Pilwali Kota Malang 2024
WAWANCARA EKSKLUSIF - Wahyu Hidayat Wali Kota Terpilih Siap Bikin Malang Jadi Kota 1.000 Event
Pasangan Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin memenangkan Pilwali Kota Malang 2024 mengalahkan Heri Cahyono-Ganis Rumpoko dan Anton-Dimyati Ayatulloh.
Penulis: Benni Indo | Editor: iksan fauzi
Tidak. Saya yakin tidak. Juga saya tidak membebankan untuk tidak menambah PAD (pendapatan Asli Daerah).
Jadi, di OPD (organisasi perangkat daerah), saya kan Sekda kurang lebih 4 tahun dan sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah. Jadi banyak program-program dan kegiatan di OPD yang saya ketahui.
Mereka berbasis kewilayahan. Ada yang berbasis di kelurahan A, di RT ini, RW ini. Di setiap OPD ada. Dan itu tidak hanya kegiatan pembangunan, kegiatan rutin juga ada.
Ini kita geser, bukan ke RT gesernya, tapi ke kelurahan. Jadi semua anggaran yang berbasis ke wilayah ada di kelurahan. Kelurahan inilah sebagai pengguna anggarannya.
Di situ RT, saya wajibkan mengusulkan kegiatannya dulu. Tetapi harus ada dialog dengan masyarakatnya. Dan difasilitasi Ketua RW.
Setelah ada usulan, Ketua RW ini yang akan mengatur agar tidak tumpang tindih. RT 1, misalkan bangun saluran drainase, tetapi RT 2 tidak ingin dan RT tiga menginginkan pembangunan drainse.
Nah di sinilah Ketua RW mengatur. Kan tidak mungkin bangunan drainasenya tidak terhubung. Nah itu disinkronkan.
Tapi untuk penggunaannya, apakah hanya infrastruktur atau juga bisa untuk sektor-sektor produktif?
Jadi fisik dan non-fisik. Produktif juga termasuk yang non-fisik. Itu semua kita kembalikan kepada masyarakat untuk mereka atur, apa enaknya.
Apapun anggarannya. Misalkan nanti dibuat untuk PKK atau Posyandu. Nanti Pak RW akan melihat secara tentuan, kemudian nanti sudah oke, nanti ada pendampingan juga supaya terarah.
Nah nanti baru diajukan ke kelurahan, baru dicairkan. Untuk pemahaman ini, di tahun pertama memang saya akan memberikan bimtek (bimbingan teknis) terlebih dahulu kepada Ketua RT dan Ketua RW.
Bikin programnya, modalnya seperti apa, modelnya besarannya juga seperti apa, harga satuannya pada saat kita mengajukan, itu berdasarkan apa, program-program prioritas bagaimana. Kita bisa mengatur program prioritas tersebut.
Nah, nanti kita serahkan kepada Ketua RT untuk rembug. Dan tentu juga akan ada pengawasan dalam melaksanakan program-program sebegitu.
Saya yakin mereka bersambut karena kita tidak menghapus Muserembang. Muserembang kita buat yang lintas. Jadi mungkin ada lintas RT, lintas RW, atau lintas kelurahan. Nah, itu melalui Muserembang.
Nah di sini mereka menyambut karena ada kegiatannya mungkin skalanya RT melalui Muserembang sampai ada yang lima tahun, tujuh tahun, nggak turun-turun. Jadi mereka sambatannya Pak RT dan Ibu Ketua RT, itu selama ini ada, mereka kan sebagai intansi pelayanan pementah yang paling dekat dengan masyarakat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.