Libur Nataru 2025
Daftar Titik Rekayasa Lalu Lintas di Malang saat Natal dan Tahun Baru 2025, Ini Daerah Rawan Macet
Daftar titik rekayasa lalu lintas di Malang saat Natal dan tahun baru 2025, ini daerah rawan macet.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Simak daftar titik rekayasa lalu lintas di Kota Malang dan Kabupaten Malang saat Natal dan Tahun Baru 2025.
Selain titik rekayasa lalu lintas, ketahui daftar titik rawat macet di Kota/Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Seperti diketahui Malang Raya masih menjadi jujukan wisata saat musim liburan sehingga kemacetan jadi hal yang hampir pasti terjadi.
Baca juga: IMBAUAN Polresta Malang Kota Hindari Tiga Titik Rawan Macet Saat Libur Nataru 2025 di Kota Malang
Termasuk saat libur Natal pada Rabu 25 Desember 2024 dan pergantian tahun baru 31 Desember 2024-1 Januari 2025.
Berikut titik rekayasa lalu lintas di Kota Malang dan Kabupaten Malang:
Kabupaten Malang
Satlantas Polres Malang telah menyiapkan skema jalur alternatif dalam mengurai kepadatan arus lalu lintas saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Kasatlantas Polres Malang, AKP Widyagana Putra Dhirotsaha mengatakan skema rekayasa lalu lintas terbagi menjadi empat bagian, Malang utara, Malang timur, Malang barat, dan Malang selatan.
Ini daftarnya:
1. Malang Utara
Untuk Malang bagian utara kepadatan arus lalu lintas akan terjadi di exit tol Singosari sampai menuju ke simpang tiga Pendem perbatasan dengan Batu.
"Di sini sudah kita siapkan pengalihan arus lalin apabila terjadi kepadatan," ujar Gana ketika dikonfirmasi.
Gana menjelaskan, jika terjadi kepadatan di exi tol Singosari maka akan dialihkan ke exit tol Pakis atau exit tol Madyopuro, Kota Malang.
Jika antrian tidak terlalu panjang, dari arah Singosari menuju ke Batu akan diarahkan menuju Jalan Atletik maupun Jalan Balai Desa Banjararum.
"Nah begitu juga untuk arus baliknya kita juga tetapkan management nya terutama roda dua supaya memecah kepadatan nanti kita lewatkan di jalan-jalan arteri yang nanti muaranya ke jalan Madyopuro Singosari," jelasnya.
2. Malang Barat
Sementara di Malang bagian barat mulai dari simpang tiga Kebonagung sampai dengan simpang empat Kepanjen, terdapat 5 trouble spot.
Di antara simpang 3 Kebonagung, simpang 3 Bajuri, simpang 3 Bendo, dan simpang 4 Talangagung, hingga simpang 3 Slorok.
"Ini managementnya sudah kita buat untuk memperlancar kendaraan yang mengarah ke Blitar ataupun ke Malang kota dari arah Blitar. Namun untuk skema tersebut tetap diprioritaskan kendaraan yang mengarah ke kota wisata Batu," beber Gana.
3. Malang Selatan
Sementara untu wilayah Malang selatan, kepadatan arus lalu lintas terjadi mengarah ke wisata.
Ada 4 jalur yang dapat digunakan untuk wisatawan, di antaranya Bantur, Pagak, Sumebermanjing Wetan, dan Kalipare.
Namun, jalur favorit yang dilalui oleh pengendara yakni di Jalan Bantur. Di jalur ini, ada troubel spot tepatnya di Jalan Srigonxo karena jalannya masih rusak.
Baca juga: Microsleep Memicu Kecelakaan Suzuki Grand Vitara Vs Yamaha Mio di Kota Malang
Untuk mengantisipasinya, Satlantas Polres Malang telah memasang 45 papan imbauan agar masyarakat lebih berhati-hati mengingat jalur menuju ke Malang selatan rawan terjadi bencana hidrometeorologi.
Selain itu, Satlantas Polres Malang juga menyediakan satu pos pelayanan dan lima pos pengamanan.
"Kami ada satu posyan di simpang empat Karanglo. Kemudian ada pos pengamanan (pospam) di Kepuharjo Karangploso, pospam Pasar Lawang, pospam Gubuklakah, Jalibar, dan di JLS. Untuk keenam pos ini sudah kita tentukan kerawanannya terutama troubel spot," tukasnya.
2. Kota Malang
Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Fitria Wijayanti melalui Wakasatlantas Polresta Malang Kota, AKP Luhur Santoso mengatakan, dari hasil pemetaan terdapat 3 titik rawan kepadatan.
"Untuk titik-titik kepadatan, tidak ada yang berbeda dan sama seperti pada nataru di tahun lalu. Untuk titik pertama, yaitu di Simpang MCC (pertigaan Jalan Ahmad Yani - Jalan L.A Sucipto)," ujarnya kepada suryamalang.com, Minggu (22/12/2024).
Di titik pertama ini, peningkatan volume kendaraan diprediksi terjadi saat pagi hingga sore hari. Dan di titik ini, juga menjadi jalur utama arus lalu lintas masuk ke Kota Malang.
Lalu titik kedua, yaitu di Simpang Tiga Kacuk.
Kepadatan biasa terjadi karena lokasi ini menjadi akses keluar masuk Kota Malang pada sisi selatan. Ditambah, badan jalan menyempit dan padat permukiman.
Baca juga: Mulai Tahun 2025, Layanan Internet Gratis pada Lingkup RW di Kota Malang Dihentikan
Lalu yang ketiga, di titik Jalan Raden Intan karena selain menjadi jalur utama masuk Kota Malang dari sisi utara, juga menjadi jalur utama perlintasan kendaraan umum baik yang keluar maupun menuju ke Terminal Arjosari.
Apabila terjadi kepadatan, maka pihak kepolisian telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas. Semisal terjadi kepadatan signifikan pada Simpang MCC, maka Simpang MCC akan dilakukan penutupan.
Sehingga, arus lalin dari Jalan Borobudur yang langsung menuju ke arah Jalan Ahmad Yani (dari barat ke selatan), seluruhnya dialihkan ke arah utara.
Selanjutnya, seluruh arus lalin tersebut dapat melakukan putar balik di U Turn (putar balik) di bawah Fly Over Arjosari untuk menuju ke Jalan L.A Sucipto.
Lalu, untuk arus lalin dari Jalan L.A Sucipto, diarahkan langsung ke selatan. Yang mana arus lalin dapat putar balik di Jalan Letjen S Parman (depan Hotel Atria) untuk kemudian mengarah ke Jalan Borobudur.
"Lalu apabila terjadi kepadatan di Simpang Tiga Kacuk, juga akan dilakukan rekayasa. Yaitu, arus kendaraan dari arah utara (dari Kota Malang) diarahkan ke timur ke Jalan Jalan Karel Satsuit Tubun dan tembusnya di Simpang 4 Pasar Gadang" imbuh Luhur.
"Hal serupa juga dilakukan apabila terjadi kepadatan pada Simpang Tiga Dinoyo" terangnya.
"Kami berkoordinasi dengan Satlantas Polres Batu, yang mana arus lalin dari Kota Batu ke Kota Malang dapat dikurangi dan dialihkan ke utara atau ke Karangploso, dipecahnya di Simpang Tiga Pendem Batu," beber Luhur.
Selain penyiapan skema rekayasa lalin, Polresta Malang Kota juga telah mendirikan pos pelayanan maupun pos pengamanan termasuk adanya pos pantau.
"Untuk pos pantau, ada di 6 titik. Jadi, telah disiapkan tim urai dengan jumlah 9 personel dan mereka berkeliling naik motor serta stand by di pos pantau untuk memantau titik titik rawan macet," ungkapnya.
Disamping itu, pihak kepolisian juga telah melakukan koordinasi dengan jajaran samping terkait seperti Dishub Kota Malang. Untuk penyiapan jalur-jalur alternatif, termasuk pemasangan rambu-rambunya.
"Apabila nanti diadakan alih arus atau diperintahkan melewati jalur alternatif. Maka masyarakat tidak perlu kebingungan, cukup mengikuti rambu panah yang telah disediakan dan terpasang pada jalur alternatif," tambahnya.
AKP Luhur Santoso memperkirakan, mobilisasi wisatawan ke Kota Malang akan mulai terjadi pada dua hari sebelum Natal (H-2 Natal) dan arus baliknya akan terjadi di tanggal 3 Januari 2025.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang ingin berlibur ke Kota Malang saat nataru, untuk memarkirkan kendaraan di kantong-kantong tempat parkir yang telah disiapkan. Selain itu, lebih baik berangkat lebih awal dan tidak bersamaan dengan momen puncak nataru agar tidak terjebak kepadatan," tandasnya.
Kota Batu
Memasuki H-3 jelang peringatan Hari Natal 2024, volume kendaaran yang masuk ke Kota Batu mulai mengalami peningkatan.
Dari data Dinas Perhubungan Kota Batu, pada Sabtu (21/12/2024) kemarin, total ada sebanyak 140.748 kendaraan yang masuk Batu.
Baca juga: Antisipasi Titik Rawan Kepadatan di Kota Malang saat Nataru, Polisi Siapkan Skema Rekayasa Lalin
Diantaranya melewati Jalan Brantas sebanyak 25.837 kendaraan, Jalan Trunojoyo-Panglima Sudirman Barat sebanyak 20.367, Jalan Gajah Mada sebanyak 19.461 dan Jalan Diponegoro Batos 13.023 kendaraan.
“Ya, memang setiap libur Nataru kunjungan wisatawan ke Kota Batu bakal meningkat. Termasuk adanya peningkatan volume kendaraan,” kata Kepala Dishub Kota Batu, Hendri Suseno, Minggu (22/12/2024).
Untuk mengantisipasi adanya hal tak diinginkan, khususnya terkait mobil mogok yang dapat mengakibatkan kemacetan panjang, Dishub Kota Batu menyediakan mobil derek gratis bagi wisatawan yang kendaraannya mengalami masalah.
“Kami menyiapkan mobil derek gratis ketika terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti mogok ataupun adanya kecelakaan,” jelas Hendri.
Hendri menjelaskan volume kendaraan diprediksi akan terus mengalami kenaikan hingga pelaksanaan Nataru.
“Untuk jumlah volume kendaraan yang masuk ke Batu ini naik dua kali lipat dibanding hari biasa,” imbuh Hendri.
Mobil derek gratis nantinya akan standby dan siap akses selama 24 jam dengan call center di nomor 081230536827.
(Reporter/Lu'lu'ul Isnainiyah/Kukuh Kurniawan/Dya Ayu)
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
rekayasa lalu lintas di Kota Malang
Rekayasa Lalu Lintas Kota Malang
lalu lintas Kota Malang
Kota Malang
Malang
Kabupaten Malang
Kota Batu
Natal dan tahun baru 2025
tahun baru 2025
suryamalang
Wisata Murah di Pakisaji Malang Untuk Liburan Bersama Keluarga di Akhir Pekan, Bisa Wisata Kuliner |
![]() |
---|
10 Menu Bakaran Tahun Baru 2025 Mudah Praktis, Dumpling Bakar atau Korean Barbeque Grill |
![]() |
---|
Tarif Wisata Murah di Malang dan Batu Mulai Rp 5.000an, Ada Kolam Renang dan Daerah Kayutangan |
![]() |
---|
Harga Tiket Khusus Libur Tahun Baru 2025 di Tempat Wisata Malang dan Batu: Museum Angkut, San Terra |
![]() |
---|
Rekomendasi Wisata di Kayutangan Malang Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025 Bersama Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.