Alhamdulillah 4 Anak Satpam Dibunuh Abraham Michael Bisa Lanjut Sekolah, Bakal Dibiayai Sosok Ini
Alhamdulillah 4 anak satpam yang dibunuh anak majikan di Bogor tak perlu khawatir putus sekolah. Dijamin akan dibiayai sekolah oleh sosok ini.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
SURYAMALANG.COM - Alhamdulillah 4 anak satpam yang dibunuh anak majikan di Bogor tak perlu khawatir putus sekolah.
Sebelumnya, 4 anak Septian satpam yang dibunuh Abraham Michael anak majikannya terancam putus sekolah
Pasalnya, selama ini Septian adalah tulang punggung keluarga mereka.
Setelah kepergian Septian, snag istri pun kebingungan dengan biaya hidup dan biaya sekolah anak-anaknya.
Akhirnya, ada sosok baik yang akan membiayai 4 anak mendiang Septian itu.
Dewi (47), istri satpam Septian yang tewas dibunuh anak majikan di Bogor tak kuasa menahan tangisnya, biaya sekolah dan kehidupan kedua anaknya akan ditanggung Dedi Mulyadi.
Dewi bersama keluarga mendatangi kediaman Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi, menceritakan kejadian suaminya yang tewas dibunuh.
Septian meninggalkan empat anak dan istri.

Sempat kebingungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bahkan anaknya terancam putus sekolah, kini biaya sekolah anak Dewi akan ditanggung Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi yang terenyuh mendengar cerita Dewi mengatakan akan bertanggung jawab menanggung biaya sekolah hingga kehidupan kedua anaknya akan ditanggung.
"Jadi anak yang masih sekolah dua orang, yang masih sekolah nanti tanggung jawab biaya pendidikannya dari saya tiap bulan, dan biaya kehidupannya," kata Dedi Mulyadi lewat Youtubenya, Minggu (19/1/2025).
Baca juga: Daftar 5 Pramugari Belum Ditemukan Pasca Kebakaran Glodok Plaza, Saksi Sebut Sembunyi di Kamar Mandi
Dewi yang mendengar itu tak kuasa tangisnya.
"Ya Allah terimakasih banyak pak," kata Dewi sambil menangis.
"Nanti nomor rekeningnya dicatat," terang Dedi Mulyadi.
Tak hanya itu, Dedi Mulyadi juga akan memberikan uang Rp 20 juta untuk biaya pemakaman dan tahlilan suami Dewi.
"Ibu pasti lagi mikir untuk biaya pemakaman, biaya tahlilan, nanti saya siapi uang Rp20 juta untuk ibu, yang penting kasusnya segera terungkap," terang Dedi Mulyadi.
Sebelumnya, kakak ipar Septian, Aris Munandar, mengatakan, keluarga sangat menyesalkan peristiwa pembunuhan satpam asal Sukabumi ini yang menyebabkan 4 anak menjadi yatim.
Aris Munandar mengatakan bahwa keluarga sedang bingung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain almarhum Septian sebagai tulang punggung, keluarganya juga miskin.
"Keluarga kebingungan kedepannya, sekolah anak anak, anak dari korban satu, anak sambungnya tiga," ujar Aris, Sabtu.
Baca juga: Penderitaan Satpam dan Sopir Selama Kerja di Rumah Abraham Michael & Farida Felix: Disiksa, Dibunuh
"Jadi keluarganya itu berharap sama si korban tulang punggung keluarga lah, jadi semua juga seperti mertuanya suka ada, jadi tulang punggung keluarga," jelas dia.
Aris menuturkan, belum ada perhatian dari pihak keluarga pelaku pembunuhan. Demikian juga dari perusahaan tempat dia bekerja.
"Dari pihak keluarga menyesalkan, dari pihak si pelaku itu belum ada itikad baik pada keluarga korban, jadi kita sangat menyesal dan kita merasa kebingungan pas hari pertama, dikarenakan semua kita keluarganya kurang mampu, jadi benar benar bingung, kita musti melakukan langkah seperti apa," ujar Aris usai pemakaman.
Firasat Dewi

Selain itu, kepada Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi, wanita asal Pelabuhan Ratu, Sukabumi itu mengungkap firasat buruk sebelum tragedi pembunuhan yang menimpa sang suami.
Ternyata Dewi sempat mengetahui konflik yang terjadi di antara terduga pelaku pembunuhan suaminya.
Sebelum sang suami meregang nyawa, Dewi mengaku sempat mendengar curhatan Septian soal sosok majikannya.
Diakui Septian, selama lima bulan bekerja di rumah megah tersebut, ia tidak pernah ribut dengan siapapun.
Namun diakui Septian, majikannya memang sosok yang kurang menyenangkan.
"Cerita sih enggak pernah cerita ribut sama siapa. Cuma (korban) suka curhat majikannya bawel, cerewet. Ah udah biasa itu cerewet namanya juga perempuan," ungkap Dewi dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube Kang Dedi Mulyadi.
"Yang cerewet lakinya atau perempuan?" tanya Dedi Mulyadi.
"Yang si ibunya," ujar Dewi.
Baca juga: Nama Farida Felix Mendadak Disosot Usai Viral Anak Majikan Bunuh Satpam Bogor, Punya Firma Hukum
Diungkap Dewi, suaminya memang pernah menceritakan konflik antara pelaku yakni Abraham dengan ibunya, Farida Felix.
Bahkan kala itu Septian yang baru pulang kampung ke Pelabuhan Ratu harus buru-buru pulang karena majikannya bertengkar dengan anaknya.
"(Korban waktu pulang ke rumah) cerita 'itu si ibu berantem sama anaknya, sama si abang'. Besok paginya kerja," kata Dewi.
"Oh majikannya berantem sama anaknya yang bontot? anaknya yang bontot umur berapa?" tanya Kang Dedi.
"37. Cerita itu aja (korban bilang) 'saya buru-buru balik lagi ke Bogor, takut ibu marah'," imbuh Dewi.
Mengingat curhatan sang suami, Dewi tersentak.
Pasalnya bak firasat, Dewi sempat memperingatkan suaminya agar tidak ikut campur dalam konflik majikannya itu.
Terlebih Septian pernah bercerita bahwa ia sempat melindungi majikannya dari amukan anaknya.
"Hari kamis (sehari sebelum pembunuhan) (korban cerita) 'ibu berantem sama abang, abang diusir sama ibu. Terus ibu mau dicekik sama abang, udah saya belain'. Saya bilang 'abang jangan ikut-ikutan, nanti kena imbasnya'. Udah habis itu enggak ada kabar," pungkas Dewi.
Lantaran kasus pembunuhan yang menimpa suaminya itu melibatkan sosok anak pengacara kenamaan, Dewi mengaku cemas.
Karenanya, Kang Dedi pun mengurai janji kepada keluarga korban.
"Enggak usah takut. Nanti saya akan berkoordinasi dengan pak Kapolda Jabar, dengan Kapolres Kota Bogor. Saya akan memantau seluruh proses penyelidikan dan penyidikannya," kata Dedi Mulyadi.
Seperti diketahui, suami Dewi, Septian yang berprofesi sebagai satpam di rumah mewah kawasan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor tewas dibunuh pada Jumat (17/1/2025) sekira pukul 04.30 Wib.
Sosok yang membunuh Septian adalah anak majikan sekaligus bos rental bernama Abraham Michael.
Kronologi Kejadian
Adapun, peristiwa tragis itu berawal dari cekcokan rasa kesal pelaku bernama Abraham Michael yang tak terima ditegur korban.
Akibatnya, Septian mengalami luka di bagian dada dan kepalanya
Eko menerangkan cekcok berawal rasa kesal braham yang tak terima ditegur Septian.
“Mungkin ada rasa dongkol atau gimana. Awalnya ditegur terlebih dahulu,” kata Kombes Pol Eko kepada wartawan.
Eko mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB tadi.
“Tadi ada kejadian tindak pidana diduga pembunuhan yang terjadi di bogor selatan kurang lebih 4.30 WIB. Tadi pagi ada dari pihak keluarga korban ke polsek dan dari polsek langsung cek TKP,” ujarnya.
Saat ini anak majikan ini pun terus diperiksa polisi.
“Saat ini kita terus periksa terduga pelaku ini,” jelasnya.
Abraham menikam Septian menggunakan sebilah pisau sampai meregang nyawa.
Perkelahian terjadi menyebabkan pecahan kaca berserak sampai ke depan gerbang rumah mewah Lawang Gintung.
Bahkan kondisi luka di perut membuat Septian tewas.
"Korban luka sobek tusuk di perut," katanya.
Menurut Eko, Abraham Michael membunuh satpam menggunakan pisau yang baru ia beli.
“Kita masih cari senjatanya dimana. Tapi ada pembelian senjata itu. Senjatanya pisau,” jelasnya.
Pembelian pisau tersebut menjadi salah satu akal jahat Abraham Michael.
Akal lainnya dilakukan sebelum terjadi pembunuhan.
Abraham tinggal di rumah tersebut bersama sang ibu Farida Felix, sopir, dan 2 ART.
Sebelum pembunuhan, Abraham menyuruh 2 ART itu untuk pulang kampung.
"ART-nya malah disuruh pulang ke Jawa oleh si majikan yang diduga membunuh satpam itu," kata Kapolsek Bogor Selatan Kompol Maman Firmansyah.
Usai melakukan pembunuhan, Abraham tidak melarikan.
braham ditemani oleh ibunya, Farida Felix yang asyik menenteng tas brandednya saat tiba di Polresta Kota Bogor.
Keduanya bahkan masih sempat tersenyum seolah tak terjadi apa-apa meski telah menghilangkan nyawa orang lain.
Tak diborgol, pria berkepala botak tersebut dengan santai turun dari mobil.
Abraham terlihat memakai celana pendek dan kaos abu-abu.
Dirinya masih santai menenteng gorengan dalam plastik, air mineral dan barang lain.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
4 anak satpam yang dibunuh anak majikan
nasib 4 anak Septian satpam di Bogor
anak Septian satpam di Bogor
satpam di Bogor
anak majikan bunuh satpam di Bogor
anak majikan bunuh satpam
Septian
Abraham Michael
Dewi
suryamalang
NASIB Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank Dinonaktifkan UGM, Pernah Terjerat Kasus Ijazah Palsu |
![]() |
---|
LINK NONTON Drama Korea See You in My 19th Life Full Episode 1-12 Tamat Sub Indo, Baca Sinopsisnya |
![]() |
---|
Inilah 10 Desa di Kabupaten Mandailing Natal Sumut Dapat Dana Desa 2025 Tertinggi Mencapai Rp 1,3 M |
![]() |
---|
Bedah Kekuatan Persijap Jepara Vs Arema FC, Juara Liga Saja Kewalahan Jumpa Lagi Setelah 11 Tahun |
![]() |
---|
Petuah Pelatih Arema FC untuk Salim Tuharea Baru Dipanggil Timnas Indonesia U23, Awalnya Tak Dilirik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.