Berita Viral

Latar Pendidikan Gus Miftah dan Ustaz Adi Hidayat Jauh Berbeda, Ada yang Lulusan Luar Negeri

Seperti apa latar pendidikan Gus Miftah dan latar pendidikan Ustaz Adi Hidayat? Baca ulasannya berikut ini.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Instagram dan YouTube
Latar Belakang Pendidikan Gus Miftah dan Ustaz Adi Hidayat Jauh Berbeda, Ada Lulusan Luar Negeri 

Tahun 1997, lulus dari pendidikan dasar, ia melanjutkan pendidikan menengah Tsanawiyyah hingga Aliyah di Ponpes Darul Arqam Muhammadiyyah Garut.

Ponpes yang memadukan pendidikan agama dan umum secara proporsional dan telah mencetak banyak alumni yang berkiprah di tingkat nasional dan internasional.

Pendidikannya di Ponpes inilah yang membuatnya memiliki bekal dasar utama dalam berbagai disiplin pengetahuan, baik umum maupun agama.

Baca juga: Beda Tarif Ceramah Gus Miftah dan Ustaz Adi Hidayat Disorot, Ada yang Disebutkan Bayarannya Per Jam

Guru utama Ustaz Adi Hidayat adalah Buya KH. Miskun as-Syatibi, orang yang paling berpengaruh dalam menghadirkan kecintaannya pada Alquran dan pendalaman pengetahuan.

Selama masa pendidikan ia meraih banyak penghargaan baik di tingkat Pondok, Kabupaten Garut, hingga Provinsi Jawa Barat, khususnya dalam hal syarh Alquran.

Bahkan, di tingkat II Aliyah Ustaz Adi pernah menjadi utusan termuda dalam program Daurah Tadribiyyah dari Universitas Islam Madinah di Ponpes Taruna Alquran Yogyakarta.

Ustaz Adi Hidayat juga sering kali dilibatkan oleh pamannya, KH. Rafiuddin Akhyar, pendiri Dewan Dakwah Islam Indonesia di Banten untuk terlibat dalam misi dakwah di wilayah Banten.

Ustaz Adi Hidayat lulus dengan predikat santri teladan dalam 2 bidang sekaligus (agama dan umum) serta didaulat menyampaikan makalah ilmiah 'Konsep ESQ dalam Alquran' di hadapan tokoh pendidikan M Yunan Yusuf.

Tahun 2003, ia mendapat undangan PMDK dari Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang bekerjasama dengan Universitas Al-Azhar Kairo hingga akhirnya diterima.

Tahun 2005, ia mendapat undangan khusus untuk melanjutkan studi di Kuliyya Dakwah Islamiyyah Libya, meskipun harus meninggalkan program FDI dengan raihan IPK 3,98.

Di Libya, Adi Hidayat belajar intensif berbagai disiplin ilmu baik terkait dengan Alquran, Hadis, Fiqh, Ushul Fiqh, Tarikh, Lughah, dan sebagainya.

Kecintaannya pada Alquran dan Hadis membuatnya mengambil program khusus Lughah Arabiyyah wa Adabuha demi memahami kedalaman makna dua sumber syariat ini.

Selain pendidikan formal, Ustaz Adi juga bertalaqqi pada masyayikh bersanad baik di Libya maupun negara yang pernah dikunjunginya.

Ustaz Adi belajar Alquran pada Syaikh Dukkali Muhammad al-‘Alim (muqri internasional), Syaikh Ali al-Liibiy (Imam Libya untuk Eropa), Syaikh Ali Ahmar Nigeria (riwayat warsy), Syaikh Ali Tanzania (riwayat ad-Duri). dia juga belajar ilmu tajwid pada Syaikh Usamah (Libya).

Adapun di antara guru tafsir Ustaz Adi Hidayat ialah Syaikh Tanthawi Jauhari (Grand Syaikh al-Azhar) dan Dr. Bajiqni (Libya) Ilmu Hadits dia pelajari dari Dr. Shiddiq Basyr Nashr (Libya).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved