UMK 2025 Wilayah Jatim

DAFTAR 25 Daerah di Jawa Timur dengan UMK 2025 Rp 2 Jutaan, Terendah Ponorogo Situbondo Rp 2,3 Juta

Berikut ini daftar 25 daerah UMK 2025 terendah di Jawa Timur yang nominalnya masih Rp 2 jutaan. Ada Kabupaten Ponorogo dan Situbondo.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Instagram
DAFTAR 25 Daerah di Jawa Timur dengan UMK 2025 Rp 2 Jutaan, Terendah Ponorogo Situbondo Rp 2,3 Juta 

SURYAMALANG.COM - Berikut ini daftar 25 daerah UMK 2025 terendah di Jawa Timur yang nominalnya masih Rp 2 jutaan. 

Di antaranya ada Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Situbondo yang UMKnya masih di angka Rp 2,3 jutaan. 

Angka tersebut sesudah adanya kenaikan 6,5 persen sesuai dengan penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jatim Tahun 2025 

Artinya, UMP Jatim 2025 menjadi 2.305.985, yang sebelumnya tahun 2024 sebesar Rp 2.165.244,30.

Ketetapan naiknya UMP Jatim tersebut tertuang dalam Keputusan Gubenur Jawa Timur Nomor: 100.3.3.1/737/KPTS/013/2024 tanggal 11 Desember 2024, tentang Upah Minimum Provinsi Jawa Timur Tahun 2025.

Berikut daftar UMK 2025 di Jatim yang besarannya Rp 2 jutaan.

1. UMK Kabupaten Probolinggo 2025 dari Rp 2.806.955 menjadi Rp 2.989.407

2. UMK Kota Probolinggo 2025 dari Rp 2.701.086 menjadi Rp 2.876.656

3. UMK Kabupaten Jember 2025 dari Rp 2.665.392 menjadi Rp 2.838.642

4. UMK Kabupaten Banyuwangi 2025 dari Rp 2.638.628 menjadi Rp 2.810.138

5. UMK Kota Kediri 2025 dari Rp 2.415.362 menjadi Rp 2.572.360

6. UMK Kabupaten Bojonegoro 2025 dari Rp 2.371.016 menjadi Rp 2.525.132

7. UMK Kabupaten Kediri 2025 dari Rp 2.340.668 menjadi Rp 2.492.811

8. UMK Kota Blitar 2025 dari Rp 2.330.000 menjadi Rp 2.481.450

9. UMK Kabupaten Tulungagung 2025 dari Rp 2.320.000 menjadi Rp 2.470.800

10. UMK Kabupaten Lumajang 2025 dari Rp 2.281.469 menjadi Rp 2.429.764

11. UMK Kota Madiun 2025 dari Rp 2.274.277 menjadi Rp 2.422.105

12. UMK Kabupaten Nganjuk 2025 dari Rp 2.258.455 menjadi Rp 2.405.254

13. UMK Kabupaten Blitar 2025 dari Rp 2.256.050 menjadi Rp 2.402.693

14. UMK Kabupaten Sumenep 2025 dari Rp 2.249.113 menjadi Rp 2.395.305

15. UMK Kabupaten Madiun 2025 dari Rp 2.243.291 menjadi Rp 2.389.104

16. UMK Kabupaten Ngawi 2025 dari Rp 2.241.054 menjadi Rp 2.386.722

17. UMK Kabupaten Bangkalan 2025 dari Rp 2.240.701 menjadi Rp 2.386.346

18. UMK Kabupaten Magetan 2025 dari Rp 2.238.808 menjadi Rp 2.384.330

19. UMK Kabupaten Ponorogo 2025 dari Rp 2.235.311 menjadi Rp 2.380.606

20. UMK Kabupaten Trenggalek 2025 dari Rp 2.223.163 menjadi Rp 2.367.668

21. UMK Kabupaten Pamekasan 2025 dari Rp 2.221.135 menjadi Rp 2.365.508

22. UMK Kabupaten Pacitan 2025 dari Rp 2.199.337 menjadi Rp 2.342.293

23. UMK Kabupaten Bondowoso 2025 dari Rp 2.183.590 menjadi Rp 2.325.523

24. UMK Kabupaten Sampang 2025 dari Rp 2.182.861 menjadi Rp 2.324.746

25. UMK Kabupaten Situbondo 2025 dari Rp 2.172.287 menjadi Rp 2.313.485

Catatan

Perlu diingat prediksi UMK 2025 di 38 Kabupaten/Kota Jawa Timur di atas hanya gambaran kasar dengan perhitungan sederhana setelah UMP 2025 dipastikan naik 6,5 persen.

Nominal resmi dari pemerintah daerah bisa saja lebih rendah atau lebih tinggi dari prediksi di atas. 

Sementara untuk menghitung UMK dibutuhkan data Paritas Daya Beli Kabupaten/Kota dan Provinsi, data tingkat penyerapan tenaga kerja (TPT), data Median Upah Kabupaten/Kota serta Provinsi.

Variabel-variabel tersebut dihitung berdasarkan nilai rata-rata tiga tahun terakhir.

Nantinya Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) ditentukan oleh Bupati atau Wali Kota, dengan persetujuan Gubernur. 

UMK biasanya lebih tinggi dari UMP karena mempertimbangkan kondisi ekonomi dan biaya hidup yang lebih spesifik di wilayah tersebut.

Pemerintah daerah akan bekerja sama dengan dewan pengupahan yang terdiri dari perwakilan pekerja, pengusaha, dan pemerintah.

Proses ini melibatkan negosiasi dan kajian mendalam untuk memastikan keseimbangan antara kepentingan pekerja dan pengusaha.

 

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved