau beking tambang ilegal begitu kental dalam kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumatera Barat. 

AKP Dadang Iskandar mendapat kecaman keras setelah diduga tidak suka terhadap AKP Ulil Ryanto Anshari yang melakukan proses penegakan hukum.

Puncaknya, AKP Dadang Iskandar menembak AKP Ulil Ryanto Anshari pada Jumat (22/11/2024) dini hari di parkiran Polres Solok Selatan, Kecamatan. Sangir, Kabupaten. Solok Selatan.

Baca juga: Sosok Pelaku AKP Dadang dan Korban AKP Ulil, Polisi Tembak Polisi di Solok Dugaan Tambang Ilegal

Diketahui AKP Dadang Iskandar menjabat sebagai Kabag Ops Polres Solok Selatan.

Sementara AKP Ulil Ryanto Anshari menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Solok Selatan.

Terkait kasus tersebut, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengutuk keras perbuatan Dadang Iskandar. 

Sugeng menduga, pelaku berusaha melindungi tambang liar galian C sehingga Polda Sumbar harus bertindak tegas terhadap kasus ini.

"AKP Dadang Iskandar harus dicopot dan diproses pidana. Ini perlu diselesaikan secara lugas dan tegas," ujar Sugeng melansir Tribunnews.com, Jumat (22/11/2024).

Baca juga: Dugaan Penyebab Polisi Tembak Polisi di Solok, AKP Dadang Tembak AKP Ulil 2 Kali Tidak Manusiawi

Hal itu menurut Sugeng yang menjadi latar belakang AKP Dadang Iskandar menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari.

Sugeng menyebut, peristiwa polisi tembak polisi tidak pertama kali ini terjadi banyak motif yang melatarbelakanginya.

Dalam kasus ini, Sugeng menduga Dadang tidak senang dengan tindakan AKP Ulil Ryanto yang melakukan penegakan hukum di galian C.

“Apa urusannya Kabag Ops AKP Dadang Iskandar datang ke Mako Polres yang saat itu sedang proses" ujar Sugeng.

"Dugaan saya ada ketidaksenangan terhadap Kasat Reskrim dan tim serta Tipidter sedang melakukan penegakkan hukum terhadap tambang liar,” imbuhnya. 

IPW meminta harus dilakukan mitigasi terkait insiden tembak-menembak ini untuk diketahui siapa sebenarnya AKP Dadang Iskandar, apakah terlibat sebagai beking atau tidak. 

”Apakah dia terlibat dalam perlindungan terkait tambang ilegal jadi harus didalami motif penembakan ini sesungguhnya apa,” jelas Sugeng.

Baca juga: Tahu Suaminya Nikah Lagi dengan Perempuan Pejabat Desa via TikTok, Istri di Jombang Lapor Polisi

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved