Pertamina Oplos Pertamax dan Pertalite
Rangkuman 7 Kasus Korupsi Pertamina Dari Minyak Mentah hingga Gas, Total Kerugian Negara Fantastis
Berikut ini rangkuman 7 kasus korupsi Pertamina mulai dari kasus minyak mentah hingga pengadaan gas LPG. Kerugian lebih dari Rp 197,7 triliun.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
SURYAMALANG.COM - Berikut ini rangkuman 7 kasus korupsi Pertamina mulai dari kasus minyak mentah hingga pengadaan gas LPG.
Dari banyaknya kasus korupsi Pertamina ini membuat total kerugian untuk negara sangat fantastis yakni lebih dari Rp 197,7 triliun.
Terbaru adalah kasus dugaan kasus korupsi tata kelola minyak PT Pertamina Patra Niaga yang melibatkan Riva Siahaan.
Kasus dugaan korupsi yang melibatkan PT Pertamina (Persero), salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar di Indonesia, terus mencuat ke permukaan dengan berbagai skandal yang menyebabkan kerugian negara yang tidak sedikit.
Kejaksaan Agung (Kejagung) baru-baru ini mengungkapkan bahwa kerugian negara yang disebabkan oleh korupsi tata kelola minyak mentah serta produk kilang di PT Pertamina Patra Niaga dan subholding terkait, serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Kasus korupsi yang melibatkan Riva Siahaan ini telah membuat negara rugi hingga Rp193,7 triliun.
Kasus ini melibatkan sejumlah petinggi Pertamina dan pengusaha swasta yang diduga ikut serta dalam praktik korupsi yang merugikan negara.
Namun, ini bukan pertama kalinya Pertamina terlibat dalam kasus korupsi besar.

Baca juga: Viral Antrean Mobil & Motor di SPBU Shell Usai Ramai Kasus Pertamax Oplosan, Harganya Tak Beda Jauh
Berikut adalah beberapa jejak kasus korupsi yang terjadi di Pertamina sepanjang tahun-tahun sebelumnya:
1. Tata Kelola Minyak Mentah dan Produk Kilang
Kasus terbaru yang menjerat Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, beserta sejumlah pejabat tinggi lainnya, terkait dengan pengelolaan minyak mentah dan produk kilang.
Kasus ini menimbulkan kerugian negara yang sangat besar, dengan rincian kerugian berasal dari berbagai sektor, termasuk ekspor minyak mentah dalam negeri, impor minyak mentah melalui broker, serta pemberian kompensasi dan subsidi yang tidak tepat sasaran.
Tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini antara lain:
- Riva Siahaan (Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga)
- Sani Dinar Saifuddin (Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional)
- Yoki Firnandi (Direktur Utama PT Pertamina Internasional Shipping)
- Agus Purwono (VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional)
- Beberapa nama dari pihak swasta juga terlibat, seperti Muhammad Kerry Adrianto Riza, Dimas Werhaspati, dan Gading Ramadhan Joedo.
Kerugian negara dalam kasus ini diperkirakan mencapai Rp193,7 triliun, yang terdiri dari:
- Rp35 triliun kerugian ekspor minyak mentah dalam negeri
- Rp2,7 triliun kerugian impor minyak mentah melalui broker
- Rp9 triliun kerugian impor BBM melalui broker
- Rp126 triliun kerugian pemberian kompensasi (2023)
- Rp21 triliun kerugian pemberian subsidi (2023)
Baca juga: Koleksi Mobil Mewah Riva Siahaan Dirut Pertamina Korupsi Oplos Pertamax, Ada Motor Harga Rp 300 Juta
2. Penyalahgunaan Investasi di Blok Basker Manta Gummy Australia
Pada 2009, Pertamina melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Energi melakukan akuisisi saham 10 persen di ROC Oil Ltd di Blok Basker Manta Gummy (BMG), Australia, dengan investasi sebesar Rp568 miliar.
Namun, produksi minyak yang diharapkan tidak tercapai, dan Blok BMG akhirnya ditutup.
Kasus ini memunculkan dugaan penyalahgunaan investasi yang merugikan negara.
3. Pengelolaan Keuangan Pertamina Balikpapan
Kasus ini melibatkan Otto Geo Diwara Purba, Manager Technical Service di Pertamina Balikpapan periode 2013-2015.
Otto diduga melakukan transaksi penerimaan dana sekitar Rp2 miliar dari rekanan Pertamina serta setoran tunai sekitar Rp3,1 miliar terkait pengadaan barang dan jasa, yang kemudian menjadikannya sebagai tersangka pada 2017.
Baca juga: Sosok Kerry Adrianto Anak Raja Minyak Riza Chalid, Punya Peran Khusus di Kasus Korupsi Pertamina
4. Penyediaan dan Operasi Kapal Pertamina Trans Kontinental
Kejaksaan juga mengungkapkan dugaan tindak pidana korupsi terkait penyediaan dan operasi kapal oleh PT Pertamina Trans Kontinental (PTK).
Kasus ini berhubungan dengan pengadaan kapal anchor handling tug supply (AHTS) seperti Kapal Transko Andalas dan Kapal Transko Celebes pada periode 2012-2014, yang menyebabkan kerugian negara.
Keberlanjutan kasus-kasus korupsi yang melibatkan Pertamina semakin menunjukkan pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan sektor energi di Indonesia.
Dengan kerugian negara yang sangat besar yang tercatat, upaya pemberantasan korupsi di sektor BUMN, khususnya di Pertamina, diharapkan bisa memberikan dampak positif dalam menciptakan pengelolaan yang lebih baik di masa depan.
Masyarakat menantikan bagaimana langkah hukum yang akan diambil untuk menindak tegas semua pihak yang terlibat dalam kasus-kasus ini.
Baca juga: Siapa Riza Chalid Raja Minyak Indonesia Viral 2015 Silam? Anaknya Terlibat Dugaan Korupsi Pertamina
5. Pengadaan LNG
Kasus korupsi terkait pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) yang terjadi pada periode 2011-2014 menyeret nama Karen Agustiawan, mantan Direktur Utama Pertamina.
Karen disangka secara sepihak memutus kontrak pengadaan LNG tanpa kajian yang memadai, yang menyebabkan kerugian negara sekitar US$ 140 juta atau Rp2,1 triliun.
6. Perdagangan Minyak di Pertamina Energy Service
Pada 2019, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap adanya suap terkait perdagangan minyak mentah dan produk kilang di Pertamina Energy Services.
Bambang Irianto, yang menjabat sebagai Managing Director PES periode 2009-2013, ditetapkan sebagai tersangka karena menerima suap sebesar 2,9 juta dolar AS yang diberikan oleh pihak Kernel Oil terkait perdagangan minyak dan pengiriman kargo.
7. Pengelolaan Dana Pensiun Pertamina
Pada 2017, Muhammad Helmi Kamal Lubis, Presiden Direktur Dana Pensiun Pertamina periode 2013-2015, ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan korupsi dalam pengelolaan dana pensiun Pertamina.
Dana pensiun ini disangkakan telah melakukan investasi yang tidak sesuai prosedur, menempatkan investasi sebesar Rp1,351 triliun pada saham-saham yang tidak tepat mengutip Tribuntrends.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
7 kasus korupsi Pertamina
kasus korupsi Pertamina
korupsi Pertamina
Pertamina
Pertamax oplosan
korupsi
suryamalang
Mengenal Asyifa Latief Miss Indonesia 2010 Diduga Terima Uang Kasus Korupsi Pertamina, Lulusan S2 |
![]() |
---|
TERSANGKA Baru Kasus Korupsi Pertamina Akan Bertambah, Jaksa Agung Terang-terangan: Tunggu Waktunya! |
![]() |
---|
Pertashop Terancam Bangkrut Usai Kasus BBM Oplosan Pertamina, Banyak yang Berhenti Beli Pertamax |
![]() |
---|
Prediksi Nama Ahok Ikut Jadi Tersangka Korupsi Pertamina, Begini Kata Kejagung Usai Pemeriksaan |
![]() |
---|
Sebut Ahok Pahlawan Kesiangan, Video Andre Rosiade Bareng Riva Siahaan Dirut Pertamina Viral Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.