Kapal Tenggelam di Selat Madura
Polisi Akan Selidiki Penyebab Karamnya KLM Lorena di Selat Madura, 1 Korban Masih Hilang
Penyelidikan tersebut untuk memastikan penyebab pastinya karamnya KLM Lorena yang mengakibatkan dua penumpangnya meninggal dunia dan satu hilang.
Penulis: Izi Hartono | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM.SITUBONDO - Satuan Polisi Air dan Udara (Airud) Kepolisian Resort Situbondo, akan menyelidiki karamnya Kapal Layar Motor ( KLM) Fajar Lorena Safari di perairan Selat Madura, Minggu (08/12/2024) kemarin.
Penyelidikan tersebut untuk memastikan penyebab pastinya karamnya KLM Lorena yang mengakibatkan dua penumpangnya meninggal dunia dan satu hilang.
Kasat Polairud Polres Situbondo, AKP Gede Sukarmadiyasa mengatakan, pihaknya akan tetap meminta keterangan nahkoda dan ABK sejumlah saksi lainnya yang mengetahui kecelakaan laut itu.
"Sehingga kita nanti bisa konstruksikan kecelakaan laut itu," ujar mantan Kapolsek Asembagus ini.
Selain akan meminta keterangan nahkoda dan ABK, kata Gede, pihaknya juga akan meminta keterangan instansi terkait yang mengeluarkan manifest tersebut.
"Makanya kita akan crosschek itu," ucapnya.
Menurutnya, berdasarkan manifest, jumlah penumpang KLM Lorena itu, total jumlahnya mencapai sebanyak 61 orang penumpang dan lima ABK.
"Kalau manifestnya, 51 penumpang dewasa dan 10 anak anak," kata Gede.
Diberitakan sebelumnya. Kapal Layar Motor ( KLM) Fajar Lorena Safari, karam di perairan Selat Madura, Minggu (08/12/2024).
KLM Lorena berangkat dari Pelanuhan Sapudi dengan membawa sekitar 61 orang penumpang dengan tujuan Pelabuhan Kalbut, Situbondo.
Namun setelah berlayar sekitar dua jam lebih, KLM Lorena diterjang gelombang tinggi hingga lambung kapalnya jebol.
Beruntung ditengah kepanikan puluhan penumpang akibat kapalnya mulai dipenuhii air, ada sebuah kapal Kargo yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Sehingga dengan cepat puluhan penumpang berhasil diselamatkan dan dievakuasi ketas kapal.
Dari puluhan penumpang tersebut, dua orang penumpang dikabarkan meninggal dunia, satu orang penumpang hilang dan satu kritis.
Kedua korban yang meninggal tersebut, mereka bernama Muhammad Khoirur Rohman, warga Desa Gayam dan Hairi, warga Desa Pancor, Kecamatan Gayam.
Sedang korban yang bernama Maniye belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian tim SAR. (Surya/izi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.