Diduga Akan Gelar Perang Sarung, Polisi Amankan Puluhan Remaja di Madiun

Polsek Geger membubarkan puluhan remaja yang diduga berencana menggelar aksi perang sarung di Madiun

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Eko Darmoko
Polsek Geger
PERANG SARUNG - Para remaja dibawa ke kantor Polsek Geger untuk dimintai keterangan, Sabtu dini hari (1/2/2025). Para remaja itu diamankan lantaran hendak mengadakan perang sarung di Simpang Empat Dusun Sedoro, Jalan Desa Nglandung - Desa Kaibon, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. 

SURYAMALANG.COM, MADIUN - Polsek Geger membubarkan puluhan remaja yang diduga berencana menggelar aksi perang sarung di Simpang Empat, Dusun Sedoro, Jalan Desa Nglandung - Desa Kaibon, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Sabtu dini hari (1/2/2025).

Kapolsek Geger, AKP Afin Choirudin mengatakan, aksi tersebut dirancang melalui media sosial. Para pelaku adalah sekelompok remaja, yang sebagian besar dibawah umur.

“Mereka berkumpul di Halte Bus Depan Masjid Besar Dolopo sekitar pukul 01.00 WIB sebelum bergerak menuju lokasi kejadian,” ujar AKP Afin, Minggu (2/3/2025).

Ia mengaku, laporan dari warga mengenai aktivitas mencurigakan ini diterima sekitar pukul 02.00 WIB. Setibanya di lokasi, terdapat sekitar 50 remaja yang telah berkumpul.

“Aksi perang sarung belum sempat berlangsung karena kami langsung melakukan pembubaran dan pengamanan," ucap AKP Afin.

Dalam operasi ini, enam remaja diamankan untuk pembinaan, sedangkan sisanya dipulangkan setelah mendapatkan peringatan.

Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk tiga buah sarung, satu batu, tiga sepeda motor, dua ponsel, serta beberapa kartu identitas.

“Perang sarung bukan hanya mengganggu ketertiban umum, tetapi juga berpotensi menyebabkan cedera serius,” tegasnya

Pihaknya ingin memastikan tidak ada korban atau kerusakan akibat aksi ini. Para remaja harus sadar bahwa kegiatan semacam ini sangat berbahaya.

“Para remaja yang diamankan diminta membuat pernyataan tertulis untuk tidak mengulangi perbuatannya, serta diwajibkan melapor ke Polsek Geger setiap Senin dan Kamis dalam periode tertentu,” tuturnya.

Kapolsek juga mengimbau para orang tua untuk lebih aktif mengawasi anak-anak mereka, terutama saat malam hari.

“Kami berharap masyarakat dan orang tua turut berperan dalam mengawasi anak-anak agar tidak terlibat dalam kegiatan yang merugikan," tandas AKP Afin.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved