Berita Viral Malang Raya
Viral Ferry Tukang Bakso di Malang Perbaiki Jalan Desa Pakai Uang Pribadi, Bangun Masjid dan Sekolah
Viral Ferry tukang bakso di Ngajum, Kabupaten Malang perbaiki jalan desa pakai uang pribadi, dikenal royal bangun masjid hingga sekolah.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
Setelah sosoknya viral, Ferry tidak mau disorot kamera sehingga Nardi, koordinator pembangunan jalan desa mewakili untuk buka suara.
Menurut Nardi yang juga warga Dusun Segelan, Ferry cuma ingin membuat lingkungan asalnya maju.
Baca juga: IDENTITAS Emak-emak Kawanan Copet Kayutangan Terungkap, Polresta Malang Kota Memburunya
Lahir dan besar di Dusun Segelan, Ferry miris melihat lingkungannya masih memprihatinkan.
"Yang punya inisiatif pastinya Pak Ferry sendiri sebagai donatur utamanya" ujar Nardi mengutip Youtube Apa Kabar Indonesia tvOne, Rabu, (25/12/24).
"Pastinya untuk memajukan lingkungan. Pak Ferry sendiri lahir di Dusun Segelan sini," sambungnya.
"Kalau yang pernah Pak Ferry bercerita, pengin memajukan lingkungannya" ucap Nardi.
"Pak Ferry prihatin di tanah kelahirannya sendiri, lingkungannya masih memprihatinkan," sambungnya.
Selain membangun jalanan desa, Ferry juga telah melakukan hal besar lainnya untuk kampung halamannya.
Ferry rupanya telah membangun masjid, lapangan sepak bola dan sekolah.
"Pak Ferry pengin lingkungan Segelan pendidikannya lebih bagus. Apalagi yang utama pendidikan," kata Nardi.
Baca juga: Hujan Deras di Pakis Malang, 4 Rumah Terdampak Banjir dan 8 Rumah Terkena Longsor
Viralnya kisah tukang bakso membangun jalan desa juga dibagikan oleh akun TikTok karang taruna tunas muda.
Dalam akun TikTok tersebut, warga membagikan proses pembangunan jalanan desa yang memakan waktu tujuh tahun.
'UNTUK DANA 100 persen dari Keluarga SAM FERRY BAKSO GUNUNG BATAM, beliau asli Warga Segelan, dan untuk pembangunan warga setiap hari bergiliran kerja bakti secara kelompok dan mengirim makanan minuman,' tulis akun TikTok karang taruna tunas muda.
Terkait aksi sang juragan bakso dan warga, akun TikTok itu pun menyentil pemerintah daerah terlebih kepala desa hingga camat setempat.
Menurut warga, pemerintah harusnya malu karena warga sendiri yang akhirnya turun tangan memperbaiki lingkungan mereka tanpa bantuan dana desa sedikit pun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.