Temuan jasad Bayi Madiun
Polisi Buru Dukun Bayi Aborsi yang Ikut Menggugurkan Kandungan Sejoli di Madiun
Dari keterangan pelaku pembuang bayi, orangtua bayi, VVKR (25) dan EENO (19), sebelum bayi dilahirkan, mereka mencoba mendatangi seorang dukun bayi
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MADIUN - Polres Madiun memburu dukun bayi yang diduga berperan mengggurkan kandungan, yang berujung pembuangan bayi di sungai di Madiun yang baru terungkap.
Polisi meyakini, ada pihak lain yang ikut terlibat dalam pembuangan jasad bayi yang ditemukan di Sungai Sono, Desa Tiron, Kecamatan/Kabupaten Madiun, Kamis siang (9/1/2025) itu.
Pasalnya, dari keterangan pelaku pembuang bayi, orangtua bayi, berinisial VVKR (25), warga Dusun Made, Desa Sumberejo,Kecamatan Madiun, dan EENO (19), warga Desa Mojorayung, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, sebelum bayi dilahirkan, mereka mencoba mendatangi seorang dukun bayi aborsi.
Dukun Bayi Aborsi itu berinisial P asal Provinsi Jawa Tengah.
Saat ini dukun tersebut masih dalam penyelidikan oleh Polres Madiun.
Kapolres Madiun, AKBP Muhammad Ridwan menuturkan, kedua pelaku mendatangi tempat pijat dukun aborsi bayi, pada Selasa (7/1/2025), sekira pukul 08.30 WIB.
“Dilakukan tindakan memijat perut EENO hingga kesakitan selama kurang lebih 10 menit,” tuturnya di Mapolres Madiun, Senin (13/1/2025).
Selesai tindakan tersebut, lanjut Kapolres, dalam perjalanan pulang EENO mulai mengeluhkan rasa sakit pada perut.
“Pada hari Rabu (8/1/2025), sekira pukul 00.45 WIB EENO mengalami kontraksi perut lalu pergi ke kamar mandi, dan melahirkan bayi seorang diri tanpa bantuan orang lain atau medis,” terangnya.
Ia menambahkan, bayi sendiri berjenis kelamin laki laki dengan panjang badan 50 centimeter, dan berat badan 1900 gram.
“Setelah itu, EENO menghubungi kekasihnya dengan mengirimkan foto bayi yang sudah lahir, lewat aplikasi pesan singkat,” paparnya.

AKBP Muhammad Ridwan menyebut, setelah dilahirkan,posisi bayi telungkup terlihat punggungnya,
“VVKR disuruh supaya cepat cepat datang ke rumah EENO untuk mengambil bayi laki-laki yang dilahirkannya di rumah,” tuturnya.
Perihal alasan yang tega mendatangi dukun aborsi bayi, AKBP Muhammad Ridwan menegaskan, Pasangan VVKR dan EENO bermaksud ingin menutupi aib.
“Kedua pelaku malu lantaran sudah berbadan dua atau hamil di luar pernikahan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pasangan pembuang bayi ke sungai di Madiun berhasil terungkap cepat setelah polisi melakukan penyelidikan.
Kedua pelaku tak berkutik dan mengakui perbuatan jahat mereka .
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.