Surabaya

Gubernur Khofifah Ajak Generasi Muda Jatim Jadi Wirausaha, MEA 2025 jadi Jalur Ketangguhan

Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan juga berkomitmen memperkuat kolaborasi antara sekolah, Dunia Usaha dan Industri (DUDI)

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/FATIMATUZ ZAHROH
Millennial Entrepreneur Award - Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat membuka kegiatan Millennial Entrepreneur Award (MEA) di Graha ITS, Rabu (8/10/2025). Ia mendorong generasi muda Jatim tidak sekadar cerdas secara akademik, melainkan juga tangguh, kreatif, produktif dalam berwirausaha. Fatimatuz zahroh/Surya 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Gubernur Khofifah Indar Parawansa mendorong generasi muda Jatim tidak sekadar cerdas secara akademik, melainkan juga tangguh, kreatif, produktif dalam berwirausaha. 

Untuk itulah mengapa di program SMA Double Track, para siswa dibekali keterampilan vokasional yang disesuaikan dengan potensi daerah, minat dan bakat. 

Sejak diluncurkan pada tahun 2018 hingga tahun 2025, program SMA double track melibatkan 400 sekolah di 28 kabupaten/kota di Jawa Timur, dengan lebih dari 83.000 siswa mendapatkan pelatihan keterampilan.

"Program SMA Double Track dan kegiatan Millennial Entrepreneur Awards (MEA) sebagai bukti nyata pendidikan di Jawa Timur bukan hanya mencetak lulusan, tetapi juga melahirkan generasi tangguh yang siap membangun masa depan," kata Khofifah dalam kegiatan Millennial Entrepreneur Award (MEA) di Graha ITS, Rabu (8/10/2025).

Khofifah menyebut bidang keterampilan yang dikembangkan, yakni multimedia, teknik listrik, teknik elektro, tata boga, tata busana, kecantikan, teknik kendaraan ringan, serta pemasaran digital.

“Seluruhnya diarahkan untuk membentuk generasi muda yang kreatif dan produktif," ujarnya. 

Menurut Khofifah, dari berbagai program tersebut menginspirasi beberapa provinsi lain di Indonesia yang mengadopsi konsep serupa. 

Suatu kebanggan karena Program SMA Double Track telah mendapatkan pengakuan nasional sebagai model pendidikan vokasional berbasis SMA yang sukses. 

"Hal ini menjadi bukti inovasi pendidikan di Jawa Timur benar-benar membumi dan berdampak nyata," ungkapnya. 

Khofifah mengatakan agar seluruh siswa SMA Double Track terus mengasah kemampuan, memperkuat karakter, dan menumbuhkan kepercayaan diri menjadi entrepreneur muda yang berintegritas dan berjiwa sosial. 

"Siswa Double Track tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga mampu bersaing dalam ekosistem ekonomi digital global," tuturnya. 

Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan juga berkomitmen memperkuat kolaborasi antara sekolah, Dunia Usaha dan Industri (DUDI), serta masyarakat. 

Pendampingan dan pelatihan yang dilakukan oleh para fasilitator dan trainer dari perguruan tinggi, mitra industri serta pelaku UMKM telah menjadikan Program Double Track semakin relevan dan berdaya guna.

Terkait penguatan kolaborasi dengan DUDI, pada tahun 2025 jumlah mitra yang terlibat meningkat menjadi 432 mitra, dari sebelumnya 359 mitra pada tahun 2024. 

Seiring dengan peningkatan tersebut, tercipta pula peluang kerja baru.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved