Arema FC Cari Pelatih
BERITA POPULER Arema FC: Kenalkan Pelatih Baru dan Presidium Aremania Respons Dualisme Arema
Berita populer Arema FC, Manajemen Arema FC menunjuk pelatih baru pengganti Joel Cornelli dan Presidium Aremania Ali Rifki merespons dualisme Arema.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: iksan fauzi
"Kami di somasi benar. Tapi kami akan membalas somasi itu yang intinya akan jauh dari harapan mereka (PT AABBI)," ucapnya kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (28/12/2024).
Erpin menjelaskan Arema Indonesia akan siap membawa persoalan ini ke jalur hukum.
Yakni dengan membalas surat somasi tersebut hingga ke Pengadilan Niaga Surabaya.
Langkah hukum ini dipilih, setelah Arema Indonesia merasa, kalau PT Arema Indonesia sudah terdaftar di Kemenkumham sejak 2004 dengan NPWP PT Arema Indonesia.
Menurutnya, Arema Indonesia telah diakui oleh PSSI sejak 2012 silam.
Serta meraih banyak prestasi seperti menjadi juara Liga Indonesia musim 2009/2010 hingga masuk 16 besar Piala AFC.
"Jadi kalau ada orang atau pihak lain yang klaim gak boleh pakai nama Arema yang di merek-kan, tentu saja akan kami balas,"
"Tembusannya tentu saja ke Kemenkumham, PSSI, asprov Jatim dan pengadilan Niaga Surabaya,"
"Karena ini masalah merk, masalah hukum, dan bukan hanya sekedar berbicara soal bola,"
"Dan kami sampaikan, kalau Arema Indonesia sudah siap berlaga di jalur hukum," ujarnya.
Tak hanya itu, Manajemen Arema Indonesia juga menganggap kalau keputusan asprov Jatim yang mencoret nama Arema Indonesia menjadi xxxxx Indonesia di Liga 4 merupakan keputusan blunder.
Apalagi hanya berdasarkan keterangan dari PT AABBI mengenai lisensi nama Arema yang telah dikeluarkan oleh Kemenkumham sejak 2017 lalu.
Hal ini yang diseriusi juga oleh Manajemen Arema Indonesia untuk membawa kasus ini hingga sampai ranah hukum.
"Kalau sekarang atau hari ini ada orang ngomong Arema Indonesia gak boleh pakai nama Arema ya silahkan gugat Kemenkumham PT Arema Indonesia,"
"Kenapa juga di 2024 ini baru klaim,"
"Kalau merasa benar, jangan somasi receh, gugat saja Kemenkumham,"
"Karena kami ada yayasan Arema 2004, lalu kami perbarui 2010 dan 2012,"
"Kalau nama kami dicoret, ya masak kami diam, itu namanya mendem," tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.