Ramadan 2025

Niat Salat Qabliyah Subuh atau Salat Sunah Subuh 2 Rakaat, Perkuat Iman di Bulan Ramadhan 1446 H

Niat salat qabliyah subuh atau salat sunah subuh 2 rakaat, perkuat iman dan ketakwaan di bulan Ramadhan 1446 H.

|
Canva.com
RAMADHAN 2025 - Ilustrasi pria sedang melakukan sujud salat menggambarkan ibadah di bulan Ramadhan 2025 untuk artikel niat salat qabliyah subuh atau salat sunah subuh 2 rakaat yang dilakukan sebelum salat fardu dibuat dengan canva.com, Sabtu (1/3/2025). 

SURYAMALANG.COM, - Berikut niat salat qabliyah subuh atau salat sunah subuh 2 rakaat yang dilakukan sebelum salat fardu (wajib).

Khususnya di bulan suci Ramadhan 2025/1446 H ini, umat muslim dianjurkan memperbanyak ibadah dan amal kebaikan, memperkuat iman dan ketakwaan. 

Salah satu amalan yang dianjurkan di bulan Ramadhan adalah salat sunah, seperti salat duha atau salat sunah lainnya. 

Salat qabliyah termasuk salat sunah rawatib yang dalam pelaksanaannya terdapat lafal niat salat sunah subuh dan beberapa langkah-langkah mengerjakannya.

Anjuran untuk melakukan salat sunah rawatib berdasarkan pada sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda;

"Siapa yang salat sunnah 12 rakaat sehari semalam, Allah dirikan rumah untuknya di surga, yaitu empat rakaat sebelum Dzuhur, dua rakaat setelahnya, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah Isya, dan dua rakaat sebelum Subuh." (HR Tirmidzi).

Baca juga: Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh Lengkap dengan Doa Menyambut Ramadhan 2025/1446 H

Bahkan lebih khususnya lagi, ada keutamaan salat sunah qabliyah subuh dalam sebuah hadits riwayat Aisyah Ra yang mengatakan;

"Nabi SAW tidaklah lebih menjaga suatu salat sunah melebihi dua rakaat sebelum salat Subuh." (Muttafaq alaih)

Dikutip dalam buku “Dirasah Islamiyah” karya Al Mubdiu dkk, berikut penjelasan mengenai tata cara salat sunnah qabliyah Subuh.

> Niat salat qabliyah subuh

Usholli sunnatal subhi rokataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta ala.

Artinya: "Aku niat salat qobliyah Subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah taala." 

> Tata Cara salat qabliyah subuh

• Takbiratul ihram: Membaca Surah Al Fatihah, dan satu surah yang dianjurkan Nabi Saw dalam sebuah hadits berikut, diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata;

"Rasulullah SAW membaca dalam dua rakaat salat sunnah Subuh surah Al Kafirun dan surah Al Ikhlas." (HR Muslim)

• Rukuk
• Itidal
• Sujud pertama
• Duduk di antara dua sujud
• Sujud kedua rakaat pertama
• Berdiri dan mengulang rakaat kedua
• Duduk tasyahud
• Mengucapkan salam.

Salat sunah qabliyah subuh memiliki keutamaan yang luar biasa bagi yang mengerjakannya, hal ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Aisyah Ra bahwa Nabi SAW bersabda,

"Dua rakaat fajar (salat sunnah qobliyah Subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya (HR Muslim)." 

Islam menganjurkan kita untuk selalu beramal dengan penuh keikhlasan dan tanpa mengharapkan imbalan, sehingga berpotensi mendapatkan ganjaran pahala yang lebih besar di sisi Allah SWT. 

Keutamaan Hidupkan Malam-Malam Ramadhan

Bulan Ramadhan merupakan ladang pahala yang berlimpah bagi umat Muslim.

Bulan yang penuh keberkahan, pengampunan, dan rahmat dari Allah ta’ala bagi siapapun hamba-Nya yang melakukan setiap kebajikan.

Tak heran selaras dengan pengertian di atas, Prof Quraish Shihab dalam bukunya Lentera Al-Qur’an menyebutkan bahwa lafal Ramadhan berasal dari kata irmadha yang berarti “membakar” atau “mengasah”.

Lafal tersebut bermakna dihapusnya dosa-dosa manusia, habis terbakar, dikarenakan kesadaran dan amal shaleh yang diperbuat.

Baca juga: 30 Twibbon Ramadhan 2025 Gratis dan Cara Membuat Sendiri di Canva, Twibbonize atau PicsArt

Pada bulan tersebut juga dijadikan sebagai waktu untuk mengasah dan mengasuh jiwa manusia.

Melansir Majelis Ulama Indonesia (MUI), mengutip dalam buku “Menyikap Tabir Puasa Ramadhan” karya KH Cholil Nafis, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah disebutkan hampir semua anugerah dan kemuliaan yang diturunkan oleh Allah Ta’ala terjadi pada malam hari.

Peristiwa-peristiwa tersebut di antaranya yaitu waktu turunnya Alquran (Nuzul Alquran), Isra dan Miraj, dan malam Qadar (Lailatul Qadar).

Bahkan disebutkan pula ciri orang yang gemar beribadah dan taat pada Allah SWT yaitu mereka yang menjaga diri untuk sholat dan bermunajat pada Allah SWT pada waktu tengah malam.

Qiyamullail, menghidupkan malam-malam Ramadhan. Allah ta’ala berfirman dalam surat Al Isra ayat 79:

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا

“Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”

Kiai Cholil dalam bukunya menjelaskan mendirikan malam dengan beragam ibadah, termasuk sholat malam merupakan tradisi yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, para sahabat, dan ulama salaf.

Orang yang tengah bermunajat pada hakikatnya sedang mendekatkan diri pada-Nya, mengagungkan keesaan Allah SWT semata, serta tunduk khusyu memohon ampunan-Nya.

Qiyamullail sebagai wasilah mendapat kemuliaan yang telah Allah sebutkan dalam surat Al Isra ayat 79 di atas.

Perintah untuk melakukan ibadah di malam hari pada surat Al Isra tersebut dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW yang tidak pernah meninggalkan sholat malam.

Sebagaimana yang dikisahkan oleh Aisyah RA dalam hadits, yaitu:

أَنَّ نَبِيَّ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُوْمُ مِنَ اللَّيْلِ حَتَّى تَتَفَطَّرَ قَدَمَاهُ فَقَالَتْ عَائِشَةُ لِمَ تَصْنَعُ هَذَا يَا رَسُوْلَ اللهِ وَقَدْ غَفَرَ اللهُ لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ قَالَ أَفَلَا أُحِبُّ أَنْ أَكُوْنَ عَبْدًا شَكُوْرًا

“Sungguh Nabi SAW sholat malam hingga kedua telapak kakinya merekah. ‘Aisyah berkata kepada baginda: mengapa engkau melakukan hal ini wahai Rasulullah, padahal Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang. Baginda bersabda: “Apakah aku tidak ingin menjadi hamba yang banyak bersyukur?” (HR Bukhari).

Selain itu, qiyamullail juga sebagai sarana melatih diri.

Kiai Cholil menyebutkan bahwa ibadah di malam hari merupakan sarana untuk melatih diri menghindari perbuatan maksiat. Karenanya dapat dikatakan pula sebagai terapi untuk melembutkan hati dan merevitalisasi asa.

Suasana hening yang tercipta pada malam hari mampu melepaskan penatnya hiruk pikuk berbagai kegiatan yang dilakukan pada siang hari.

Oleh karenanya, salah satu cara mengobati hati yang keras dan sulit menerima nasihat yaitu dengan mengistiqomahkan sholat malam.

Baca juga: 6 Amalan Baik Menuju Puasa Ramadhan 2025 Sesuai Anjuran Ulama, Zikir, Shalawat hingga Bekal Harta

Ibadah puasa yang dilakukan dengan disertai dengan memperbanyak qiyamullail adalah cara untuk menggapai kesucian fitrah.

Sebab bulan Ramadhan yang dipenuhi keberkahan dan dilipat gandakannya pahala semua amalan sangat lekat dengan qiyamullail.

Ibadah yang dilakukan jauh dari pengamatan orang lain karena didirikan pada waktu malam lebih menghindari diri dari sifat pamer (riya’).

Karenanya, ibadah puasa dijadikan sebagai sarana pelatihan diri, sedangkan shalat sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Wallahu’alam.

Demikian niat salat qabliyah subuh atau salat sunah subuh 2 rakaat yang dilakukan sebelum salat fardu.

(baznas/MUI)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved