UPDATE Kondisi 6 Wisatawan Bekasi yang Terluka Akibat Vila di Kota Batu yang Mereka Sewa Roboh

SURYAMALANG.COM, BATU - Insiden vila roboh di Kota Batu akibat longsor membuat enam wisatawan asal Bekasi yang sedang menginap, mengalami luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Hasta Brata Kota Batu, Senin (30/12/2024) malam.

Keenam korban yang masih satu keluarga itu dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka, lantaran saat kejadian berada di dalam vila untuk menikmati libur Tahun Baru 2025 di Manzara Villa yang berada di RT 2 RW 3, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu.

Keenam korban yakni Noviasna Silitonga (60), Tumbur Harianja (34), Rachel Immanuella Silaban (32), Raja Romario Silaban (33), Lionel Benjamin Messi Harianja usia (1,5) dan Clarissa Gloria Harianja (3).

Mereka langsung mendapat perawatan lantaran mengalami syok dan lecet di beberapa bagian tubuh.

Baca juga: BREAKING NEWS - Enam Wisatawan Asal Bekasi Terluka Akibat Vila yang Mereka Sewa di Kota Batu Roboh

“Ada 6 orang di dalam vila saat kejadian, 4 orang dewasa dan 2 anak-anak. Kondisi saat ini tidak terlalu membahayakan, rata-rata luka ringan atau lecet,” kata Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (31/12/2024).

“Tapi ada yang perlu di CT Scan karena ada benturan-benturan saat kejadian,” tambahnya.

Aries memastikan, nantinya sebelum para korban ini diperbolehkan untuk pulang, Pemkot Batu akan memastikan terlebih dahulu kondisi para korban dalam keadaan baik-baik saja sebelum kembali ke Bekasi.

“Ya, sehingga nanti sebelum keluar dari RS kami pastikan dalam kondisi baik dan tidak terjadi apa-apa,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, 6 orang wisatawan yang merupakan satu keluarga asal Bekasi ini menjadi korban usai vila yang mereka sewa roboh pada Senin (30/12/2024) malam.

Satu keluarga ini berniat untuk berwisata dan menikmati liburan akhir tahun di Kota Batu.

Informasi awal dari BPBD Kota Batu, vila tersebut roboh karena hujan dengan intensitas tinggi dan debit air yang meningkat .

Selain itu, saluran drainase yang tersumbat menyebabkan air menggerus plengsengan vila dan mengakibatkan bangunan vila roboh, serta tiang listrik PLN dan Telkom juga ikut roboh sehingga menutup akses jalan ke vila.