Pembunuhan Surabaya

Di Hotel Bintang 5 Jl Tunjungan Surabaya, Cewek Lumajang Dibunuh Kekasihnya Berbadan Dempal

Dini hari di hotel bintang 5 Jl Tunjungan Surabaya, seorang cewek Lumajang inisial MA (25) dibunuh oleh pemuda kekasihnya berbadan dempal MI (25).

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: iksan fauzi
SURYAMALANG.COM/LUHUR PAMBUDI
Pemuda Surabaya, MI sekaligus tersangka pembunuhan cewek Lumajang dikeler di Polsek Genteng, Kamis (16/1/2025). Di Hotel Bintang 5 Jl Tunjungan Surabaya, Cewek Lumajang Dibunuh Kekasihnya Berbadan Dempal. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Dini hari di hotel bintang 5 Jl Tunjungan Surabaya, seorang cewek Lumajang inisial MA (25) dibunuh oleh pemuda kekasihnya berbadan dempal MI (25).

Bermodal badan dempal, pemuda asal Kota Surabaya itu memiting kekasihnya yang didapatkan dari aplikasi kencan online.

Menurut keterangan MI kepada penyidik Polsek Genteng Surabaya, antara pelaku dan korban sudah setahun ini menjalin hubungan asmara.

Namun, MI emosi ketika mengetahui MA yang sebentar lagi akan diajak nikah, ternyata memilih balikan dengan pria lain mantan kekasihnya.

Sementara, saat di hotel dini hari, MI berkeinginan mengajak ngobrol baik-baik dengan MA setelah ketahuan bersama mantan kekasihnya itu.

Hanya saja, cinta MI kepada MA bertepuk sebelah tangan.

Pasalnya, di malam naas itu, MA menolak keinginan MI untuk diajak menikah yang harusnya berlangsung pada Desember 2024.

Mendengar  penolakan tersebut, MI pun tersulut emosi dan memiting korban MA hingga meninggal dunia.

"Sakit hati mas. Sudah mau menikah, ketahuan dia sama mantannya (pria lain)" kata pemuda berkacamata itu saat digelandang ke Polsek Genteng, Kamis (16/1/2025).

"Sempat ada ngobrol baik baik. Cuma dia enggak bisa. Iya sakit hati cemburu," katanya. 

Setelah memiting mantan pacarnya itu, MI pun menunggui hingga satu sampai dua jam, yakni antara pukul 01.00 WIB hingga 02.00 WIB, Kamis (16/1/2024). 

Melihat hingga durasi waktu itu badan MA tidak bergerak, MI kemudian mengaku menggunakan handuk basah dan kering untuk membangunkannya.

Namun, belakangan penyidik Polsek Genteng masih memperdalam soal handuk yang dipakai MI untuk membangunkan MA.  

"Kalau pengakuan pelaku, jadi sempat dikasih handuk basah, tidak bangun. Lalu dikasih handuk kering, enggak bangun," ujar Kapolsek Genteng Polrestabes Surabaya Kompol Grandika Indera Waspada.

Kendati demikian, Grandika belum mengetahui maksud pelaku memberi handuk tersebut.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved