3 Hari Desa Sawotratap Sidoarjo Terendam Banjir, Pj Gubernur Jatim Gercep Datangkan Truk Pompa

3 Hari Desa Sawotratap Sidoarjo Terendam Banjir, Pj Gubernur Jatim Gercep Datangkan Truk Pompa

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Fatimatuz Zahro
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono meninjau lokasi banjir di Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (26/12/2024) 

SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, meninjau lokasi banjir di kampung Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (26/12/2024) siang.

Pasalnya di kampung ini, ada 250 KK warga yang selama tiga hari ini terendam banjir akibat luapan sungai di kampung setempat yang terhubung dengan sungai di kawasan Pepelegi dan sejumlah desa di Kecamatan Waru.

Kondisi di lapangan, air masih menggenang dengan ketinggian 30 hingga 45 sentimeter. Meski kondisi banjir di kampung ini cukup tinggi dan sampai masuk ke rumah-rumah, warga setempat tetap bertahan dan tidak mengungsi.

Mereka berharap ada bantuan dari pemerintah setempat untuk segera membuat banjir di kampung mereka segera surut.

Dalam peninjauan ini, Pj Gubernur Adhy meninjau beberapa titik. Pertama yaitu lokasi pertemuan air sungai kawasan RT 1 RW 10 Sawotratap dan melihat langsung adanya aliran air yang tidak lancar.

Tidak hanya itu, ia juga menyusuri lokasi banjir dan menyapa warga setempat yang masih bertahan di rumah mereka masing-masing. Pada warga, Pj Gubernur Adhy memastikan bahwa penanganan di Desa Sawotratap akan menjadi prioritas.

“Jadi ini masalahnya sama, semua air dari Pepelegi dan kawasan Waru semua alirannya ke sini. Maka kita ke sini untuk melihat penyebabnya. Ternyata memang volume sungai yang menampung debit air sudah berubah,” tegas Adhy.

“Bahwa terjadi sedimentasi dan juga penumpukan sampah dan di ujung sungai ini juga ada penyempitan dan lumpur,” ujarnya.

Lebih lanjut Adhy juga menyayangkan bahwa di kawasan kampung tersebut terdapat banyak warga yang menyalahgunakan bantaran sungai.

Yang seharusnya tidak digunakan untuk pemukiman malah dibangun bangunan di atas sungai. Bahkan ada banyak warga yang membangun jembatan di atas sungai yang akhirnya mengurangi jalur aliran air sungai.

“Melihat kondisi di sini, kita melihat ini masalahnya krusial dan perlu penanganan segera. Maka kita akan selesaikan hari ini juga."

"Kita akan datangkan alat dan juga pompa air supaya menyedot dan mengurangi genangan di desa Sawotratap,” ujar Adhy.

Lebih lanjut pihaknya pun menjelaskan bahwa kondisi banjir di sejumlah wilayah di Jatim terutama Sidoarjo adalah karena curah hujan yang tinggi.

Pihak BMKG dikatakan Adhy sudah sudah memberikan imbauan. Bahwa curah hujan tahun ini akan lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dan kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga Januari 2025 mendatang.

“Jadi ini persoalan struktural artinya permasalahan saluran air yang harus kita bereskan. Kami dan Pak Bupati siap untuk melakukan pengerukan manual dan semi manual dan juga pemompaan air ke sungai yang di ujung,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved