Awas, di Kota Batu Rawan Bencana Longsor saat Musim Hujan

SURYAMALANG.COM, BATU - Saat ini di sejumlah wilayah di Indonesia memasuki musim hujan. Termasuk di Malang Raya, khususnya Kota Batu.

Di kota wisata berjuluk kota apel ini nyaris setiap hari selalu diguyur hujan, mulai intensitas rendah maupun lebat.

Akibatnya, bencana tanah longsor menghantui beberapa wilayah di Kota Batu, khususnya yang berada di dataran tinggi.

Bahkan pada Rabu (11/12/2024) lalu terjadi dua bencana tanah longsor saat hujan deras mengguyur Kota Batu.

Masing-masing terjadi di Jalan Dakota Dusun Wonorejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu mengakibatkan dinding dan lantai saluran irigasi jembatan berdiameter 2 meter tergerus dan mengalami longsor.

Sehingga separuh jalan pada jembatan tersebut dengan panjang kurang lebih 4 meter saat itu tidak dapat dilewati kendaraan roda 4.

Di lokasi kedua terjadi di Jalan Semeru tepatnya di Jalur Alternatif Batu-Malang Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.

Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan plengsengan teknis longsor dengan dimensi panjang 5 meter dan tinggi 2 meter dan menggerus sebagian bahu jalan sehingga sempat mengganggu aktivitas warga dan pengguna jalan.

“Tahun 2024 ini sampai dengan bulan Oktober lalu total ada sebanyak 88 kejadian bencana didominasi tanah longsor,” kata Kalaksa BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, Jumat (13/12/2024).

Agung Sedayu menjelaskan bencana tanah longsor yang terjadi sepanjang bulan Januari hingga Oktober lalu sebanyak 41 persen dan kejadian bencana lainnya yang terjadi saat musim hujan ialah angin kencang.

“Angin kencang sebesar 31 persen dan banjir,” ujarnya.

Untuk itu Pemerintah Kota Batu kini telah menerapkan status siaga ancaman hidrometeorologi hingga 30 April 2025 mendatang.