Pameran Kampus Mahasiswa Ilmu Politik UB, Unjuk Hasil Akhir Matkul Kewirausahaan Politik

SURYAMALANG.COM , MALANG - Sebanyak 18 prototipe produk dari mata kuliah Kewirausahaan Politik dipamerkan di hall gedung B Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Brawijaya (UB) Malang, Rabu (4/12/2024).

Wawan Sobari PhD, dosen pengampu mata kuliah ini terlihat menyosialisasikan produk mahasiswa semester 5 dengan mendatangi stand-stand lewat pengeras suara. 

"Kegiatan ini merupakan output proyek mahasiswa pada matkul Kewirausahaan Politik," terang Wawan pada suryamalang.com di sela acara, Rabu (4/12/2024). 

Tema yang diangkat dalam eksibisi ini adalah "Youth Led Democratic Innovation Project" atau inovasi demokrasi yang didorong oleh anak muda.

Yaitu fokus pada partisipasi politik Gen Z. Dimana lewat proyek mereka punya kesempatan mempengaruhi kebijakan baik di tingkat lokal maupun nasional. 

Ia mencontohkan salah satu prototipe karya mahasiswa di tingkat lokal yang fokus pada pengembangan infrastruktur di Kota Malang yang memperhatikan anak muda.

Gefira Rayhan Tifa dari tim Kolegial menyampaikan timnya menampilkan platform Kolegial.

"Masyarakat di Kota Malang bisa memberikan opini lewat e vote terkait kebijakan lingkungan di Kota Malang" jelas Gefira pada suryamalang.com .

Untuk prototipe ini, timnya akan berkolaborasi dengan Pemkot Malang untuk memastikan bahwa kebijakan lingkungan ini sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat.

"Nah di dalam website ini tidak hanya soal e vote, tapi juga ada form disscusion dan lainnya. Sedang pengajuan komplain masyarakat umum bisa dilakukan setelah melihat fasilitas umum yang rusak, difoto dan alamatnya dimana," jelas cewek ini.

Terkait kendala pembuatan prototipe, ia menyatakan sempat bingung untuk memastikan dengan siapa yang diajak berkolaborasi.

"Akhirnya kita cari tahu dan tetap bisa kerjasama dengan Pemkot Malang meski mereka  sudah memiliki web sendiri," jawabnya. 

Ditambahkan Wawan Sobari, yang disajikan mahasiswa tidak hanya tema politik tapi juga ada lingkungan. Sebab tema politik bisa banyak diterapkan di banyak konteks.

"Tapi instrumennya di partipasi. Meski tahun ini saya lihat ada dua tema besar di anak-anak itu yaitu fokus di partisipasi digital dan dalam perencanaan penganggaran/partisipasi budgeting. Karena mereka Gen Z, maka hampir semua gagasannya pakai digital. Termasuk ketika menyampaikan keluhan soal infrastruktur," kata Wawan. 

Menurutnya, matkul Kewirausahan Politik ini didesain menggunakan design thinking dalam pembelajarannya. \