Mutilasi Jasad Dalam Koper Ngawi
KAMAR 301 Hotel Adisurya Kediri Saksi Bisu Tragedi Mutilasi Uswatun Khasanah, Minggu 19 Januari 2025
Minggu 19 Januari 2025 malam menjadi petaka bagi Uswatun Khasanah (29) setelah cekcok dengan sang pendekar asal Tulungagung, Rohmad Tri Hartanto.
KAMAR 301 Hotel Adisurya Kediri Saksi Bisu Tragedi Mutilasi Uswatun Khasanah, Minggu 19 Januari 2025
Lapoan Wartawan SURYAMALANG.COM dari Kediri, Isya Anshori
SURYAMALANG.COM | KEDIRI - Minggu 19 Januari 2025 malam menjadi petaka bagi Uswatun Khasanah (29) setelah cekcok dengan sang pendekar asal Tulungagung, Rohmad Tri Hartanto alias Antok Tulungagung (33).
Malam itu merupakan pertemuan terakhir dengan Antok Tulungagung, seorang pria beristri sah dua anak yang ingin dinikahinya.
Sebuah kamar 301 Hotel Adisurya Kediri menjadi saksi bisu kematian tragis bagi Uswatun Khasanah, perempuan asal Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Di kamar mandi kamar 301 itulah, amarah setan menggelayuti pikiran dan hati Antok Tulungagung hingga tega melakukan mutilasi tubuh Uswatun Khasanah menjadi empat bagian.
Hotel ini berada di pusat Kota Kediri, tepat di Jalan Mayor Bismo No.409 Kelurahan Semampir, Kecamatan Kota, Kota Kediri dengan akses langsung dengan jalan provinsi.
Tak ada yang mengira di kamr 301 itu terjadi pembunuhanbegitu tragis terhadap sosok perempuan pemandu lagu lepas di Tulungagung itu.
Bahkan, seorang satpam hotel Adisurya Kediri mengungkapkan tak ada tanda-tanda mencurigakan pada saat malam sebelum peristiwa tragis itu.
Baik itu tanda-tanda dari pengunjung hotel maupun tamu yang membawa koper.
Bahkan satpam Hotel Adisurya itu mengungkapkan tidak ada konfirmasi seorang pria membawa koper keluar menggunakan mobil atau sepeda motor.
Baca juga: 5 Alasan Antok Tulungagung Mutilasi Uswatun Khasanah: Cemburu, Minta Nikah hingga Istri Sah Dilabrak
"Untuk barang-barang yang di kamar tersebut juga lengkap, termasuk selimut," ujar satpam yang menolak disebutkan namanya itu.
Kematian Ustwaun Khasanah di Hotel Adisurya itu juga mengejutkan seorang pemilik warung kelontong di dekat hotel itu, bernama Lilin.
Kepada SURYAMALANG.COM, Lilin menuturkan korban Uswwatun Khasanah sempat membeli soto di warungnya sebanyak dua kali, pagi dan siang untuk di bungkus ke dalam hotel.
"Iya, benar, saya melihat dia beli soto dua kali. Pagi dan siang," tutur Lilin.
Ia menambahkan, saat itu Uswatun Khasanah juga sempat meminjam piring dibawa ke hotel.
Lilin mengaku tidak berbicara banyak dengan Uswatun Khasanah, karena korban saat itu mengenakan masker.
Namun, Lilin sempat memperhatikan pakaian yang dikenakan Uswatun Khasanah mencolok dan tampak seksi.
"Pakaiannya seksi, pokoknya cantik," ucap Lilin.
SURYAMALANG.COM menunjukkan foto tangkapan layar circuit closed television (CCTV) bersama seorang pria sedang masuk kamar, Lilin membenarkan sosok wanita itu adalah Uswatun Khasanah.
"Iya, itu yang beli soto di sini," kata Lilin sambil menganggukkan kepala.
Baca juga: Rentetan Aksi Antok Buang Jasad Mutilasi Uswatun Khasanah di 3 Kabupaten, Sempat Gagal Lempar Kepala
Hotel Adisurya mendadak gempar setelah warga menemukan potongan badan Uswatun Khasanah dalam koper merah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.
Sedangkan kepala Uswatun Khasanah berbungkus kresek hitam ditemukan di jalan Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kecamatan Trenggalek.
Sementara dua kaki Uswatun Khasanah ditemukan di selokan di Desa Sampung, Kabupaten Ponorogo.
Setelah temuan potongan tubuh itu menggemparkan, kamar 301 Hotel Adisurya Kediri mendadak menjadi pembicaraan.
Di kamar 301 itulah, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur bersama jajaran Polres Kediri Kota melakukan olah tepat kejadian perkara (TKP).
Olah TKP berlangsung kurang lebih tiga jam dengan menghadirkan tersangka, Antok Tulungagung sang pendekar sekaligus anggota LSM itu.
Hingga Senin (27/1/2025), garis polisi masih terpasang di kamar 301.
Gugup

Sementara itu, Antok Tulungagung ditangkap Tim Jatanras Polda Jatim bekerja sama dengan Reskrim Polres Tulungagung, Polres Ngawi dan Polres Madiun Kota, Minggu (26/1/2025) dini hari.
Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman mengatakan hasil penyidikan terhadaop Antok Tulungagung.
Farman mengatakan setelah terjadi pembunuhan, AntokTulungagung merasa kebingungan menyingkirkan jasad Uswatun Khasanah.
Tersangka Antok Tulungagung, kata Farman, memutuskan memindahkan jasad itu dengan cara mengemas dalam koper.
Karena ukuran tubuh korban tak muat dimasukkan dalam wadah koper itu, Antok Tulungagung memotong-motong tubuh korban menjadi empat bagian tubuh.
"Setelah korban meninggal dunia. Tersangka mulai kebingungan dan berpikir untuk membuang dari mayat dari korban," katanya.
Farman menambahkan, Antok Tulungagung menyiapkan koper yang diambil dari rumahnya di Tulungagung.
"Kemudian juga menyiapkan barang yang dibutuhkan. Antara lain, plastik lakban dan pisau. Yang dibeli di salah satu tempat," ujar Farman.
Rupanya, Antok Tulungagung rapi mengemas potongan tiga bagian tubuh jasad Uswatun Khasanah itu dari hasil pengalamannya bekerja di Korea Selatan.
Antok Tulungagung pernah bekerja di sebuah pabrik pengemasan barang di negara berjuluk 'Negeri Gingseng' itu selama delapan tahun.
Hal tersebut diungkap oleh PS Kanit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKP Fauzi.
Bahwa, tersangka pernah memiliki pengalaman sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI), beberapa tahun lalu.
Selama bekerja di Korea Selatan itu, Menurut Fauzi, tersangka bekerja di pabrik dengan tugas sebagai pengemas barang.
"Delapan tahun di Korea, bungkus bungkus atau packing. Makanya cara dia packing potong mayat korban sangat rajin dan rapih. Iya kemampuan itu didapatkan selama kerja di Korea," ujar Fauzi kepada SURYAMALANG.COM, Senin (27/1/2025).
Akibat perbuatannya itu, Antok Tulungagung dipersangkakan Pasal 340 KUHP Subsider Pasal 338 KUHP lebih Subsider Pasal 351 Ayat 3 KUHP dan Pasal 365 Ayat 3 KUHP.
Isi pasal 340 itu adalah tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup.
kamar 301
Hotel Adisurya Kediri
mutilasi
Uswatun Khasanah
mutilasi Uswatun Khasanah
Antok Tulungagung
Polda Jatim
SURYAMALANG.COM
Rohmad Tri Hartanto
Beda Perilaku Antok di Penjara dan Saat Rekonstruksi Mutilasi Uswatun Khasanah, Pantas Jadi Psikopat |
![]() |
---|
PENGAKUAN Keji Antok Psikopat Simpan Sehari Kepala Uswatun di Mobil, Pura-pura di Depan Anak Istri |
![]() |
---|
SOSOK PENADAH Mobil Ertiga Korban Mutilasi Uswatun Khasanah di Sidoarjo, Antok Jual Rp 57 Juta |
![]() |
---|
BAHAYA Psikopat Narsistik, Antok Ternyata 5 Jam Mutilasi Uswatun Khasanah, Tenang Tanpa Keraguan |
![]() |
---|
CIRI-CIRI Psikopat Narsistik Seperti Antok Pelaku Mutilasi Uswatun Khasanah, Tidak Berperasaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.