Kapal Tenggelam di Selat Madura
Kapal Fajar Lorena Safari yang Karam Angkut Rombongan Pengantin Menuju Situbondo, 1 Orang Hilang
Sebanyak 24 orang rombongan pengantin selamat, sedangkan satu orang dinyatakan hilang saat KLM Fajar Lorena Safari karam, proses pencarian tim SAR
Penulis: Izi Hartono | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SITUBONDO - KLM Fajar Lorena Safari yang karam di perairan Selat Madura, ternyata membawa puluhan keluarga pengantin asal Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura.
Bahkan, dari data manifest 61 orang penumpang kapal tradisional tersebut, sebanyak 25 orang merupakan rombongan pengantin yang ingin menyaksikan akad nikah keluarga di salah satu pesantren di Situbondo.
Sebanyak 24 orang rombongan pengantin selamat, sedangkan satu orang dinyatakan hilang dan masih proses pencarian tim SAR gabungan.
"Iya 25 penumpang itu keluarganya saya, satu orang hilang," ujar Lasida.
Warga asal Kampung Kenok, Desa Parambenan, Sapudi ini mengatakan, acara akad nikah anaknya akan dilangsungkan di pondok pesantren di Situbondo, Senin (09/12/2024), sehingga keluarga besarnya datang untuk menyaksikan akad nikahnya tersebut.
"Kalau saya berangkat hari Kamis, sedangkan rombongan keluarganya berangkat bersama hari Minggu," katanya.
Lasida mendengar kabar musibah kabar karamnya itu dari saudaranya yang menghubungi melalui telepon.
"Saya tidak sempat tanya, telponnya putus," ucapnya.
Karena curiga, kata Lasidah, dirinya mendatangi Pelabuhan Kalbut untuk mencari tahu informasi kapal yang membawa rombongan keluarganya tersebut.
"Saat saya tiba di Pelabuhan Kalbut, saya baru tau kalau kapalnya karam," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapal Layar Motor ( KLM) Fajar Lorena Safari, karam di perairan Selat Madura, Minggu (08/12/2024).
Belum diketahui penyebab karamnya KLM Lorena jurusan Kepulauan Sapudi, Madura, menuju Pelabuhan Kalbut, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo.
KLM Lorena berangkat dari Pelanuhan Sapudi dengan membawa sekitar 51 orang penumpang.
Dari puluhan penumpang tersebut, satu orang penumpang dikabarkan meninggal dunia, satu orang penumpang hilang dan satu kritis.
Kabar karamnya kapal milik H Suri, warga Dewa Kalowang itu dengan cepat menyebar ke masyarakat, sehingga banyak masyarakat yang berdatangan ke Pelabuhan Kalbut untuk memastikan kebenaran musibah tersebut. (Surya/izi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.