LIPSUS Wisata Libur Nataru di Malang

Libur Natal dan Tahun Baru, 29.968 Penumpang Turun di Stasiun Malang

Sebanyak 64.459 calon penumpang akan menggunakan Kereta Api (KA) dari Stasiun Malang.

Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Calon penumpang mengantre masuk ke peron di Stasiun Malang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Sebanyak 64.459 calon penumpang akan menggunakan Kereta Api (KA) dari Stasiun Malang.

Perinciannya, sebanyak 34.491 penumpang naik dan 29.968 penumpang turun di Stasiun Malang pada19 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025.

Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan saat ini penjualan tiket KA masih berlangsung. Kemungkinan jumlah tersebut terus bertambah.

PT KAI akan memberangkatkan dua KA tambahan dari Stasiun Malang selama masa libur Nataru 2024/2025, yaitu KA Arjuno Ekspres relasi Malang-Surabaya Gubeng, dan KA Gajayana Tambahan relasi Malang-Gambir.

Dengan adanya dua KA tambahan tersebut, Stasiun Malang mengoperasikan 12 KA yang terdiri dari 10 KA jarak jauh (KAJJ) reguler, satu KAJJ tambahan, dan satu KA lokal komersial tambahan. Setiap hari ada 6.094 tempat duduk yang tersedia di KA dari keberangkatan Stasiun Malang selama Libur Nataru 2024/2025.

Jelang masa libur Nataru, PT KAI DAOP 8 Surabaya meningkatkan perawatan dan pengecekan kondisi jalan rel berkala. PT KAI ingin memastikan perjalanan KA tetap aman dan nyaman.

"Perawatan dan pengecekan ini mulai dari lebar spoor 1.063 mm, kelengkapan penambat antara rel dan bantalan rel, sampai batas aman kanan kiri jalur KA 5 meter dari as rel," kata Luqman kepada SURYAMALANG.COM, Senin (16/12).

Luqman menjelaskan PT KAI Daop 8 Surabaya memiliki panjang lintas sejauh 530.168 kilometer (KM), dan melintasi 12 kabupaten/kota di Jawa Timur (Jatim). Total ada 52 stasiun aktif yang melayani pelanggan KAJJ, KA lokal, dan KA barang.

"Kami ingin memberikan kelancaran operasional perjalanan KA secara konsisten," terangnya.

PT KAI Daop 8 Surabaya memiliki 23 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan Rel dan Jembatan. Petugas tersebut bekerja untuk perawatan rel.

"Perawatannya meliputi pengukuran lebar jalur, geometri jalur rel, sambungan rel, kelengkapan baut, menempatkan batu ballast, bahkan penggantian maupun perbaikan pada bagian bantalan dan rel kereta api," imbuhnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved