Tulungagung

Jalur Tulungagung-Trenggalek Lewat Pagerwojo Putus, Tertutup Longsoran yang Terjadi Berulang

Longsor volume besar terjadi pada Jumat (31/10/2025) sekitar pukul 16.00 WIB dan belum dibuka hingga Sabtu (1/11/2025) pagi.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/DAVID YOHANES
LONGSOR - Material longsor menutup akses utama Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Trenggalek di Desa Kradinan, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur pada Sabtu (1/11/2025) pagi. Akibat longsor mobil tidak bisa melintas, sementara sepeda motor dilewatkan jalur alternatif. 

Ringkasan Berita:
  • Jalan utama Tulungagung-Trenggalek lewat kaki Gunung Wilis teputus karena tertutup longsor di Kecamatan Pagerwojo
  • Sementara jalan tak bisa dilalui dan proses pembersihan menunggu kedatangan alat berat
  • Longsor di lokasi yang sama, di jalan ini, tercatat sudah terjadi 3 kali

 

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG -  Jalan utama Tulungagung-Trenggalek, Jawa Timur, lewat kaki Gunung Wilis putus, tertutup longsoran di Kradinan, Kecamatan Pagerwojo.

Jalur penguhubung antar kabupaten itu tak bisa dilalui karena tanah longsor yang terjadi berulang  di dekat SDN 02 Kradinan, Kecamatan Pagerwojo.

Longsor volume besar terjadi pada Jumat (31/10/2025) sekitar pukul 16.00 WIB dan belum dibuka hingga Sabtu (1/11/2025) pagi.

Akibat kejadian ini jalan antar dua kabupaten ini ditutup untuk mobil, sementara sepeda motor diarahkan ke jalur alternatif.

Longsor ini adalah kejadian yang ketiga terjadi di tebing, area tanah kas desa yang jadi lahan garapan di samping SDN 02 Kradinan.

Longsor pertama terjadi pada 19 Agustus 2025 lalu, merusak perpustakaan, WC dan 1 ruang kelas SDN 02 Kradinan.

Material longsor juga menutup jalan sehingga akses kedua arah untuk mobil juga tertutup.

Salah satu warga, Warsitin, mengatakan longsor kedua terjadi Kamis (30/10/2025) sore, kemudian dibersihkan pada Jumat (31/10/2025).

“Pembersihan dilakukan dengan disemprot pakai mobil Damkar dan BPBD. Selesai sekitar pukul 1 (siang),” jelasnya.

Seluruh personel yang terlibat pembersihan sempat istirahat setelah tuntas bekerja pukul 13.00 WIB, lalu membubarkan diri.

Setelah semua bubar, turun hujan yang sangat deras di kawasan Desa Kradinan.

Dampak hujan itu terjadi longsor dengan volume lebih besar lagi pada pukul 17.00 WIB.

“Yang hari Kamis longsor itu lebih kecil, hanya di tepi jalan tidak sampai menutup. Kalo yang Jumat sore jauh lebih besar,” ungkapnya.

Dampak tertutupnya jalan utama ini juga mengganggu transportasi susu, hasil utama warga.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved