Sidoarjo Dikepung Banjir, Ratusan Warga Mengungsi

Data di BPBD Sidoarjo menyebut, ada 128 keluarga di Desa Tempel dan 168 keluarga di Desa Barengkrajan, Kecamatan Krian, Sidoarjo terpaksa mengungsi

Penulis: M Taufik | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/M Taufik
SIDOARJO BANJIR - Wabup Sidoarjo Mimik Idayana dan Ketua PKK Sidoarjo Sriatun Subandi saat mengunjungi korban banjir di sejumlah wilayah di Sidoarjo, Rabu (26/2/2025). 

SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Banjir menggenang di sejumlah wilayah Kabupaten Sidoarjo usia hujan deras mengguyur dalam dua hari terakhir.

Bahkan, ratusan warga sampai harus mengungsi karena rumahnya kebanjiran, Rabu (26/2/2025).

Data di BPBD Sidoarjo menyebut, ada 128 keluarga di Desa Tempel dan 168 keluarga di Desa Barengkrajan, Kecamatan Krian, Sidoarjo yang terpaksa mengungsi.

“Lokasi pengungsian sementara di rumah-rumah saudaranya yang tidak kebanjiran."

"Tapi sebagian juga masih bertahan di rumahnya,” kata Kepala BPBD Sidoarjo Mustain Baladan kepada SURYAMALANG.COM.

Di dua desa itu memang banjirnya terbilang tinggi. Mencapai kisaran 50 - 70 Cm, merendam sekira 183 rumah warga di Desa Barengkrajan. Sementara di Desa Tempel ada sekira 255 rumah yang kebanjiran.

Banjir juga merendam tiga desa di Kecamatan Candi. Yakni di Desa Candi, Balongdowo, dan Durung Bedug.

Ketinggian air sekira 20 - 35 Cm. Sementara di Kecamatan Sidoarjo Kota, banjir merendam daerah Banjarbendo dengan ketinggian sekitar 20 Cm.

Di Kecamatan Porong, banjir menggenang di empat desa. Wunut, Kedungsolo, Pesawahan, dan Desa Candipari. Ketinggian airnya sekira 15 - 30 Cm.

Sedangkan di Kecamatan Krembung, banjir merendam Desa Tajekwagir dengan ketinggian sekira 15 Cm. Di Kecamatan Tanggulangin, banjir merendam Desa Kedungbanteng dan Banjarsari dengan ketinggian air sekira 20 Cm.

Penyebab banjir itu karena sungai tak mampu menampung air seiring tingginya volume hujan. Di Desa Barengkrajan Kecamatan Krian misalnya, sungai Kalimas yang berada di sana tidak mampu menampung air hujan.

Akibatnya luberan air sungai Kalimas membanjiri pemukiman warga. Dusun Badas Desa Barengkrajan menjadi wilayah yang paling terdampak banjir. Ketinggian air mencapai 90 Cm.

Pemkab Sidoarjo telah membuka Posko Siaga Banjir di desa tersebut. Dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan warga terdampak juga telah dibuka.

“Tenda pengungsi juga telah didirikan untuk menampung warga yang membutuhkan,” kata Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana saat melakukan sidak ke sejumlah lokasi banjir, Rabu (26/2/2026).

Wabup turun langsung ke lokasi terdampak banjir, berkolaborasi dengan ketua TP PKK Sidoarjo, Sriatun Subandi.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved