Berita Viral

Kronologi Siswa SD Dikeluarkan dari Sekolah, Sebelumnya Ortu Protes Hadiah Lomba Dipotong Rp 2 Juta

Terungkap kronologi siswa SD dikeluarkan dari sekolah di Tanjungpinang gegara masalah hadiah lomba dipotong Rp 2 juta yang viral di media sosial. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Kronologi Siswa SD Dikeluarkan dari Sekolah, Sebelumnya Ortu Protes Hadiah Lomba Dipotong Rp 2 Juta 

SURYAMALANG.COM - Terungkap kronologi siswa SD dikeluarkan dari sekolah di Tanjung Pinang gegara masalah hadiah lomba yang viral di media sosial. 

Diberitakan seorang bocah SD dikeluarkan dari sekolah setelah orangtuanya protes hadiah menang lomba dipotong Rp 2 juta oleh kepala sekolah.

Kejadian ini terjadi di SD di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.

Siswa SD itu adalah JS (10).

Disebutkan bahwa JS mengikuti lomba di tingkat Provinsi di Batam tanpa difasilitasi pihak sekolah.

JS berangkat bersama kedua orangtuanya tanpa difasilitasi oleh pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan setempat.

Adapun, JS mendapat hadiah juara satu lomba pidato berbahasa melayu di Kota Batam sebesar Rp4jt.

Karena potongan dari pihak sekolah, sang anak hanya mendapat Rp 1,9 Juta.

"Anak saya ini lomba pidato tingkat provinsi di Batam tepatnya di hotel Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru, sampai singkat ceritanya anak saya juara ini kembali ke sekolah dengan uang yang kita serahkan ke sekolah terlebih dahulu, tidak kita langsung mengambil inisiatif sendiri, walupun tanda tangan kita sendiri," ujar orang tua siswa dilansir dari X @Miss Tweet via TribunSumsel.

Kronologi Siswa SD Dikeluarkan dari Sekolah, Sebelumnya Ortu Protes Hadiah Lomba Dipotong Rp 2
Kronologi Siswa SD Dikeluarkan dari Sekolah, Sebelumnya Ortu Protes Hadiah Lomba Dipotong Rp 2 Juta

Baca juga: Fakta Sebenarnya Soal Jadwal Jaga Pemicu Dokter Koas Dipukuli di Palembang, Ada Musyawarah Mahasiswa

Mulanya orang tua JS bermaksud untuk menjaga adat, akhirnya semua uang lomba diberikan dulu pada pihak sekolah.

  "Karena untuk menjaga adat kita serahkan uangnya ke sekolah dulu pak, mana secara mengenai uangnya, istri saya bilang kepala sekolah potong 50 persen, jadi anak saya ini menangnya jumlah uangnya itu Rp 4 Juta, dipotong pajak jadi terima bersih Rp 3,8 juta. Karena dibagi dua jadi Rp 1,9 juta, "ungkap orang tua siswa.

Dalam pengakuannya itu, orang tua siswa memang sempat mengatakan pada kepala sekolah bahwa jika uang tersebut diambil maka ia tak ikhlas dan tak ridho.

 "Tapi kan gak kayak gitu juga caranya, dia (kepala sekolah) tak terima langsung berkelit-kelit jadi langsung saya karena bentuk kecewa tadi jadi saya memang ada bilang kalimat saya tidak ikhlas ini saya tidak ridho saya minta uang dikembalikan kepada saya, nah besoknya anak saya ini dipindahkan dia," jelas orang tua JS.

Menurut informasi yang bereda, JS memang dari dulu kerap mengikuti lomba dan mendapatkan juara.

Diungkapkan orang tua JS, jika dulu setiap JS mendapatkan hadiah lomba tak ada pemotongan dari pihak sekolah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved