LIPSUS Imlek 2025 Malang Raya
Kemeriahan Imlek di Kota Malang, Kelenteng Eng An Kiong Gelar Wayang Potehi Lagi
Kelenteng Eng An Kiong, Kota Malang mulai bersolek untuk menyambut Imlek yang jatuh pada 29 Januari.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, MALANG - Kelenteng Eng An Kiong, Kota Malang mulai bersolek untuk menyambut Imlek yang jatuh pada 29 Januari. Banyak pekerja yang mulai bersih-bersih dan melakukan renovasi di sejumlah sudut ruangan kelenteng sejak sebulan lalu.
Selain untuk menyambut Tahun Baru Tiongkok, kegiatan bersih-bersih ini juga untuk merayakan 200 tahun berdirinya Kelenteng Eng An Kiong.
"Bersih-bersih ini merupakan kegiatan rutin untuk menyambut Imlek. Nanti pasti banyak tamu yang datang, baik dari Malang maupun wisatawan dari luar kota," kata Rudy Phan, Ketua Kelenteng Eng An Kiong Malang kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (17/1).
Kelenteng Eng An Kiong merupakan rumah peribadatan Konghucu, Buddha, dan Tao. Kelenteng ini juga masuk juga ke dalam warisan cagar budaya.
Klenteng Eng An Kiong memiliki arsitektur khas Tiongkok dengan pengaruh lokal. Bangunan ini terdiri dari beberapa bagian, mulai dari bangunan utama yang berisi altar Dewa Buddha dan dewa-dewa lainnya.
Ruang Paviliun digunakan untuk kegiatan keagamaan dan sosial. Lalu ada taman yang menawarkan suasana tenang dan asri. Juga ada gerbang yang diukir dengan motif Tiongkok.
Kelenteng Eng An Kiong tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah saja, tetapi juga pusat kegiatan sosial seperti acara-acara budaya dan keagamaan. Kelenteng ini juga kerap menyelenggarakan kelas agama dan bahasa Tionghoa.
Arsitektur dan keunikan budaya Kelenteng Eng An Kiong dapat menarik pengunjung. Menurut Rudy Phan, saat ini Kelenteng Eng An Kiong menjadi simbol dari toleransi antar umat beragama.
"Saat ini cukup banyak turis asing yang datang untuk sekedar berwisata ke sini, sekaligus mencari informasi. Kadang juga ada wisatawan lokal yang datang ke sini untuk sembahyang dan berwisata," terangnya.
Ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan di Kelenteng Eng An Kiong untuk menyambut Imlek 2025. Humas Klenteng Eng An Kiong Malang, Luluk Hanom mengatakan akan dilaksanakan sembayang Song Shen atau sembayang Dewa Dapur pada 23 Januari. Sembayang ini dilakukan mulai pukul 11.00 WIB, lalu dilanjutkan dengan bersih-bersih Kiem Shin.
"Saat Sembahyang Dewa Dapur itu, kami sembahyang keliling ke seluruh kelenteng. Setelah itu kami lanjutkan dengan bersih-bersih Rupang, termasuk Rupang Fu Tek Cen Sin dan rupang-rupang lainnya," kata Luluk.
Saat perayaan Imlek 2025, ada sembahyang bersama yang akan dilakukan di ruangan utama mulai pukul 11.00 WIB. Kelenteng Eng An Kiong Malang juga akan menggelar Wayang Potehi di halaman kelenteng.
Pergelaran Wayang Potehi ini sempat vakum beberapa tahun imbas dari pandemi Covid-19. "Kemungkinan tahun ini ada Wayang Potehi lagi. Tapi itu tergantung siapa yang akan menyewa," ujarnya.
Perayaan Imlek 2025 tidak hanya dilakukan di Kelenteng Eng An Kiong. Warga Tionghoa juga menggelar beragam kegiatan di di Elpico Puncak Tidar pada 27-30 Januari, mulai dari Tari China Payung, Pai Su Chen Performance, Wushu, berbagi angpao, dan gelaran Wayang Potehi.
"Di Gunung Kawi juga ada perayaan Imlek. Kalau di Kelenteng Eng An Kiong hanya sembahyang, dan mungkin ada gelaran Wayang Potehi," tandasnya.
Perajin Lampion di Kota Malang Banjir Pesanan Jelang Imlek 2025, Order Sudah Mencapai 2 Ribu Lampion |
![]() |
---|
Perajin dari Desa Blayu, Kabupaten Malang Kirim Keranjang Buah ke Surabaya |
![]() |
---|
Riset Hampers Imlek di Kota Malang Selama Sebulan, Almira Pilih Jual Kue Kacang dan Kue Keju |
![]() |
---|
Kemeriahan Imlek di Kota Malang, Gaji Ratna Habis untuk Beli Buah |
![]() |
---|
Kemeriahakan Imlek di Kota Malang, Kelenteng Eng An Kiong Siapkan 3.000 Porsi Lontong Cap Go Meh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.