Curhat Medina Zein 2 Tahun di Penjara, Syok Pertama Kali Lihat Kondisi Tempat Tidur Sangat Berbeda

SURYAMALANG.COM - Beginilah curhat Medina Zein 2 tahun di penjara yang syok pertama kali melihat kondisi tempat tidurnya. 

Seperti yang diketahui, selebgram Medina Zein kini telah bebas dari penjara.

Ia tidak menutup diri melainkan langsung tampil di muka publik.

Medina menceritakan pengalamannya saat berada di lembaga pemasyarakatan (Lapas)

Terutama di masa awal dimana ia sempat kaget. Harus melakukan penyesuaian diri.

Seperti diketahui, Medina Zein sempat menjalani hukuman penjara selama dua tahun buntut kasus penipuan tas KW yang dilaporkan penyanyi Uci Flowdea.

Tepat pada Kamis (24/10/2024) lalu Medina Zein resmi menghirup udara bebas.

Dalam video bincang-bincang di YouTube Najla Bisyir, Senin (25/11/2024), Media Zein terang-terangan mengungkap momen saat ia pertama kali mendekam di bui.

Diakui Medina Zein dirinya sempat kaget tatkala harus bermalam di lapas.

Sebab saat itu Medina Zein yang terbiasa tidur di atas kasur yang bagus harus membiasakan diri tidur di atas matras tipis.

Tak hanya itu, matras yang digunakan Medina Zein saat itu merupakan matras bekas orang lain dan dibersihkan ala kadarnya.

"Yang namanya stres baru masuk Polda sih, tau nggak sih kak biasa tidur di kasur, harus tidur di matras, kebayang nggak sih?" kata Medina Zein.

"Matras baru?" tanya Najla Bisyir.

"Matras bekas orang,. tapi dibersihin pakai tisu basah gitu lah," beber Medina.

Kendati awalnya sulit, ibu dua anak itu pun perlahan-lahan menerima keadaannya saat itu.

"Tapi aku harus terima, ini perjalanan hidup yang harus aku jalani," lanjutnya lagi.

Mendengar pernyataan itu, Najla Bisyir lantas memuji kehebatan Medina Zein dalam menjalani ujian hidupnya.

"Menurut aku dia hebat sih, dia bisa jalani ini dan dia bisa comeback lagi dan mau comeback lagi."

"Ya nggak gampang, nggak semua orang bisa jadi kamu," ucap Najla Bisyir.

Medina Zein Nangis Sebut Tak Ingin Gagal Berumah Tangga untuk Kedua Kalinya

Dalam pemberitaan sebelumnya, santer terdengar kabar mengenai keretakan rumah tangga Medina Zein dan suaminya, Lukman Azhari.

Bahkan kabar Medina Zein menggugat cerai adik aktris senior Ayu Azhari itu pun sempat mencuat ke publik.

Meski begitu, diakui Medina Zein, dirinya tak ingin rumah tangganya dengan Lukman harus kandas.

"Kalau misalkan dibilang mau cerai, ya siapa yang mau cerai untuk kedua kali ya," ungkap Medina.

Wanita yang juga berprofesi sebagai pengusaha itu tak menampik bahwa Lukman Azhari adalah sosok ayah yang baik untuk anaknya.

Sebab selama mendekam di bui, Lukman selalu mengajak putra semata wayang mereka untuk mengunjungi Medina.

"Lukman ayah yang baik kok, dia selalu bawa S (anak mereka) ke lapas."

"Waktu aku ditangkap itu S baru berusia 2 tahun ya, dengan hukuman selama ini kan S bisa lupa ya, apalagi di sana (lapas) video call susah ya."

"Tapi S sayang banget ke aku, tiap kunjungan selalu tanya 'Bunda pulang kapan? masih inget aku kan Bundanya', dan Lukman selalu ngasih tahu," tutup Medina Zein mengutip Tribunnews.com.

Awal Mula Kasus Medina Zein

Kasus ini bermula dari laporan selebgram Marissya Icha atas kasus dugaan pencemaran nama baik dan penghinaan pada 13 September 2021.

Perseteruan mereka berawal dari Medina yang diduga menjual tas branded palsu ke sejumlah figur publik, termasuk Marissya Icha.  

Setelah tahu tas yang dibelinya palsu, Marissya meminta agar Medina mengembalikan uangnya, tapi yang didapat justru hinaan dan pencemaran nama baik.

Atas laporan itu, Medina Zein ditetapkan sebagai tersangka ada Januari 2022.

Pasal yang tercantum dalam laporan Marissya adalah Pasal 310 KUHP, 311 KUHP, dan atau Pasal 27 Ayat 3 Undang-Undang RI No 19 Tahun 2016 perubahan atas Undang-Undang RI No. 11 Tahun 2008 tentang ITE.

Disaat hampir bersamaan, Medina Zein juga menghadapi laporan selebgram Uci Flowdea atas kasus dugaan pengancaman pada Oktober 2021.

 Uci Flowdea merupakan salah satu orang yang juga meminta pengembalian uang atas transaksi tas Hermes palsu dengan harga Rp 1,3 miliar.

Bukan mendapatkan kembali uangnya, Uci justru mendapat ancaman dari Medina.

Diungkap Uci, dugaan ancaman yang diterima seperti rumahnya yang ingin dibom.

Uci kemudian melaporkan ancaman ini ke Polda Metro Jaya, dan atas laporan ini Medina ditetapkan sebagai tersangka Maret 2022 dengan disangkakan Pasal 27 Ayat (4) UU ITE dan Pasal 335 KUHP.

Sementara untuk kasus peniupan penjualan tas Hermes palsu, Uci melaporkannya ke Polrestabes Surabaya.