Presiden Prabowo Telepon Bahlil Perkara Gas LPG 3 Kg, Memakan Korban Jiwa Saat Antre di Pangkalan

Polemik penjualan gas LPG 3 kg hanya lewat pangkalan resmi kini tengah banyak disorot. Presiden Prabowo sampai telepon Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Kolase Instagram @melangkahdaritimur.id dan Tribunnews/Irwan Rimawan
POLEMIK LPG 3 KG - Potret Presiden Prabowo dan Menteri ESDM Bahlil (KIRI) yang diunggah di Instagram pada 20 Oktober 2024. Presiden Prabowo Subianto menelepon Bahlil perkara polemik gas LPG 3 kg. 

SURYAMALANG.COM - Polemik penjualan gas LPG 3 kg hanya lewat pangkalan resmi kini tengah banyak disorot. 

Bahkan, imbas peraturan pemerintah soal pembelian lpg 3 kg hanya di pangkalan dan pengecer tidak diperbolehkan menjual pun membuat kelangkaan terjadi. 

Bahkan sampai ada masyarakat yang meninggal dunia saat antre gas LPG 3 kg di pangkalan resmi. 

Saking ramainya, berita soal LGP 3 kg ini sampai ke Presiden Prabowo yang langsung menelepon Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

Bahlil Lahadalia mengaku ditelepon Presiden Prabowo Subianto soal masalah elpiji 3 kg.

Setelah ditelepon Presiden Prabowo, Bahlil mengatakan bahwa aturan soal elpiji 3 kg diubah.

“Sekarang kita ubah aturannya, atas perintah Pak Presiden, saya baru ditelepon tadi pagi dan malam. Kami diarahkan, pertama memastikan elpiji ini harus tepat sasaran dan subsidi tepat sasaran, harganya harus terjangkau,” kata Bahlil di pangkalan di Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (4/2/2025) pagi. 

Atas arahan Prabowo, pemerintah juga mengaktifkan kembali pengecer elpiji mulai hari ini. 

Baca juga: Daftar Alamat Agen dan Pangkalan Gas LPG 3 Kg di Malang dan Surabaya Jawa Timur Terbaru Tahun 2025

Pengecer akan diubah menjadi subpangkalan dan dibekali sistem.

“Mereka ini akan kami fasilitasi dengan IT, supaya siapa yang beli, berapa jumlahnya, berapa harganya, itu betul-betul terkontrol,” kata Bahlil.

 “Supaya niat dari oknum yang tidak sesuai dengan arah tujuan daripada subsidi ini tidak lagi terjadi,” tutur dia.

 Kementerian ESDM dan Pertamina akan membekali subpangkalan elpiji dengan sistem agar terpantau.

 “Dan proses mereka menjadi subpangkalan tidak dikenakan biaya apa pun, bahkan kami akan proaktif mendaftarkan mereka menjadi bagian formal agar mereka bisa menjadi UMKM,” kata Bahlil.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa Presiden Prabowo menginstruksikan agar pengecer boleh berjualan elpiji 3 kg seperti biasa.

Sambil berjualan, para pengecer akan diproses menjadi subpangkalan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved