Berita Malang Hari Ini
Ngalam Gesit, Wujud Sinergi dan Kolaborasi Pemkot Malang-Stakeholder untuk Masyarakat Prasejahtera
Pemkot Malang menyalurkan berbagai bantuan sosial dan menggelar Gerakan Pangan Murah, terangkai dalam Ngalam Gerakan Sosial Terpadu ( Ngalam Gesit ).
SURYAMALANG.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menyalurkan berbagai bentuk bantuan sosial dan menggelar Gerakan Pangan Murah.
Kegiatan itu terangkai dalam Ngalam Gerakan Sosial Terpadu ( Ngalam Gesit ) di Balai Kota Malang, Selasa (10/12/2024).
Total penerima bantuan dalam kegiatan ini berjumlah 20.810 penerima manfaat.
Kepala Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kota Malang Donny Sandito W mengungkapkan Ngalam Gesit merupakan perwujudan program prioritas pembangunan Penjabat (Pj) Wali Kota Malang dan juga implementasi Asta Cita Pemerintah Prabowo-Gibran.
“Satu di antaranya terimplementasi melalui Ngalam Gesit. Jadi Ngalam Gesit ini tidak hanya terkait tentang bantuan sosial saja, tapi lebih dari itu tentang penanganan tiga program prioritas nasional, yakni inflasi, stunting, dan penanganan kemiskinan,” jelasnya.
Dijelaskannya, ada tiga kriteria dalam penanganan kemiskinan, yaitu untuk mengurangi pengeluaran, meningkatkan pendapatan, dan mengurangi kantong-kantong kemiskinan.
“Oleh karena itulah di semua perangkat daerah yang terdapat program terkait penanganan inflasi, stunting dan kemiskinan itu dikeluarkan pada momen Ngalam Gesit ini,” beber Donny.
Program dari perangkat daerah ini, disampaikan Donny kemudian dikolaborasikan dengan stakeholder sebagai perusahaan melalui Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP).

“Jadi masyarakat penerima manfaat yang datang pada hari ini, selain menerima bantuan dari masing-masing perangkat daerah di lingkungan Pemkot Malang, juga menerima bantuan dari stakeholder terkait seperti RS Hermina, Indomart dan lain sebagainya. Harapannya, dalam penanganan tiga skala prioritas itu, antara perangkat daerah dengan Forum TSP bisa terpadu,” katanya.
Baca juga: Seluruh OPD di Pemkot Malang Salurkan Bantuan Sosial ke Masyarakat Lewat Ngalam Gesit
Lebih lanjut dituturkannya, terkait bentuk bantuan yang disalurkan pun beragam, mulai bantuan dalam rangka penanganan kemiskinan, bantuan untuk mengurangi beban pengeluaran misalnya bantuan sembako, bantuan peralatan adaptif untuk disabilitas.
“Kemudian untuk mengurangi kantong kemiskinan di Kota Malang, ada program dari Baznas dan PUPRPKP yakni bedah rumah, dan lain sebagainya. Jadi semua program dikolaborasikan dalam Ngalam Gesit ini,” terangnya.
Ngalam Gesit ini pun mendapatkan apresiasi dari Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan.
“Terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran, terutama Pak Sekda, serta perangkat daerah di Pemkot Malang dan seluruh stakeholder terkait, baik dari Baznas, Forum TSP, para pelaku usaha, BI Malang, RS Hermina, Indomart dan seluruh stakeholder yang turut berpartisipasi dalam penyelenggaraaan Ngalam Gesit ini,” ucap Pj Wali Kota Malang.
Iwan menyebutkan bahwa acara Ngalam Gesit ini menjadi salah satu implementasi dari 11 program prioritas pembangunan di masa kepemimpinannya.
“Saya ingin meletakkan sebagai lesson learn sebagai tugas saya sebagai Pj. Wali Kota Malang. Ini (Ngalam Gesit) luar biasa! merencanakan program terpadu, tidak bergerak sendiri-sendiri, dan manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat dengan bantuan yang diterima penerima manfaat. Ini merupakan bentuk nyata dan konkret dari komitmen dan keberadaan kita semua, para stakeholder yang memberikan perhatian kepada masyarakat, khususnya masyarakat prasejahtera yang membutuhkan perhatian,” bebernya.
Pj Wali Kota Malang berpesan bahwa kesuksesan tidak dinilai dari banyaknya uang atau tingginya jabatan, tetapi dinilai dari bagaimana membantu banyak orang untuk meringankan bebannya.
“Inilah salah satu latar belakang penyelenggaraan Ngalam Gesit. Artinya tidak sendiri-sendiri, kita berkolaborasi, kita bersinergi untuk mewujudkan masyarakat sejahtera,” tutur pria ramah itu.
Pada kesempatan ini tiga program strategis nasional kembali ditekankan oleh Pj Wali Kota Malang, yang membutuhkan kontribusi berbagai pihak, termasuk Pemkot Malang, yaitu penanganan stunting, kemiskinan, dan inflasi.
"Ngalam Gesit sangat terkait dengan pengendalian inflasi. Ada Gerakan Pangan Murah, bantuan sosial, bantuan susu untuk penanganan stunting, bantuan sembako yang tentunya akan meringankan pengeluaran bagi masyaralat miskin. Kita lihat juga ada bantuan hand tractor dari Dispangtan dalam rangka untuk meningkatkan pendapatan para kelompok tani yang ada di Malang. Harapan saya, tetap pertahankan, direncanakan lebih matang, dan ditingkatkan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat,” tutupnya. (*yn)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.