Hasto vs KPK
Pecatan PDI Perjuangan Ini Terang-terangan Desak Megawati Turun dari Ketum, Usai Bertemu Jokowi
Pecatan PDI Perjuangan, Effendi Simbolon terang-terangan meminta Megawati Soekarnoputri mundur dari jabatan ketum efek kasus Sekjen Hasto Kristiyanto.
Terkait tudingan status tersangka Hasto dikaitkan dengan Jokowi, Effendi Simbolon juga meresponsnya.
"Setahu saya, justru Pak Jokowi membantu dia (Hasto). Setahu saya selama ini begitu. Buktinya sampai dengan priode KPK yang lama tidak ada penanganan (kasus Hasto). Ini kan periode baru," ujarnya.
Dituding cari panggung
Politisi senior PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira merespons pernyataan Effendi Simbolon.
Ia menilai Effendi Simbolon yang meminta Megawati mundur mencari panggung politik.
"Enggak ada maknanya (minta Megawati mundur), cuma cari panggung," kata Andreas saat dihubungi Tribunnews.com (grup SURYAMALANG.COM), Rabu (8/1/2025).
Baca juga: PENGAKUAN Donny Tri Istiomah Orangnya Hasto Dititipi Harun Masiku Rp 400 Juta, Kini Jadi Tersangka
Andreas menyebut Effendi tidak memiliki legitimasi untuk meminta Megawati turun dari jabatan Ketua Umum PDI Perjuangan.
"Effendi itu siapa?" ujar Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI ini.
Respons jubir PDI Perjuangan
Juru Bicara PDI Perjuangan, Guntur Romli menduga pernyataan Effendi Simbolon merupakan hasil pertemuan dengan Jokowi beberapa waktu lalu di Solo.
"Kami semakin yakin ucapan Ibu Megawati tanggal 12 Desember ada yang mengawut-awut (mengacak-acak) partai," ungkap Guntur kepada Tribunnews (grup SURYAMALANG.COM), Rabu (8/1/2025).
Ia menilai, Effendi Simbolon tidak sepatutnya mengomentari PDI Perjuangan lantaran bukan lagi kader partai.
"Effendi Simbolon sudah dipecat dari PDI Perjuangan, maka tidak layak dan tidak etis mengomentari PDI Perjuangan," katanya.
"Pernyataannya minta Ibu Megawati mundur adalah pernyataan kurang ajar," tegasnya.
Baca juga: SOSOK Hasto Kristiyanto Ancam Bongkar Skandal Elite Politik dan Jokowi, Rumahnya Digeledah KPK
Adapun terkait perkembangan kasus Hasto Kristiyanto yang ditetapkan sebagai tersangka kasus suap Harun Masiku, Guntur menilai hal itu bermuatan politik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.