Pilwali Kota Surabaya 2024

Mencoblos Bareng Keluarga, Eri Cahyadi Disambut Hadrah di TPS 4 Kelurahan Karah Surabaya

Petahana Eri Cahyadi memberikan hak suaranya untuk Pilwali Kota Surabaya 2024 dan Pilgub Jatim 2024 di TPS 4, Kelurahan Karah, Jambangan

SURYAMALANG.COM/Bobby Koloway
Eri Cahyadi mencoblos di TPS 4, Kelurahan Karah, Jambangan, Surabaya, Rabu (27/11/2024). 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Petahana Eri Cahyadi memberikan hak suaranya untuk Pilwali Kota Surabaya 2024 dan Pilgub Jatim 2024 di TPS 4, Kelurahan Karah, Jambangan, Rabu (27/11/2024).

Eri Cahyadi hadir bersama istri, Rini Indriani Eri Cahyadi, dan kedua anaknya.

Tiba di lokasi TPS sekitar pukul 08.00 WIB, Eri disambut dengan pertunjukan Hadrah yang telah disiapkan oleh panitia.

Calon Wali Kota Surabaya tersebut langsung mengisi daftar hadir sebelum akhirnya memberikan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Bagi Cak Eri, momentum pemilihan kepala daerah saat ini memberikan kesan tersendiri. Untuk kali pertama, pria kelahiran Surabaya ini bisa hadir bersama kedua anaknya, Alfanana Puteri dan Rahmat Haidar Pasha.

"Alhamdulillah, pada hari ini saya bersama keluarga bisa memberikan hak pilih, baik memilih Wali Kota maupun Gubernur."

"Ada kebahagiaan bagi saya karena ini menjadi yang pertama kami bisa datang bersama-sama," kata Cak Eri ditemui usai memberikan suara.

"Pada periode pertama, saya baru mencoblos dengan istri. Pada Pileg dan Pilpres lalu, saya mencoblos dengan istri dan anak pertama."

"Baru ini, kami bisa komplit hadir bersama anak pertama dan anak kedua. Itu rasanya berbeda ternyata," tandas Wali Kota Surabaya dua periode ini.

Mendapatkan sambutan hangat dari warga, Eri Cahyadi terharu. Menurutnya, warga di RW 11 menjadi salah satu kampung percontohan yang menerapkan program Kampung Pancasila.

"Ini kedekatan dengan warga yang luar biasa. Apalagi, setelah memberikan suara, kami bisa makan-makan bersama," katanya.

Eri Cahyadi berharap event Pilkada tidak memecah belah pihak. Perbedaan pilihan pada saat Pilkada tidak boleh berkepanjangan hingga memutus tali silaturahmi.

"Selesai Pilkada, ayo kita sama-sama membangun Surabaya. Kita menjadi satu Surabaya. Jangan sampai ketika Pilkada selesai, perbedaan terus dilanjutkan. Sebab, kita ingin membangun Surabaya secara bersama," tandas Politisi PDI Perjuangan ini.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved