FAKTA Baru MI Bunuh Pacar di Hotel Bintang 5 Surabaya, Korban Hamil dan Ada Pria Lain Jadi Penyebab

TRADER MI Bunuh Pacar Hamil di Hotel Bintang 5 Surabaya, Tak Akui Janin Hasil Hubungan Gelap Dengannya

SURYAMALANG.COM | SURABAYA - MI (25) adalah sosok trader yang membunuh pacarnya, MA (25) sedang hamil 4 bulan di hotel bintang 5 Surabaya Kamis (16/1/2025).

Namun, MI mengaku tak mengetahui dan janin yang ada di rahim pacarnya alasa Lumajang itu hasil hubungan gelap dengannya.

Pengakuan MI disampaikan saat dikeler di Markas Polsek Genteng, Sabtu (18/1/2025).

Penyidik Polsek Genteng sudah memberikan status tersangka kepada pengusaha trader tersebut.

Kepada awak media, MI yang mengenakan kaus tahanan oranye itu mengaku tidak mengetahui pacarnya hamil. 

"Tidak tahu sama sekali. Kalau dia hamil," ujar MI yang kerap menundukkan kepalanya itu. 

Meski mengaku tak tahu pacarnya hamil, namun ia tak menampik kerap berhubungan layaknya suami istri.

Hal itu dilakukan selama menjalani hubungan asmara sejak Juni 2024. 

MI mengaku terkadang berhubungan layaknya suami istri dengan MA satu kali dalam kurun sepekan. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Wanita Lumajang yang Dibunuh Pacarnya di Kamar Hotel Surabaya Ternyata Sedang Hamil

"Jarang. Seminggu itupun satu kali. Itu pun kalau dia mau," kata MI. 

Kendati mengaku tak tahu pacarnya hamil dan membantah janin di rahim MA hasil hubungan gelap dengannya, penyidik Polsek Genteng akan melakukan tes DNA.

Tes DNA tersebut guna memastikan, apakah janin yang ada di rahim MA benih dari MI atau pacar MA?

Pasalnya, sebelum MA tewas, dia mengaku kepada MI sedang menjalin asmara dengan pria yang disebut mantannya.

 Sekadar diketahui, hubungan MI dengan MA dipertemukan lewat aplikasi kencan online.

Sementara itu, Kapolsek Genteng Polrestabes Surabaya Kompol Grandika Indra menyebut temuan MA sedang hamil merupakan hasil autopsi.

Adapun autopsi dilakukan Tim Inafis Polrestabes Surabaya dan Tim Forensik RS Bhayangkara Surabaya pada Jumat (17/1/2025). 

"Ada fakta baru juga. Jadi hasil otopsi ditemukan janin usia 12-16 minggu. Ini perkembangan seperti itu. Dan proses akan kami lanjutkan," ujarnya kepada awak media. 

Grandika mengungkapkan, belum dapat memastikan bahwa kehamilan korban merupakan hasil hubungan dengan tersangka. 

Pasalnya, si tersangka juga tidak mengetahui kalau kondisi korban atau pacarnya itu sedang mengandung. 

Bahkan, hingga saat tersangka bertemu korban untuk terakhir kali di kamar hotel tersebut, dan berakhir nahas karena tewas dicekik. 

"Sebagaimana pernyataan pelaku barusan. Dia melakukan pembunuhan itu, dia tidak tahu kondisi korban tidak tahu sedang hamil," kata Grandika.

"Jadi sementara belum ada kaitannya ke sana. Cuma pada saat autopsi kami temukan ada janin," sebutnya. 

Disinggung janin siapa di perut MA? Grandika belum bisa menjelaskan, karena proses tes DNA akan dilakukan. 

"Untuk membuktikan itu, kami masih melakukan tes DNA, jadi kami masih membuktikan itu," katanya. 

Marah ajakan nikah ditolak

Sementara itu, di lokasi yang sama, MI mengaku marah hingga nekat membunuh MA lantaran ajakan menikah ditolak. 

MI merencana pernikahan pada Desember 2024 lalu dan persiapan sudah matang. 

Pertemuan kedua belah pihak keluarga sudah pernah dilakukan.

Berbagai keperluan acara perayaan pesta juga sudah disiapkan.

Mulai cincin nikah, undangan dan berbagai perlengkapan pesta lainnya. 

Namun, MI menganggap pacarnya itu tak menunjukkan gelagat serius untuk berencana membina bahtera rumah tangga. 

"Jadi sakit hati. Sudah mau menikah. Sudah disiapkan undangan," ujarnya sumber internal yang enggan menyebutkan nama, pada Sabtu (18/1/2025). 

Malahan, MI sempat memergoki pacarnya itu masih menyimpan deretan foto dengan pria mantannya. 

"Karena bertengkarnya, pas diketahui di HP masih menyimpan foto mantan," katanya. 

Mengenai lama hubungan tersangka dengan korban.

Ternyata keduanya sudah membina hubungan sebagai pacar selama kurun waktu hampir tujuh bulan, dimulai sejak Juni 2024 silam.

Mereka berkenalan melalui media sosial. 

Ternyata, MI yang diketahui bekerja dalam bidang bisnis trading itu, selalu memberikan uang kepada korban MA setiap bulannya. 

Tak cuma itu, pria berambut kriwil warna kemerahan dan berkacamata itu, juga membiayai hidup Korban MA selama menjalani hubungan tersebut. 

Bahkan, untuk sewa kosan sebagai tempat tinggal Korban MA selama di tempat perantau, MI yang membiayainya.

Hingga akhirnya sebuah fakta baru diketahuinya dan membuat MI naik pitam.

Semua uang yang diberikan MI kepada MA ternyata juga diberikan kepada sang mantan. 

"Dibiayain. Sudah disiapin, sama si pelaku. Perbulannya juga dikasih uang. Katanya, dia sudah dibiayai. Dikosin. Disupport. Tapi ternyata uangnya itu dikasihkan ke mantan," ungkapnya. 

Nah, kalau kondisi Korban MA yang diketahui sedang berbadan dua dengan usia kandungan 16 pekan atau sekitar empat bulan. 

Ternyata, MI tidak mengetahui kondisi kehamilan korban tersebut. 

Bahkan, saat pertemuan di kamar hotel, pada malam penghabisan tersebut, korban MA sempat mengaku masih mengalami menstruasi kepada Tersangka MI. 

"Hamil itu, dia gak tahu. Korban bilang; aku mens. Dia (tersangka) gak tahu," pungkas sumber tersebut. 

Lalu, bagaimana cara Tersangka MI melakukan pencekikan terhadap Korban MA.

Bahkan, saat korban MA menggeliat dan berbalik membelakanginya, MI masih melakukan teknik bekap dan cekik yang sama seperti sebelumnya.