'Dosa' Masa Lalu Patrick Kluivert Calon Pelatih Timnas Indonesia Terlibat Judi, Dibantai Bahrain 4-0

Surat kabar Belanda, De Volkskrant memberitakan demikian setelah pihak berwenang menemukan dokumen yang menghubungkan geng tersebut dengan Patrick Kluivert selama penyelidikan.

Laporan dari sumber yang sama juga melaporkan utang tersebut terjadi antara 2011 dan 2012 pada pertandingan FC Twente ketika Kluivert menjadi pelatih tim cadangan.

Utang judi tadi pada akhirnya sebagian besar telah dilunasi.

Baca juga: ALASAN PSSI Pecat Shin Tae-yong Disorot Media Asing, Siapa Kandidat Kuat Melatih Timnas Indonesia?

Pengacara Kluivert, Gerard Spong, bersikeras kliennya adalah korban dari pemerasan geng kriminal.

Dosa masa lalu itu bisa menjadi pengingat bagi Kluivert yang akan bekerja sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Penunjukan Kluivert tentu menjadi sebuah keputusan yang dirasa ambigu oleh sebagian besar kalangan.

Di satu sisi, pengalaman dan reputasinya sebagai mantan pemain bisa menjadi modal berharga bagi Skuat Garuda namun kasus judi yang sempat menjeratnya menjadi alarm terkait karakter Kluivert.

Di luar hal itu, publik Indonesia mengharapkan yang terbaik dari PSSI dengan penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas.

Kontrak 2 Tahun

Kepastian Patrick Kluivert menjadi pelatih baru Timnas Indonesia disampaikan oleh jurnalis sepak bola Italia, Fabrizio Romano.

Fabrizio Romano yang menjadi wartawan berita di The Guardian itu menyebut kontrak 2 tahun sudah diteken atau disetujui oleh kedua belah pihak. 

Melansir postingan terbaru Fabrizio Romano, jurnalis yang punya 32,9 followers itu menulis bocoran soal pengganti Shin Tae-yong.

'Patrick Kluivert akan masuk sebagai pelatih kepala baru timnas Indonesia' tulis Fabrizio di akun @fabriziorom, Senin (6/1/25).

Baca juga: Biodata Patrick Kluivert Ramai Gantikan Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas, Mantan Penyerang Belanda

Menurut Fabrizio Romano, pelatih Patrick Kluivert sudah teken kontrak 2 tahun dengan opsi perpanjangan 2 tahun. 

'Kontrak opsi 2 tahun ditambah 2 tahun telah disetujui dan diselesaikan, presentasi akan dilakukan pada tanggal 12 Januari di Indonesia' sambung Fabrizio.