Kecelakaan Bus Maut Kota Batu
CERITA Mencekam Siswa di Dalam Bus saat Rem Blong di Kota Batu: Anak-anak Pingsan Panik Semua
Cerita mencekam siswa di dalam bus saat rem blong di Kota Batu tabrak banyak pengendara: anak-anak pingsan panik semua.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Cerita mencekam siswa di dalam bus saat terjadi rem blong di Kota Batu pada Rabu (8/1/2025) malam terungkap.
Siswa kelas 2 SMK, Cahyo (17) menceritakan situasi menegangkan yang terjadi ketika bus rombongannya melaju tidak terkendali sepanjang 2,3 km.
Dampak dari rem blong itu, ada 16 kendaraan yang ditabrak oleh bus pariwisata Sakhindra Trans nopol DK-7942-GB.
Tabrakan membuat 14 orang jadi kroban dengan rincian 4 meninggal dunia, 2 luka berat, 2 luka sedang, dan 6 luka ringan.
Baca juga: Daftar Spesifikasi Bus Maut Kota Batu dari Bodi hingga Merek, Kenapa Rem Bus Sering Blong?
Menurut cerita Cahyo yang menumpangi bus tersebut, teman-temannya banyak yang panik bahkan sampai pingsan.
Rombongan yang terdiri dari guru dan siswa tersebut ketakutan ketika bus tiba-tiba hilang kendali di Jalan Imam Bonjol Kota Batu.
Kata Cahyo, rombongannya pada saat itu dalam perjalanan pulang ke Bali, namun sebelumnya hendak menuju ke salah satu tempat makan di Malang.
Bunyi keras yang berasal dari luar bus terdengar membuat para penumpang semakin panik.
"Mendadak, itu terasa gluduk gluduk lalu nabrak (menabrak sejumlah kendaraan)" kata Cahyo memulai ceritanya, Kamis (9/1/2025).
Baca juga: 3 Bus Rombongan SMK TI Bali Global Badung Ditahan di Kota Batu, Pelajar Dipulangkan Pakai Bus Lain

Seketika, para penumpang di dalam bus ketakutan dan tidak berani melihat jalan.
"Situasinya panik semua dan enggak ada yang berani lihat jalan," sambungnya.
Saat peristiwa itu terjadi, Cahyo melihat tidak sedikit teman-temannya yang ada di dalam bus pingsan.
"Saya lihat ada anak-anak yang pingsan dan ada yang tidak" terang Cahyo.
Meski begitu, seluruh penumpang bus yang terdiri dari 39 pelajar, 3 guru dan 4 kru bus berhasil selamat.
"Untungnya kami semua selamat dan kondisinya baik, mungkin yang pingsan itu karena terbentur kursi bus," terang Cahyo.
Baca juga: 4 Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pariwisata di Kota Batu Sudah Diambil Keluarga, Ada dari Jember

Menurut Cahyo rombongannya berangkat dari Bali pada 5 Januari 2025 lalu untuk menuju ke Kudus, Yogyakarta, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Kota Batu merupakan tujuan terakhir mereka.
"Setelah dari Batu sini, terus pulang kembali ke Bali," tandasnya.
Kronologi Kecelakaan
Bus melaju kencang tidak terkendali sepanjang 2,3 km dari arah Kota Batu menuju Kota Malang menabrak 16 pengendara yakni 6 mobil dan 10 sepeda motor.
Sakhindra Trans meluncur dari Jalan Imam Bonjol lalu ke Jalan Patimura dan baru berhenti setelah menabrak pohon di Jalan Ir Soekarno.
Bus mengalami rem blong saat memasuki Jalan Imam Bonjol kemudian, sopir bus banting setir ke bahu jalan hingga naik ke trotoar, tetapi laju bus tidak berhenti dan tetap meluncur deras.
Dengan sudut elevasi atau kemiringan di Jalan Imam Bonjol yang mencapai 5 hingga 7 derajat, bus tetap melaju.
Baca juga: Pilu Syafiudin Pria Jember Nangis Anak dan Istrinya Meninggal Korban Kecelakaan Bus Maut Kota Batu

Lalu di Jalan Imam Bonjol, bus menabrak mobil lalu sepeda motor atau titik tabrakan pertama dan kedua.
Setelah itu, bus berbelok ke kanan mengarah ke Jalan Patimura dan terjadi titik tabrakan ketiga yaitu menabrak sepeda motor.
Selanjutnya, bus menabrak beberapa kendaraan atau terjadi titik tabrakan empat hingga tujuh.
Kemudian, bus baru berhenti setelah menabrak pohon di Jalan Ir Soekarno.
Dari titik awal Jalan Imam Bonjol hingga titik akhir di Jalan Ir Soekarno, bus melaju sejauh 2,3 kilometer.
Tabrakan yang menyebabkan korban meninggal dunia terjadi di titik satu dan dua Jalan Imam Bonjol dan titik tujuh Jalan Patimura.
Bus Tidak Layak Jalan
Jumlah siswa yang berangkat ada 150 orang dan 12 orang guru dengan total 4 bus.
Setelah kecelakaan terjadi, polisi melakukan penyidikan hingga Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin mengatakan, tiga dari empat bus rombongan pelajar itu diamankan tidak lama setelah laka lantas terjadi.
"Tiga bus tersebut ditemukan di sebuah parkiran tempat oleh-oleh di Kota Batu dan ketika dilakukan pengecekan, ternyata tiga bus itu tidak layak jalan," ujarnya Kamis (9/1/2025).
Ketiga bus yang diamankan bernopol E 7998 YC dan H 1056 WS dari Sakhindra Trans, sedangkan nopol DK 7263 GB berasal dari Purnayasa Trans.
"Ketiganya tidak layak jalan, karena bannya retak dan sudah halus (ban gundul) dan salah satunya, uji KIR serta izin angkutnya juga sudah mati," jelas Komarudin.
Oleh karena itu, polisi menahan sementara ketiga bus tersebut hingga seluruh persyaratan kelayakan jalannya terpenuhi.
"Bus kami amankan dan krunya kami periksa. Ini kami amankan, sampai memenuhi izin kelayakan jalan," tambahnya.
Selanjutnya, seluruh rombongan pelajar SMK TI Bali Global Badung yang berjumlah sekitar 160 orang dipulangkan ke Bali memakai armada bus baru.
Rencananya, mereka akan dipulangkan pada hari Kamis (9/1/2025) ini.
"Kami minta kepada pihak perusahaan bus, untuk menggantinya dengan bus yang layak jalan. Kemudian, rombongan kami lakukan pengawalan," pungkasnya.
Bayi 20 Bulan Jadi Korban
Tiga orang korban dari kecelakaan maut tersebut adalah Muh Syafiudin (30) yang berlibur bersama istri dan anaknya di Kota Batu.
Syafiudin saat itu mengendarai sepeda motor sewaan bersama istrinya, Anis dan anak perempuannya yang masih berusia 20 bulan, Syafa.
Naasnya, istri dan anak Syafiudin tewas di lokasi kejadian.
Sedangkan Syafiudin yang beralamat di Desa Tanggul Kulon Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya dan kini tengah dirawat di RS Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu.
Belum bisa menerima kenyataan istri dan putrinya yang masih bayi tewas dalam insiden itu, Syafiudin berteriak histeris dan menangis saat mendapat kabar duka.
“Jadi untuk korban yang satu keluarga dari Jember ini merupakan wisatawan yang datang ke Kota Batu menggunakan transportasi umum" kata Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, Kamis (9/1/2025).
"Saat di sini mereka menyewa motor untuk berlibur. Mereka merupakan pasutri muda yang baru punya anak. Saya turut berduka cita,” imbuhnya.
Selain dua korban tewas asal Jember, ada dua korban lainnya yang tewas asal Batu dalam kecelakaan itu.
Mereka ialah Mumun Sugianto (44) alamat Jalan Kasan Kaiso, Ngaglik, Batu dan Agus Darianto (60) Jalan Terusan Palemraha, Desa Sidomulyo, Batu.
(Suryamalang.com|Kukuh Kurniawan|Dya Ayu)
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
bus Pariwisata tabrak pengendara
Bus Sakhindra Trans
Sakhindra Trans
Kecelakaan Maut Bus Kota Batu
Kota Batu
rem blong
Jalan Imam Bonjol Kota Batu
SMK TI Bali Global Badung
suryamalang
UPDATE Kecelakaan Bus Pariwisata Maut di Batu, Polisi Tetapkan Pemilik PO Bus Sebagai Tersangka |
![]() |
---|
Doa Bersama dan Tabur Bunga Mengenang 7 Hari Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Kota Batu |
![]() |
---|
Doa Bersama untuk Korban Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Kota Batu, Pakai Pita Putih di Lengan Kiri |
![]() |
---|
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai Takziah ke Rumah Korban Tewas Kecelakaan Bus Pariwisata |
![]() |
---|
Sopir Bus Pariwisata Sakhindra Trans yang Menewaskan 4 Orang di Kota Batu Ditetapkan Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.