Berota Malang Hari Ini

Longsor Gunung Geger di Malang Selatan, Waspadai Jalur Pantai Kondang Merak Ambles dan Tersendat

Material longsoran Gunung Geger di Malang bukan cuma tanah atau lumpur atau bebatuan kecil, namun batu besar juga ikut ambrol. 

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Imam Taufik
Warga Desa Sumberjo, Kecamatan Pagak, ramai-ramai membersihkan bebatuan dan pohon yang longsor dari Gunung Geger 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Longsor Gunung Geger, yang ada di Dusun Bandarangin, Desa Sumberjo, Kecamatan Pagak Kabupaten Malang menjadi perhatian dan perlu diwaspadai masyarakat.

Material longsoran menutup jalan raya, dari Kecamatan Kepanjen, menuju ke Kecamatan Pagak, Bantur, dan Donomulyo sehingga membahayakan.

Hujan deras yang terjadi selama beberapa hari ini membawa bencana di Kabupaten Malang

Bukan hanya bencana banjir di beberapa desa di Kecamatan Bantur, namun jalur wisata ke sejumlah pantai di Malang Selatan juga tersendat. 

Longsoran Gunung Geger mengganggu akses ke pantai Kondang Merak, Pantai Banyu Meneng, Pantai Ngliyep, Pantai Pasir Panjang, dan Pantai Modangan, yang ada fasilitas paralayang. 

Untuk diketahui, material longsoran bukan cuma tanah atau lumpur atau bebatuan kecil, namun batu besar juga ikut ambrol. 

Termasuk, banyak pohon besar yang tumbang dari atas gunung yang punya ketinggian sekitar 300 meter itu.

Pohon yang ambruk,  ikut longsor bersama bebatuan. 

"Kejadiannnya bersama hujan deras. Itu seperti jadi langganan longsor di Gunung Geger itu," ungkap Didik, warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Pagak, yang tiap hari pulang-pergi lewat Gunung Geger karena bekerja di kantor notaris, di Kecamatan Pakisaji, Sabtu (30/11/2024).

Menurutnya, longsornya Gunung Geger, yang pohon jatinya banyak yang ditebang itu, bukan cuma menyebabkan jalan wisata pantai itu tertutup bebatuan besar dan pohon.

Namun, yang membahayakan buat pengendara, di antaranya, jalan yang baru dirabat dengan cor sekitar 7 bulan lalu itu ambles.

Amblesnya jalan cor itu karena tanah di bawahnya tergerus air sehingga membahayakan jika tak segera diperbaiki, terutama saat malam hari.

"Wong, baru dicor kok bisa ambles. Itu sangat membahayakan karena tak bisa dilewati. Namun, jika malam hari, kalau tak ada yang menjaganya, ya bisa membuat pengendara celaka," ungkapnya.


Sementara, Ny Suma'i, anggota DPRD Kabupaten Malang empat periode dari PDIP, yang rumahnya hanya berjarak 1 km dari TKP longsornya jalan itu mengatakan, longsornya Gunung Geger itu terjadi pada Kamis (28/11/2024) siang.

Namun, dampaknya sampai Sabtu (30/11/2024) sore ini masih membuat warga was was karena hujan terjadi setiap siang hari.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved