Sampah Plastik di Jalur Pendakian Gunung Raung, Pemuda Sumber Wringin Bondowoso Rutin Bersihkan

Makin banyak tamu pendaki gunung Raung yang datang dan ini berdampak terhadap volume sampah

Editor: Dyan Rekohadi
TRIBUNJATIMTIMUR.COM/SINCA ARI PANGISTU
SAMPAH PLASTIK RAUNG - Pemuda desa/kecamatan Sumber Wringin menunjukkan hasil sampah yang dibersihkan di sepanjang jalur pendakiam Gunung Raung, pada Selasa (25/2/2025). Pembersihan sampah plastik dilakulan secara berkala sebulan sekali. Pendaki gunung pembuang sampahnya kemana ? 

Laporan : Sinca Ari Pangistu

SURYAMALANG.COM, BONDOWOSO  - Para pendaki gunung Raung harusnya malu kalau mendaki tak membawa pulang sampahnya.

Karena ulah pendaki yang tak sadar lingkungan dan membuang sampah sembarangan itu, sampah plastik di jalur pendakian gunung Raung tak pernah habis.

Kondisi jalur pendakian yang banyak sampah membuat belasan pemuda di Desa/Kecamatan Sumber Wringin, Bondowoso melakukan aksi bersih-bersih sampah plastik di sepanjang jalur pendakian Gunung Raung.

Aksi bersih-bersih sampah plastik ini telah berlangsung setiap bulan.

Dalam minggu ini, aksi bersih sampah plastik dilakukan kembali hingga mendapatkan dua kantong besar sampah.

Kemudian sebelum itu, di akhir Januari 2025 mendapatkan lima kantong.

Sampah plastik yang banyak ditemukan seperti botol air mineral, dan bungkus makanan cepat saji. 

Menurut pelopor aksi, Kurniawan, pendakian Gunung Raung via Sumber Wringin ini telah bekerjasama dengan berbagai pihak.

Karena itulah, makin banyak tamu yang datang dan ini berdampak terhadap volume sampah.

"Ketika semakin banyak tamu datang, makin banyak sampah," ujar Kurniawan saat dikonfirmasi , Rabu (26/2/2025).

Karena itulah, pihaknya bersama pengelola Basecamp pendakian di Teduh Glamping menginisiasi pembersihan sampah plastik.

Jadi setiap bulan mereka membersihkan sampah-sampah plastik di jalur pendakian Gunung Raung sepanjang sekitar 20 KM.

Menurutnya, pemuda pemudi yang ikut serta aksi bersih-bersih ini berasal dari Basecamp pendakian.

Kemudian ada petugas dari tiga rumah singgah bagi pendaki Gunung Raung di Desa Sumber Wringin..

"Rumah singgah kemarim sudah bersih-bersih sekitar 7 orang. Rumah singgah ke dua sekitar sebulan lalu, jumlahnya 6 orang," tuturnya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya terus memberikan imbauan kepada para pendaki agar membawa sampahnya kembali saat mendaki.

"Kita imbau terus itu," pungkasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved