Kolektor Malang
Dodi Mulyadi Kolektor Mainan Lawas Kota Malang , Terkenang Memori Masa Kecil
Dodi Mulyadi mengatakan, telah mengkoleksi mainan lawas mulai tahun 2005 dan sejak saat itu semakin berkembang.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Pria di Kota Malang bernama Dodi Mulyadi memiliki hobi unik. Yaitu, mengumpulkan berbagai jenis mainan lawas.
Rumahnya yang terletak di Jalan Pisang Agung Kecamatan Sukun, telah menjadi semacam museum yang menyimpan berbagai koleksinya.
Dodi Mulyadi mengatakan, telah mengkoleksi mainan lawas mulai tahun 2005 dan sejak saat itu semakin berkembang.
bahkan, ia rela merogoh kocek jutaan rupiah untuk barang yang diingininya.
"Untuk memperoleh berbagai mainan lawas ini, tentunya memanfaatkan jaringan informasi dari berbagai komunitas. Khususnya, komunitas dari kolektor pecinta barang antik," jelas Dodi, Minggu (9/2/2025).
Ia menerangkan, bahwa berbagai mainan lawas tersebut ditebusnya dengan harga yang lumayan menguras kantong.
"Seperti harga mainan mobil kaleng ini misalnya, ada yang mulai dari harga Rp 300 ribu hingga lebih dari Rp 1 juta, tergantung kelangkaan dan kondisinya," bebernya semabri menujukkan koleksinya.
Selain mainan, ada jam kuno, lalu ada jam tua yang berbunyi setiap seperempat jam dan ada yang setengah jam.
"Itu dulu saya belinya bisa lebih dari Rp5 juta," bebernya.
Di samping mainan lawas, barang-barang lainnya seperti radio tua, telepon putar, hingga televisi tabung juga menjadi bagian dari koleksinya.
Namun, mendapatkan barang elektronik lawas dalam kondisi berfungsi menjadi tantangan tersendiri.
"Apabila ketemu, itu biasanya sudah tidak nyala. Dan terkadang, biaya untuk reparasi jauh lebih mahal dari harga barangnya sehingga dijadikan pajangan saja," tambahnya.
Meski telah menghabiskan cukup banyak uang untuk koleksinya itu, namun Dodi tidak pernah keberatan sama sekali.
"Kepuasan bagi saya adalah menemukan dan merawatnya. Apalagi kalau masih berfungsi, berarti barangnya bagus dan kualitasnya terjamin," terangnya.
Di samping itu, ia juga membuka ruang bagi para pemula untuk belajar koleksi khususnya untuk mainan lawas.
"Saya sendiri terbuka soal koleksi maupun sekedar sharing. Apalagi, kalau bisa bertemu dan berbincang dengan orang yang menjadi pelaku maupun saksi yang pernah tahu dengan koleksi mainan lawas tersebut," tandasnya.
Bima Permana Putra Hilang saat Demo Ricuh di Jakarta, Ternyata Jualan Mainan Barongsai di Malang |
![]() |
---|
Belum Sempat Dinikmati Tapi Sudah Basi, Menu Makan Bergizi Gratis di Bangkalan Dikeluhkan Emak-emak |
![]() |
---|
Dinas Sosial Pastikan Tepat Sasaran, Ratusan Lansia di Kota Kediri Terima Bansos PKH Plus |
![]() |
---|
Kabar Irjen Krishna Murti Disebut Punya Selingkuhan Polwan, Dulu Viral Kopi Sianida Jessica Wongso |
![]() |
---|
Lisa Mariana Kena Batunya Gagal Buktikan Ridwan Kamil Ayah Anaknya, Diminta Tes DNA dengan Revelino |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.