Ledakan di Rumah Polisi Mojokerto
SOSOK Korban Luluk Meninggal Saat Lindungi Khaffa yang Sedang Sakit, Tragedi Ledakan Rumah Mojokerto
Sosok sang ibu, Luluk Sudarwati (41) diduga meninggal dunia dalam posisi melindungi anaknya, M.Khaffa (3). Keduanya tertimpa dinding tembok .
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM , MOJOKERTO - Dua korban meninggal dunia, ibu dan anak, dalam peristiwa ledakan rumah polisi di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, menghembuskan nafas terakhirnya karena tertimpa tembok, Senin (13/1/2025) .
Sosok sang ibu, Luluk Sudarwati (41) diduga meninggal dunia dalam posisi melindungi anaknya, M.Khaffa (3).
Baca juga: PENYEBAB LEDAKAN di Rumah Polisi Mojokerto, Tim Labfor Polda Jatim Olah TKP
Seperti diberitakan sebelumnya, kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal duni tertimpa tembok bangunan rumah yang roboh akibat saking dahsyatnya ledakan.
Muhammad Idris Suyono (45), tetangga korban mengatakan, saat kejadian, suara ledakan sangat kuat.
"Ledakannya dua kali bisa didengar satu kampung satu kilometer," ucap Muhammad Idris Suyono.
Menurut dia, warga berhamburan keluar menuju rumah korban yang kondisinya porak-poranda.
Saat itu, korban usai mandi dan menghampiri anaknya Khaffa yang sakit panas dan batuk terbaring di kasur.
Korban ditemukan dalam kondisi tertimpa tembok rumah, dengan posisi anak korban berada paling bawah.
"Korban habis mandi, kan anaknya sakit panas dan batuk, warga berupaya mencari ditemukan sekitar 15 menit tertimpa reruntuhan bangunan," jelasnya.
Muhammad Idris Suyono menggambarkan sosok korban Luluk Sudarwati dalam kesehariannya adalah ibu rumah tangga dan guru mengaji.
"Almarhumah alumni Ponpes Sumbersari, Dlanggu yang kesehariannya ibu rumah tangga dan mengajar ngaji setiap sore di rumahnya pukul 15.00 WIB," jelasnya di lokasi kejadian ledakan, Senin (13/1/2025).
Baca juga: Kisah Ibu dan Anak jadi Korban Ledakan Rumah di Mojokerto Saat Tidur, Dimakamkan Dalam 1 Liang Lahat
Korban bersama suaminya Kodi, memiliki dua orang anak yang pertama perempuan sekolah madrasah dan anak bungsu Khaffa.
Sedangkan rumah yang terjadi ledakan merupakan kediaman Maryudi, masih kerabat dari korban.
"Rumahnya berdekatan Mbak Luluk sama Mas Yudi masih saudara ipar," ucap Suyono.
Ia mengungkapkan, saat itu rumah Maryudi kosong lantaran yang bersangkutan dinas di Polsek Dlanggu.
Sedangkan, istrinya tenaga kesehatan masih bekerja dan dua orang anaknya sekolah.
"Rumahnya Mas Yudi kosong tidak ada orang ketika terjadi ledakan, posisinya lagi dinas," ujarnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/kondisi-rumah-polisi-ledakan-Mojokerto.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.